Monday, 31 May 2010

Penghambat Kemampuan Si Kecil

Kita sebagai orang tua, kadang menuntut anak agar bisa berada pada keadaan tertentu yang sesuai dengan harapan kita. Atau aku ingin anakku jadi seperti ini, misalnya.

Ada beberapa hal yang kita lakukan itu justru menghambat kemampuan si kecil, misalnya jika Anda bersikap:
  • Selalu memutuskan sesuatu tanpa memberinya dorongan untuk melakukan hal itu sendiri.
  • Senantiasa memberinya pilihan-pilihan atau mengarahkan pilihan/putusan.
  • Selalu cemas atau mengkhawatirkan si kecil tak bisa membuat keputusan yang baik/benar.

Ketika Anda tak pernah mendidiknya agar ia memiliki kemampuan membuat keputusan, maka kemungkinan besar akan ada masalah yang Anda hadapi lagi. Misalnya, Anda cenderung kelewat ingin segalanya serba sempurna atau terlalu perduli dengan anggapan orang lain terhadap diri Anda. Anda takut anak Anda kecewa atau sedih jika membuat keputusan yang kurang tepat, Anda khawatir anak akan marah jika tak mendapatkan apa yang diinginkannya.

Dengan begitu, Anda telah gagal mengarahkannya sehingga merasa tidak yakin dengan putusan yang dibuat anak. Ingatlah selalu, tak seorangpun luput dari kesalahan dan dari kesalahan-kesalahan yang dibuatnya atau kesalahan masa lalu kita bisa belajar, kita bisa mengoreksi mana yang salah, mana yang masih harus dibenahi.

Senantiasa mengarahkan dan menunjukkan, apakah keputusan yang dibuat anak itu salah atau benar. Dari sini anak akan belajar mana yang benar dan salah. Berikanlah selalu contoh yang baik sehingga dapat diteladani oleh anak.

Hargailah pilihan anak agar ia merasa dipercaya. Kalaupun pilihannya kurang tepat, jangan buru-buru menghakiminya, menyalahkannya atau mengambil alih putusan. Beri ia gambaran tentang apa yang seharusnya ia kerjakan. Dengan demikian anak akan merasa dihargai dan tahu apa yang seharusnya ia lakukan.

43 comments:

  1. memberi contoh, mengarahkan, bukan yg mengambil keputusan yah ^^

    ReplyDelete
  2. artikel yang sangat bermanfaat dan mengingatkan para orang tua akan tanggung jawab dalam mendidik anaknya secara baik dan benar

    ReplyDelete
  3. bener sekali, setuju banget dengat nalarnya mbak..
    yang jelas, jangan biasakan memaksakan kehendak kita atau mengkarantina kemauan sianak, asalkan itu tidak salah dan tidak berbahaya baginya, bebaskanlah ia dengan kemauannya..

    ReplyDelete
  4. dari artikel yang pernah saya baca, kalau anak misalkan pegang sesuatu yang mingkin bisa membahayakan dirinya jangan di paksakan tau di minta secara paksa, biarkan aja yg penting tetap diawasi, kalau misalnya apa yg di pagan itu di ambil secara paksa akan menimbulkan rasa penasaran, mungkin ia belum ngerti dengan apa yg ia pegang, tp anak kecilkan ibarat kaset baru daya rekamnya masih bagus, kelak apa bila ia telah dewasa rasa penasaran dari sewaktu kecil akan muncul tanpa ia sadari sebelumnya. so biarkan sajalah yg penting tetap diawasi, kalaupun itu melukai dirinya sendiri setidaknya ia tahu bahwa apa yg di pegang itu membahyakan dirinya, mungkin ia belum sadar tp setelah kelak dah dewasa pelajaran dari semasa kecil juga akan muncul, dan pastinya ia akan bisa membedakan mana yang baik dan mana yang buruk

    ReplyDelete
  5. @ Orang kampung & Rizky, terima kasih sekali atas masukannya.

    ReplyDelete
  6. informasinya bagus bu ^^!
    salam hangat & semoga sukses selalu

    ReplyDelete
  7. inspiratif. kita sbg orang tua sering tidak bisa memberikan kepercayaan kpd anak, sehingga mereka menjadi terbiasa utk tdk berani...

    ReplyDelete
  8. meski kita pernah membaca tips spt ini, seringkali kita lupa mempraktikkan kpd anak kita. rasanya kita memerlukan suatu pengingat agar tidak pernah lupa...

    ReplyDelete
  9. para calon orang tua wajib baca yg satu ini...!!!
    demi kemajuan sang buah hati, kasih sayang perlu ditekan sedikit saja...!!!

    ReplyDelete
  10. wah disini emang infonya keren-keren sangat bermanfaat khususnya untuk kaum ibu..hihhihi.

    ReplyDelete
  11. Bener banget mbak...
    Mengarahkan dan menunjukkan...

    ReplyDelete
  12. Bener banget.
    Saya setuju.
    Orang tua jangan mengekang si anak.
    Biarkan dia berekspresi dan mengambil tindakan dengan pantauan dari ortu pastinya.

