Dunia anak-anak, dunia bermain dan belajar tentu tak lepas dari kesalahan, misalnya berebut mainan. Nah moment lebaran yang sebentar lagi datang juga bisa digunakan untuk melatih batita, balita dan anak-anak untuk saling memaafkan. Harus ditekankan, ketika kita melakukan kesalahan sebaiknya segeralah minta maaf, tidak perlu menunggu saat lebaran tiba.
Dapatkah batita diajarkan untuk minta maaf? Mereka kan masih kecil? Jawabannya adalah bisa. Meski kita rumit untuk mengajarinya.
Yang terpenting kita mulai membiasakan mengajari anak untuk minta maaf sejak kecil, seiring bertambahnya usia mereka akan mengerti apa itu minta maaf.
Dari pembiasaaan sejak kecil ini, tentu akan banyak manfaat yang diperoleh, diantaranya adalah:
1. Mengeluarkan diri dari rasa bersalah
Pada prinsipnya minta maaf adalah cara seseorang mengeluarkan diri dari rasa bersalah. Dengan meminta maaf diharapkan seseorang menyadari kesalahan dan muncul tekad untuk tidak mengulanginya lagi. Meski konsep ini masih sulit dipahami batita, tapi seiring dengan bertambahnya usia ia akan mengerti.
2. Melepas ketegangan
Bagaimanapun suasana menjadi tidak nyaman saat ada seseorang melakukan kesalahan. Misalnya, Si Adek yang menumpahkan syrup ke baju tamu, sejenak pasti muncul ketegangan, si tamu terpekik kaget, sang mama sibuk mengambil tisu dan tergopoh-gopoh minta maaf. Meski mungkin belum mengerti tapi anak tetap bisa merasakan ketegangan suasana. Nah, dengan minta maaf, segalanya bisa cair kembali. Anak pun akan mengamati, mamanya yang tadi cemberut setelah mendengar ia mengucapkan, "maaf" bisa tersenyum kembali.
3. Memperbaiki hubungan dengan orang yang tersakiti
Dengan minta maaf anak mempunyai "pintu" untuk memperbaiki hubungannya dengan orang yang tersakiti. Contoh, ia tak sengaja merusak mainan temannya, setelah minta maaf sang teman mau bermain lagi dengannya.
Berikut ini langkah untuk membiasakan batita agar minta maaf:
1. Contoh langsung
Berikan contoh bagaimana seharusnya kata maaf diucapkan. Misal, orangtua tak sengaja menumpahkan susu anak, katakan, "Maaf ya, Sayang, Mama tidak sengaja menumpahkan susumu." Begitu juga dengan kesalahan lain yang dilakukan. Dengan demikian diharapkan anak terbiasa melihat orang-orang terdekatnya mengucapkan maaf ketika melakukan kesalahan.
2. Tunjukkan penyesalan dengan bahasa tubuh
Lakukan kontak mata saat mengucapkan kata maaf, sehingga anak bisa merasakan penyesalan yang mengiringi permintaan maaf itu. Menggenggam tangan, memeluk erat, atau mencium juga akan dicontoh anak saat orangtua minta maaf dengan bahasa tubuh seperti itu. Namun sebagai catatan, tegaskan padanya bahwa pelukan dan ciuman penyesalan hanya boleh diberikan pada papa/mama/kakak/adik, sedangkan untuk teman/saudara/orang lain cukup dengan bersalaman. Bahasa tubuh juga efektif untuk batita yang komunikasi verbalnya belum lancar sehingga belum bisa mengucapkan kata maaf.
3. Dorong supaya bertanggung jawab
Selain mengucapkan maaf, minta anak untuk "bertanggung jawab" atas kesalahan yang dilakukannya. Misalnya, ia menyenggol temannya sampai jatuh. Nah setelah minta maaf, jika temannya terluka, minta si kecil menyodorkan tisu/plester. Ini sebagai bagian dari pembelajaran tentang tanggung jawab atas kesalahan yang dilakukan.
4. Berikan apresiasi
Setelah anak mengucapkan kata maaf, berikan apresiasi dalam bentuk pujian, seperti, "Wah...pintar, Adek sudah bisa minta maaf." Hal tersebut sekaligus sebagai penguatan bahwa yang dilakukannya sudah benar dan perlu diulanginya lagi di lain kesempatan.
Penting untuk diperhatikan.
Selain itu, orangtua juga harus mengajarkan kapan kata maaf itu diucapkan, yakni saat menyusahkan orang lain, mencelakai orang lain, melanggar janji, melakukan hal-hal yang sudah dilarang, melakukan hal-hal yang tidak disukai orang lain, dan sebagainya. Dengan begitu, yang ditekankan adalah pesan untuk tidak mengulangi kesalahan, bukan semata-mata minta maaf tanpa mengerti alasannya.
Apa jadinya kalau anak yang bersalah tidak dibiasakan meminta maaf?
