Pendidikan seks bagi anak sangat diperlukan agar anak tidak salah melangkah dan lebih memahami dirinya sendiri. Cara penyampaiannya juga dengan bahasa anak, agar mudah dipahami oleh anak-anak. Berikut ini hal-hal yang biasa menjadi pertanyaan soal seks ketika si kecil menginjak remaja.
Menjelang remaja, Anak mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang pesat. Kadang, di masa pertumbuhan tersebut ada sedikit keganjilan. Anda tidak perlu khawatir, karena setiap individu tidak sama satu dengan lainnya.
Kenapa di payudara saya ada benjolan?
Para gadis mungkin saja merasakan adanya benjolan atau bengkak di bawah p****g susu payudaranya yang sedang tumbuh. Kondisi ini sangat normal. Benjolan atau bengkak yang lunak tersebut akan hilang seiring dengan tumbuhnya payudara.
Payudara saya, kok, kecil (atau besar), ya?
Ukuran payudara berbeda antara satu orang dengan orang lainnya. Yakinkan putri Anda bahwa besar maupun kecil ukurannya, setiap payudara memiliki keindahan. Biasanya para remaja putri sulit untuk puas dan menerima ukuran payudara yang dimilikinya. Besar dan bentuk payudara akan berubah seiring dengan pertumbuhan putri Anda. Ukuran payudara tidak menjadi patokan kemampuannya memberikan ASI ketika mereka menjadi ibu kelak.
Mengapa p***s saya kecil (atau besar)?
Bisa jadi, setiap anak laki-laki pasti fokus pada p***snya. Karena tidak semua anak tumbuh pada waktu bersamaan, bisa saja anak Anda merasa dirinya terlalu besar, atau terlalu kecil. Ukuran tubuhnya akan berubah seiring dengan masa pertumbuhannya. P***s juga memiliki ukuran dan bentuk yang berbeda-beda. Tetapi sebenarnya ketika ereksi ukuran p***s menjadi tak terlalu berbeda antara p***s satu dengan lainnya.
Kok, rambut pubis saya belum tumbuh?
Semua orang akan punya rambut kemaluan, meskipun pada beberapa remaja tumbuhnya agak terlambat dibandingkan teman lainnya. Seperti halnya ukuran payudara, ketebalan rambut pubis, alias rambut kemaluan, ini juga sangat individual sifatnya.
Saya cowok, tapi, kenapa punya payudara?
Beberapa remaja pria mengalami hal ini. Payudaranya tumbuh untuk sementara waktu selama masa pubertas. Kondisi ini disebut gynecomastia, disebabkan oleh perubahan kadar hormon saat puber. Biasanya kondisi ini akan hilang setelah beberapa bulan atau beberapa tahun.
Duh, saya belum dapat haid!
Dengan segala perubahan selama masa pubertas, haid datangnya berbeda-beda pada setiap gadis. Remaja putri biasanya belum mendapat haid hingga 2 atau 2,5 tahun sejak mereka memasuki masa puber. Jadi, jika anak Anda masuk masa pubernya terlambat dibandingkan gadis lain, bisa jadi dia pun akan terlambat mendapat haidnya. Beberapa remaja belum mendapat haid hingga usia 16 tahun. Hal ini normal.
[sumber: tabloid Nova]
Karena anakku sendiri belum menginjak dewasa, jadi belum tahu yang sebenarnya terjadi, mungkin bagi teman-teman yang anaknya sudah beranjak remaja punya pengalaman lain, silakan share di kolom komentar. Satu lagi, bahasanya terlalu vulgar tidak ya? Kalau iya nanti bisa di edit lagi.
Mudah-mudahan bermanfaat.
tags: anak beranjak remaja, pentingnya pendidikan seks bagi anak, perubahan phisik pada anak yang beranjak remaja, pendidikan seks bagi anak, gynecomastia.
Menjelang remaja, Anak mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang pesat. Kadang, di masa pertumbuhan tersebut ada sedikit keganjilan. Anda tidak perlu khawatir, karena setiap individu tidak sama satu dengan lainnya.
Kenapa di payudara saya ada benjolan?
Para gadis mungkin saja merasakan adanya benjolan atau bengkak di bawah p****g susu payudaranya yang sedang tumbuh. Kondisi ini sangat normal. Benjolan atau bengkak yang lunak tersebut akan hilang seiring dengan tumbuhnya payudara.
Payudara saya, kok, kecil (atau besar), ya?
