Thursday, 10 June 2010

"Bed Rest" Haruskah Selalu Berbaring?

Beberapa hari yang lalu, seorang teman di Qatar sini sakit, dan oleh dokter diharuskan 'bed rest". Bertanya ke teman, bed rest itu apa dan bagaimana?  Jawaban mereka berargam, mereka mengatakan berdasarkan pengalaman teman atau berdasarkan apa yang pernah dilihat. Biasanya dokter akan memberi batasan-batasan mana yang boleh dilakukan dan mana yang tidak. Misalnya harus berbaring di tempat tidur, tidak boleh mandi, keramas harus ada yang ngeramasin, atau oleh dokter hanya disuruh mengurangi aktifitasnya. Semua ini tergantung dari hasil diagnosa dokter.

Kebayang betapa repotnya ketika teman saya ini sakit, diharuskan Bed Rest, anak pertama baru 2 tahun, dan suami harus kerja. Artikel ini aku ambil dari harian kompas, semoga ada menfaatnya bagi kita semua.

***

Anda yang memiliki kandungan yang lemah, atau problem kehamilan lainnya, biasanya diminta dokter untuk bed rest di rumah. Sayangnya, banyak ibu hamil yang tidak menghiraukan permintaan ini dan hanya mengurangi sedikit aktivitasnya. Akibatnya, problem bertambah, bahkan ada yang mengalami keguguran.

Bed rest umumnya diperintahkan oleh dokter untuk sejumlah kondisi kehamilan tertentu, tetapi banyak ibu hamil yang merasa bingung apa yang harus dilakukan saat itu.

Jenis-jenis/macam-macam bed rest, antara lain:

* Mild bed rest, artinya menurunkan tingkat aktivitasnya dengan tetap berada di dekat rumah, tidak berolahraga, tetapi secara umum masih bisa berjalan-jalan di sekitar rumah.

* Home bed rest, secara umum berarti Anda harus tinggal di rumah, harus menerima bantuan untuk mengasuh anak atau mengerjakan tugas-tugas rumah tangga, dan menghabiskan waktu beberapa jam untuk tidur setiap hari.

* Strict bed rest, yaitu ketika Anda harus terus berada di atas tempat tidur dan hanya bangun ketika harus ke kamar mandi. Kadang-kadang, Anda bahkan harus mandi (dimandikan) di atas ranjang.

* Very strict, yang mengharuskan Anda tetap di atas tempat tidur selama 24 jam sehari. Dengan demikian, segala aktivitas, termasuk buang air, harus dilakukan di tempat tidur dengan bantuan orang lain.

Pada dasarnya, dokter meminta Anda untuk bed rest untuk mengurangi tekanan pada serviks dan meningkatkan aliran darah ke plasenta. Selain itu, bed rest juga diperlukan bila ibu hamil mengalami tekanan darah tinggi, pendarahan v****a atau masalah plasenta dan serviks, serta kelahiran prematur.

Lamanya bed rest umumnya bervariasi, tergantung kapan problem kehamilan tersebut didiagnosis. Anda harus meminta petunjuk kepada dokter mengenai batasan-batasan aktivitas yang boleh Anda lakukan selama bed rest sesuai kondisi kandungan Anda. Para perempuan yang bekerja umumnya tidak siap menghadapi masa ini karena mereka terbiasa aktif. Dengan kata lain, mereka harus mau mengubah gaya hidupnya.

Sumber: kompas dari CafeMom

tags: bed rest, mengapa harus bed rest, macam-macam bed rest, perlakuan khusus kepada ibu hamil, batasan-batasan kepada ibu hamil yang harus bed rest.

Baca juga:
Tips seputar ibu hamil.

44 comments:

  1. selamat pagi mbak...!!!
    repot ya klo dah hamil, harus bener2 jaga kesehatan...!!! tapi pengorbanan selama 9 bulan kyaknya sepadan dengan hasilnya...!!!

    ReplyDelete
  2. pingin sehat itu mahal, dan susah. tapi jauh lebih mahal dan jauh lebih susah jika sakit. maka dari itu jaga kesehatan sedini mungkin. jangan takut keluar uang banyak demi kesehatan. :)

    salam kenal ya *salaman
    ditunggu kunjungan balik dan komentarnya :)

    ReplyDelete
  3. info yang bermanfaat ni mbak,menambah pengetahuan pastinya :)

    ReplyDelete
  4. mengikuti saran atau petunjuk dokter itu jauh lebih baik karena ini akan menguntungkan janin dan juga ibunya. tak apalah meninggalkan beberapa pekerjaan toh itu untuk sementara saja.

    ReplyDelete
  5. salam sobat
    wah iya memang kalau sakit diharuskan best rest ,repot ya mba kala anaknya masih 2 th.
    tapi perlu juga bed rest kalau kandungannya lemah, untuk menjaga janinnya.

    ReplyDelete
  6. taunya bed rest itu cuma ditempat tidur doank, ternyata ada macem2 juga ya?