* Anak tidak disukai dalam pergaulannya karena tidak biasa minta maaf setelah melakukan kesalahan. Ini akan berakibat pada perkembangan sosialnya. Apalagi kalau sikap masa bodoh ini terbawa sampai usia dewasa.
* Perkembangan emosinya tidak optimal karena dengan tidak mengakui kesalahan, ia tidak bisa menilai dirinya secara pas.
Sumber: tabloid Nova [sedikit edit]
Semoga bermanfaat!
Kepada teman-teman semua, kami mengucapkan :
Selamat Idul Fitri 1431H
minal aidin walfaidzin mohon maaf lahir dan bathin.
akupun selalu mengajari hal ini pada anak-anak walaupun kesalahan bukan pada dirinya
ReplyDeletemet idul fitri 1431 H
karena memang hal inilah yang diajari nabi.
ReplyDeleteSemua agama pasti akan setuju, kalau memberi maaf adalah perbuat baik!
ReplyDeletePendidikan anak memang sangat penting untuk masa depannya dan dibiasakan dari sedini mungkin akan hal-hal yang sangat baik, seperti mengucapkan minta maaf, terima kasih, permisi dsb
ReplyDeleteterimakasih tipsnya. kebetulan habis main sama ponakan baru umur 4 th.. bisa dipraktekan. selamat menyambut lebaran, mohon maaf lahir dan batin
ReplyDeletedatang berkunjung ... selamat hari raya idul fitri, maaf lahir dan batin
ReplyDeleteBener banget mbak, ajarkan sejak kecil untuk meminta maaf....
ReplyDeleteGie » Bunglon Blog Indonesia mengucapkan
ReplyDeleteSelamat Hari Raya Idul Fitri 1431 Hijriah
Minal Aidin Walfaidzin
Mohon Maaf Lahir Dan Batin
Mari kita saling maaf memaafkan.. sehingga dapat mengajari anak kita
ReplyDeleteNice post..
ReplyDelete:D
Happy Idul Fitri..
:)
yup..bs menumbuhkan sikap yg 'fair' untuk anak..punya jiwa ksatria, mau mengakui kesalahannya...yang nantinya sangat dibutuhkan di masa dewasanya...
ReplyDeletemet hari raya idul fitri ya mba...mohon maaf lafir dan batin...:)
Andai Tangan Tak Kuasa Menjabat,
ReplyDeleteSetidaknya Kata Masih Bisa Terungkap.
Dengan Setulus Hati Kami Ucapkan :
SELAMAT IDUL FITRI 1431H
Mohon Maaf Lahir dan Batin
sebenarnya bukan cuman pada anak kecil saja, qta saja yg dewasa terkadang "gengsi" untuk minta maaf. Padahal orang yang berani minta maaf walau terkadang merasa dirinya benar, itu merupakan kemenangan..
ReplyDeleteUntuk semuanya.. Taqabbalallaahu minnaa wa minkum
itu judulnya balita apa batita yah, seklaian mau ucapin met lebaran mohon maaf lahir dan batin
ReplyDeleteSelamat lebaran.. selamat makan-makan.. jalan-jalan dan pakai baju baru.. selamat merayakan kemenangan
ReplyDeleteMoment yg bagus untuk belajar minta maaf di hari raya ini.. met lebaran idul fitri 1431 h mba.. maaf lahir dan batin
ReplyDeleteSelamat hari raya idul fitri.. maf lahir dan batin
ReplyDeletePembelajaran yg bagus buat Balita mba.. btw
ReplyDeleteSelamat Idul Fitri .. Taqabbalallahu Minna Wa Minkum Shiyamana Wa Shiyamakum.
Mohon maaf lahir dan batin .
@ Rizky, batita= di bawah tiga tahun. Sebaiknya mengajari anak-anak untuk minta maaf memang sejak dini.
ReplyDeleteMbak, saya beserta keluarga menyampaikan Selamat Hari Raya Idul Fitri.
ReplyDeleteMohon maaf lahir dan batin.
Salam hangat dan sukses selalu :)
wah aku setuju.. bener bgt tuh hal2 kecil kaya minta maaf dan berterima kasih sama orang lain mesti diajarkan dari kecil ... sehingga kelak ketika beranjak besar si anak punya rasa hormat dan sopan terhadap org lain.....
ReplyDeleteMemang tak mudah mengajarkan anak utk berani minta maaf ya..?
ReplyDeleteMumpung masih dalam suasana Idul Fitri, aku ucapkan Selamat Idul Fitri mohon maaf lahir batin...
kalo dah gede susah ya ngajarinnya.... :))
ReplyDeleteMendidik anak untuk belajar memaaf kan dan meminta maaf sangat penting sebab di usia seperti ini lah jiwa anak mudah di arah kan
ReplyDeletesmua mesti diajari sedari kcl
ReplyDelete