Ukuran payudara berbeda antara satu orang dengan orang lainnya. Yakinkan putri Anda bahwa besar maupun kecil ukurannya, setiap payudara memiliki keindahan. Biasanya para remaja putri sulit untuk puas dan menerima ukuran payudara yang dimilikinya. Besar dan bentuk payudara akan berubah seiring dengan pertumbuhan putri Anda. Ukuran payudara tidak menjadi patokan kemampuannya memberikan ASI ketika mereka menjadi ibu kelak.
Mengapa p***s saya kecil (atau besar)?
Bisa jadi, setiap anak laki-laki pasti fokus pada p***snya. Karena tidak semua anak tumbuh pada waktu bersamaan, bisa saja anak Anda merasa dirinya terlalu besar, atau terlalu kecil. Ukuran tubuhnya akan berubah seiring dengan masa pertumbuhannya. P***s juga memiliki ukuran dan bentuk yang berbeda-beda. Tetapi sebenarnya ketika ereksi ukuran p***s menjadi tak terlalu berbeda antara p***s satu dengan lainnya.
Kok, rambut pubis saya belum tumbuh?
Semua orang akan punya rambut kemaluan, meskipun pada beberapa remaja tumbuhnya agak terlambat dibandingkan teman lainnya. Seperti halnya ukuran payudara, ketebalan rambut pubis, alias rambut kemaluan, ini juga sangat individual sifatnya.
Saya cowok, tapi, kenapa punya payudara?
Beberapa remaja pria mengalami hal ini. Payudaranya tumbuh untuk sementara waktu selama masa pubertas. Kondisi ini disebut gynecomastia, disebabkan oleh perubahan kadar hormon saat puber. Biasanya kondisi ini akan hilang setelah beberapa bulan atau beberapa tahun.
Duh, saya belum dapat haid!
Dengan segala perubahan selama masa pubertas, haid datangnya berbeda-beda pada setiap gadis. Remaja putri biasanya belum mendapat haid hingga 2 atau 2,5 tahun sejak mereka memasuki masa puber. Jadi, jika anak Anda masuk masa pubernya terlambat dibandingkan gadis lain, bisa jadi dia pun akan terlambat mendapat haidnya. Beberapa remaja belum mendapat haid hingga usia 16 tahun. Hal ini normal.
[sumber: tabloid Nova]
Karena anakku sendiri belum menginjak dewasa, jadi belum tahu yang sebenarnya terjadi, mungkin bagi teman-teman yang anaknya sudah beranjak remaja punya pengalaman lain, silakan share di kolom komentar. Satu lagi, bahasanya terlalu vulgar tidak ya? Kalau iya nanti bisa di edit lagi.
Mudah-mudahan bermanfaat.
tags: anak beranjak remaja, pentingnya pendidikan seks bagi anak, perubahan phisik pada anak yang beranjak remaja, pendidikan seks bagi anak, gynecomastia.
pertamax g ya.....
ReplyDeleteartikel yg sangat bermanfaat buat sikecil nantinya... sip dah keep posting
Info bagus dan menarik nih buat di baca, lumayan buat wawasan masa depan....
ReplyDeleteOrangtua sering kesulitan menghadapi pertanyaan2 di atas, alhamdulillah sekarang ada jawabannya di sini. Terima kasih
ReplyDeletesalam sobat
ReplyDeletesangat bermanfaat sekali mba,,
kebetulan saya juga sudah punya anak remaja,
memang perlu diberikan penjelasannya,,agar tak salah melangkah..
TULISAN YANG BAGUS UNTUK PANDUAN SHARING DENGAN ANAK. TERLEBIH BILA DISERTAI DENGAN PENJELASAN YANG RASIONAL, UNTUK MEMUASKAN RASA KEINGINTAHUAN ANAK. DENGAN BEGITU ANAK DAPAT MENERIMA SEGALA PERUBAHAN BENTUK YANG TERJADI PADA DIRINYA KETIKA MEMASUKI MASA PUBERTAS. TENTUNYA DENGAN PEMAHAMAN BAHWA SEGALA PERUBAHAN BENTUK PADA DIRINYA SUDAH DIATUR DAN MERUPAKAN KARUNIA DARI TUHAN YANG PATUT DISYUKURI DENGAN TIDAK MEMPENGARUHI FUNGSINYA.