    ReplyDelete
  7. terima kasih info bedrest-nya sahabat,dan memang kesehatan sangat berarti dari apapun

    ReplyDelete
  8. makasih udah share, info sangat bermanfaat bagi saya mbak
    kalau bersedia mampir balik ya

    ReplyDelete
  9. ternyata banyak arti dari kata bed rest,makasih infonya mbak^-^

    ReplyDelete
  10. aslam kenal sist!!!aku link yah dan nice artikel!link sist dapat dilihat di http://bisnis-anni.blogspot.com/2010/05/my-favorit-link.html

    ReplyDelete
  11. sangat berguna untuk istriku yang hamil....
    besok kalo udah istri maksudknya mbak.hehe

    ReplyDelete
  12. sambil blogging saja, biar tidak bosen he he...

    ReplyDelete
  13. Owh itu namanya Bed Rest toh Sob.....aku baru tau hhe......makasih penjelasannya Sob.....

    ReplyDelete
  14. Hemm, ternyattaa ituu tokhhh mbaa artii nyahh, baruu tauu.. heheheh.. Dapett ilmmmuuuuuuuuuuuu... :)

    ReplyDelete
  15. repot juga kalau ga ada pembantu ya mba, BTW ternyata banyak juga macam bed rest, jadi tambah ilmu nih

    ReplyDelete
  16. Hmm..bed rest tipe terakhir kayaknya parah bener yah.
    jangan sampai deh kayak gitu :D

    ReplyDelete
  17. Wedew..bed rest ternyata ada banyak juga ya mbak.
    Haduh..puyeng juga yah :D

    ReplyDelete
  18. Lho... Sampean di Qatar to mbak?

    ReplyDelete
  19. Makasih untuk tipsnya mbak...
    Jadi tau jenis jenis bed rest...

    ReplyDelete
  20. bisa kebayang repot kalo ampe harus gitu..

    ReplyDelete
  21. ooo begitu ya maksudnya bedrest..
    artikel yang bermanfaat mbak, tengkyu atas sharing nya..

    ReplyDelete
  22. jika harus bed rest, rasanya berat ya untuk memungkinkan bergerak, apalagi jika perdarahan cukup banyak..

    ReplyDelete
  23. saya bersyukur istri saya tak pernah mengalami kondisi yang mengharuskan baed rest saat hamil..

    ReplyDelete
  24. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete
  25. kapan yach ku punya pasangan lagi biar bisa bimbing si putra ... klo dia bingung aku ajak aja baca2 tips disini...hehehee

    ReplyDelete
  26. ternyata itu ya, saya hampir salah sangka

    saya kira ini istirahat.hehehe

    o iya, blog ini sudah saya follow

    ReplyDelete
  27. berkunjung sore gan disini juga

    ReplyDelete
  28. kalau sakitnya tidak parah tiada jadi soal.
    tapi kalau parah ya bingung juga

    ReplyDelete
  29. anak sakit, suami kerja, tiada pembantu, ortu jauh sekalian wah bisa pusing kepala

    ReplyDelete
  30. kelihatanay masih berbaring saja ni sobat :)

    selamat pagi sobat,selamat beraktifitas..

    ReplyDelete
  31. kesehatan nomor satu,, harus di jaga..makasih sobat aku baru tau istilah ini di sini

    ReplyDelete
  32. I do not really understand the health of pregnant women ..
    here I learn something useful ..
    thanks for sharing

    ReplyDelete
  33. Kunjungan mlm dan mencoba untuk eksist kembali Mbak Narti,btw sangat bermanfaat nich Mbak infonya dan bs dijadikan acuan bagi ibu hamil untuk lebih berhati-hati menjaga kehamilan...:D

    ReplyDelete
  34. nice info, mbak.. ^^
    terutama untuk ibu2 hamil, heu..

    nah aku kapan hamil yak?
    *lahhh nikah aja belom nanyain hamil kapannn, hehehe9

    ReplyDelete
  35. repot juga yah klo bed rest...makanya kit harus jaga kesehatan kita biar gak bed rest..

    ReplyDelete
  36. oh itu yang nama nya bed rest...smoga Allah selalu memberikan kesehatan ke kita semua yah..

    ReplyDelete
  37. owhh jadi gitu ya. baru tahu saya.. kalo ane sakit biasa gak ada istilah bed rest segala.. maklum soale ga pernah ke dokter, jadi gak tau. hehehe

    ReplyDelete
  38. salam sobat
    ngga harus selalu berbaring mba,,
    kan pegal juga, bosan juga.
    tapi karena ada alasannya,yang mengharuskan berbaring.

    ReplyDelete
  39. Kalo aku mengalami Strict Rest ... bisa-bisa stress nih. Btw, jaga kesehatan teman-teman ... :D

    ReplyDelete
  40. saya suka artikelnya, izin saya save lagi

    ReplyDelete
  41. saya pikir bed rest buat anak pacaran ternyata buat ibu hamil haa salah pengertian,

    ReplyDelete