    ReplyDelete
  13. Moga aja semua ortu bisa menerapkan tips ini.
    Kan ada tuh, ortu yang egous, mau menang sendiri.
    Padahal yang ada, anaknya jadi kurang kreatif.

    ReplyDelete
  14. Maknyus lg nich Mbak Narti dan bs dijadikan referensi nich buat para orang tua dan bagi saya bisa menambah ilmu serta berjaga-jaga agar tau untuk berbuat yang terbaik bila kelak punya momongan hehehe,slm...:D

    ReplyDelete
  15. artikelnya bagus. harus aku suruh baca nih orang tua yang suka maksa2 anaknya :p

    ReplyDelete
  16. betul sekali, bimbing dan arahkan serta berikan contoh-contoh nyata dalam keseharian anak, sehingga anak tidak beranggapan bahwa orang tuanya hanyalah pandai sebatas teori saja

    ReplyDelete
  17. Wahh betuul3x.. Kalo menghadapi anak jangan langsung menghakimi dan seharusnya melihat dulu potensi anak, biar anak bisa tumbuh kembang sesuai dengan pottensinya..

    ReplyDelete
  18. salam sobat
    wah sya termasuk yg selalu cemas dan mengkhawatrkan anak mba,
    ternyata menghambat kemampuan sikecil ya,,
    ok deh saya ngga perlu lagi begitu.

    ReplyDelete
  19. Bener tuh Sob...yg paling penting jangan terlalu cemas sm Kelakuan si anak......

    ReplyDelete
  20. Oke lah, thanks Ilmunya Sob, Sangat bermanfaat bagi yang belum punya anak nih. Jadi jangan selalu mengarahkan anak seperti yang kita kehendaki ya Sob.

    ReplyDelete
  21. saya setuju banget dengan paragrap terakhir, memang seharusnya anak juga mendapatkan hak untuk memilih dan menentukan sesuatu, orang tua tidak boleh menghakimi begitu saj dengan plihan yg di anggap kurang baik menurut mereka..
    Sukses Slalu!

    ReplyDelete
  22. berati cuma mengarahkan saja mungkin ya mba?
    jangan bilang TIDAK!!! JANGAN!!
    apalagi main GAMPAR

    ReplyDelete
  23. Trims ya petunjuknya. Sebagai ayah dari dua putera yang masih kecil2, petunjuk seperti ini sangat berharga.

    ReplyDelete
  24. Maknyus Mbak infonya dan ijin simpan dulu nich...:D

    ReplyDelete
  25. info yg bermanfaat buat Putra...thanks Mba...

    ReplyDelete
  26. mbak narti seorang guru TK ya?kok tau lebih masalah ank2 heheh

    ReplyDelete
  27. smoga kelak aku bisa menjadi orang tua yang baik buat anak2ku

    ReplyDelete
  28. hmmm begitu yaw
    anak memang harus diawasi pertumbuhanya oleh orang tua
    :D

    ReplyDelete
  29. masalah keluarga juga bisa mba, misal kedua orang tuanya cerai sewaktu anaknya masih kecil, hal ini bisa berpengaruh secara psikologis ke anak sampai dewasa, sehingga kemampuan si anak pun tidak akan maksimal.

    Dunia anak memang sangat penting, ibarat sebuah gedung bertingkat dibangun dengan pondasi yang kurang kokoh, sewaktu sudah selesai dibangun dan ada kerusakan, maka perbaikan yang harus dilakukan tidaklah sedikit dan yang pasti susah diperbaiki.

    BTW,komenku kaya orang bener aja ya mba,hihi.. :)

    ReplyDelete
  30. Setuju sekali mbak..
    kita pernah merasakan kecil..
    dan sungguh tidak enak ketika kita dipaksa..

    jadi sekrg diasaat kita tua kita tidak mengulangi hal yang sama..

    artikel yg bermanfaat

    ReplyDelete
  31. kasian anak terlalu di kekang..jadi gak berkembang pemikirannya..biarkan dia yang putuskan asalkan kita arahkan dia u/ siap bertanggung jawab dalam pilihannya..

    ReplyDelete
  32. ya udah pasti dong mbak...jgn ortu aja yang memilih..biarkan dia aja...benar juga dimensi muslimah..asalkan arahkan dia u/ siap bertanggung jawab dalam hal pilihannya...

    ReplyDelete
  33. ditunggu artikel terbarunya lho mbak :)

    ReplyDelete
  34. kuhadir lagi mb narti. assalamualaikum dan selamat pagi :)

    ReplyDelete
  35. info yg bermanfaat...

    ReplyDelete
  36. terima kasih artikel sangat pas karena saya punya anak kecil
    thank

    ReplyDelete
  37. Yup, sebenarnya bukan memaksa, tapi memberi solusi pilihan yang terbaik dari pengalaman yang telah ada.......

    ReplyDelete
  38. salam sobat
    trims mba atas sharingnya
    saya jadi tambah tahu tentang penghambat kemampuan sikecil

    ReplyDelete
  39. saya setuju dengan pendapat si rizki emang anak kecil itu tidak boleh di paksa biarkan saja apa yang dia mau kita yang penting tida lengah ngawasinya.

    ReplyDelete
  40. kalo kita terlalu diktator ama anak bisa-bisa si anak tambah badung.

    ReplyDelete