ReplyDeleteSAYA CUMA INGIN BERBAGI PENGALAMAN LAIN MENGENAI MASA PUBERTAS (MENDAPAT HAID)YANG DATANG DI ATAS USIA SMP ATAU MENJELANG MASA SMA, MEMANG MASIH DAPAT DIKATAKAN DALAM BATAS NORMAL. SEBATAS YANG SAYA TAHU MUNGKIN PENYEBABNYA DISAMPING KADAR HORMON, ADALAH POLA HIDUP ATAU GAYA HIDUP. DARI BUKU VEGETARIAN YANG PERNAH SAYA BACA, ADALAH BAHWA ANAK YANG TERBIASA DENGAN POLA HIDUP TANPA DAGING ALIAS VEGETARIAN AKAN MEMASUKI MASA PUBERTAS YANG LEBIH LAMA DIBANDING ANAK LAIN YANG TIDAK BERVEGETARIAN. MENGAPA BISA BEGITU? KARENA JAMAN SEKARANG, DIMANA PERMINTAAN DAGING YANG SEMAKIN MENINGKAT MEMBUAT PENGUSAHA PETERNAKAN MEMBERIKAN SUNTIKAN HORMON PERTUMBUHAN PADA AYAM ATAU BINATANG LAIN AGAR CEPAT BESAR DAN SIAP KONSUMSI. HAL INI TENTU BERPENGARUH PADA TUBUH ORANG YANG MENGKONSUMSINYA. SECARA OTOMATIS PERTUMBUHAN HORMON DALAM TUBUHNYA JUGA MENGALAMI PENINGKATAN, SEHINGGA MEMASUKI MASA PUBERTAS LEBIH CEPAT ATAU LEBIH DINI. SEPERTI YANG TERJADI PADA SAUDARA SAYA YANG HOBI MAKAN DAGING. DIA MENDAPATKAN HAID DI UMUR 11 TAHUN KETIKA DUDUK DI KELAS 5 SD. BERBEDA DENGAN SAYA YANG TAK SUKA MAKAN DAGING SEHINGGA JARANG MENGKONSUMSINYA. SAYA MENDAPATKAN HAID KETIKA BERUSIA 15 TAHUN SAAT MENGINJAK BANGKU SMA KELAS 1 TEPATNYA SEMESTER 2 ATAU 15 TAHUN 6 BULAN. DAN SATU LAGI BAHASAN DALAM POSTING INI TIDAK TERLALU VULGAR DAN SANGAT BERMANFAAT. KARENA KETERBUKAAN SOAL PERTUMBUHAN SEKSUAL MEMANG PERLU UNTUK PENGETAHUAN BAGI ANAK USIA DINI. DARIPADA DITUTUP-TUTUPI, DAN ANAK TIDAK TAHU APA-APA. TERIMAKASIH.
@ Ricky, selamat dapat pertamax...hehe.. terima kasih ya.
ReplyDelete@ KOKON9LOVE, terima kasih jeng Osi.
@ Muchlisin, sama-sama.
@ Nura, terima kasih mba.
@ pelangi anak, terima kasih masukannya ibu guru, juga tambahan informasinya yang begitu detail.
zaman skrg usia anak mulai menanjak menjadi dewasa itu yg paling rentan terhadap masalah sex.orang tua sudah pasti harus memegang peran disini walaupun kadang tdk 100% berhasil.memberikan pengertian adalah yg terbaik dari semua cara :).posting yg bagus mbak :)
ReplyDeleteTugas orang tua pada kondisi ini adalah menjawab dengan hati-hati menggunakan analogi yang tepat. Analogi-analogi sederhana yang pasti bisa dimengerti anak anda.
ReplyDeleteCara lainnya adalah dengan cara mengalihkan pembicaraan pada topik yang lain, walaupun cara ini sering kali gagal.
Jika anda merasa anak anda sudah remaja dan cukup dewasa, anda dapat menerangkan hal-hal yang lebih serius terkait masalah ini. Maaf sebenarnya lebih baik topiknya bukan "soal seks", tetapi "masalah reprodruksi". Di sini anda menjelaskan lebih serius, dewasa dan sekaligus menjelaskan implikasi dari tiap masalah yang ada.
Saya rasa perlu juga penanaman moral agama dan norma-norma untuk mendampingi jawaban dari pertanyaan anak ini. Dan kita jadikan ini bukan sebagai tanya jawab, melainkan sebagai sharing.
Dari Ikhwan 19 tahun yang sedang jatuh cinta
saya belum punya anak gmana yaa??? :)
ReplyDeletemenurut saya, kalo anak perempuan yg mnginjak remaja tentu akan mengalami haid pertama. biasanya ia lebih terbuka kepada ibunya, sehingga komunikasi antara orang tua tetap ada walau dalam kondisi apapun.
ReplyDeleteKadang di masyarakat masih ada yg menganggap tabu bicara soal sek kepada remaja/anak... mereka belum memahami tentang Kesehatan Reproduksi Remaja
ReplyDeletewah sayah belon punya anak.... tapi pengalaman saya pribadi saya banyak mengenal pendidikan seks dari internet dan majalah... hehehehehe
ReplyDeletehmmmm,, pelajaran menarik,,
ReplyDeleteNambah pengetahuan :)
Thanks udah sharing :)
@ jhonson, benar sekali.
ReplyDelete@ arya, terima kasih masukannya. Benar sekali kalau penanaman moral agama dan norma-norma sangat penting diajarkan ke anak sejak dini.
@ rumah blogger, baca-baca saja dulu ya...hehe...
@ sabirinnet, iya biasanya anak perempuan dekat ke ibunya.
@ saung web, betul, masih ada sebagian masyarakat yang memandang tabu hal ini.
@ rangga blog, harus lebih berhati-hati kalau lewat media internet dan majalah...
@ pereira, terima kasih.
terimakasih mba atas informasinya..
ReplyDeletewalaupun saya belum mempunyai perrtanyaan dair si kecil (emang belum nikah :D) dan dengan berjalannya waktu saya pasti akan mengalami pertanya-an2 seperti di atas, dan dengn membaca artikel yang mba sajikan, saya sudah mempunyai ilmu yang sunngguh bermanfaat untuk kemudiann hari...
salam
thanks for sharing...sama anak2 juga masih belum menginjak dewasa tapi ini bisa jadi bekal dikemudian hari insyaAllah
ReplyDeleteBahasannya tidak terlalu vulgar kok ukh... memang seperti itu khn penamaannya?
hmm, memang perlu seperti ini, agar tidak salah kaprah didunianya nanti
ReplyDelete@ info ternak, terima kasih.
ReplyDelete@ anaa, syukurlah kalau bisa diterima, perlu hati-hati membicarakan yang satu ini. thanks.
@ bhogey, terima kasih.
Kadang orang tua merasa risih untuk bicara soal seks kepada anak. Ini justru membuat mereka mencari tahu dari teman dan sumber lain yang justru akan berakibat buruk karena bisa saja mereka mendapat informasi yang menyesatkan.
ReplyDeletePeran orang tua sangat penting untuk memberikan informasi yang benar kepada anak agar tidak muncul pemahaman yang salah dari si anak.
Artikel yg sangat bermanfaat
ReplyDeleteTFS
@ anggono, benar sekali, terima kasih.
ReplyDelete@ intrik, terima kasih.
@Anggono, benar sekali dan karena orang tua juga adalah filter untuk anaknya.
ReplyDeletehihihi.... persis yg ina tanyakan ke Mami ina dulu, hehehe... klo inget jadi malu,...
ReplyDeletenamanya jg anak seumuran SD, wajar klo tanya seperti itu,.. hehehe...
nice posting mba,,
salam sobat
ReplyDeletewah artikelnya menarik dan bermanfaat
untuk orangtua dan calon orang tua.
makanya banyak sahabat yang respons nich,,
sukses selalu mba,,,
posting yg bagus mbak...kadang saya sendiri binggung menghadapi adik gw yg 12 tahun nanya seputar sex....:)
ReplyDeleteanak saya baru menginjak umur 9 tahun, jadi tentunya belum ada tanda2 mungkin dan kondisinya biasa-biasa saja. Mungkin pula karena bersandar dari keluarga saya dulu (ortu) yang agak tertutup masalah seks jadinya agak berpengaruh.
ReplyDeleteSaya terima kasih sekali diingatkan di artikel ini. Saya coba beberapa waktu ke depan saya lihat perkembangan anak saya.
Salam :)
@ arya, benar sekali, kalau bukan orang tua yang memfilter apa-apa yang masuk ke anak, siapa lagi?
ReplyDelete@ ina, terima kasih.
@ nura, makasih mba.
@ about information, makasih.
@ arkasala, benar juga bagaimana didikan kita dulu dari orang tua, sedikit banyak berpengaruh kepada cara kita mendidik anak-anak kita. Terima kasih juga.
wah, saya bigung nih!! harus di ajarkan atau tiidak yah,,
ReplyDeletekl di ajarkan takutnya di praktekan,,
kl gk maka dy gk mengerti!!!
fiiuuhh!!!