Buah hati Anda susah sekali diajak sarapan? Jangan keburu panik. Menghadapi anak-anak memang membutuhkan kesabaran. Apalagi kalau bangun tidur masih harus dibangunkan, masih harus mandi, menyiapkan baju dan perlengkapannya, belum makan paginya yang lama. Keburu siang nanti, bisa-bisa terlambat ke sekolah.
Anda tetap bisa mencukupi kebutuhan nutrisi anak-anak dengan memberinya bekal makanan ke sekolah. Di Qatar sini memang menjadi kebiasaan anak-anak membawa bekal dari rumah, walaupun mereka sudah grade 6 tetap saja membawa lunch box.
Untuk membudayakan anak-anak membawa bekal diperlukan sosialisasi ke sekolah-sekolah. Dengan melibatkan orang tua dan pihak sekolah, memberikan pengertian bahwa membawa bekal dari rumah banyak manfaatnya juga.
Dengan bekal ini, orang tua pun dapat memastikan anak-anak mendapatkan asupan makanan sehat bergizi dan juga membantu orang tua mengawasi jenis makanan yang dikonsumsi anak di luar rumah. Daripada memberikan uang jajan kepada anak, lebih baik orang tua memberikan bekal. Sebab jajanan belum tentu terjamin nutrisi dan kebersihannya, khususnya jajanan di luar sekolah.
Bahaya utama bisa berasal dari cemaran fisik, mikrobiologi dan kimia seperti pewarna tekstil. Jenis jajanan berbahaya ini meliputi makanan utama, makanan ringan dan minuman. Konsumsi jajanan anak yang tidak sehat tidak saja membuat anak dapat lebih mudah terserang penyakit, tetapi juga dapat membuat asupan nutrisi tidak terjaga keseimbangannya sehingga proses tumbuh kembang anak terganggu.
Dr Fiastuti Witjaksono MS, SpGK menuturkan bahwa perencanaan makan yang cerdas oleh orang tua sangat diperlukan demi terciptanya pola makan yang sehat, terkontrol dan menyenangkan. Kuncinya adalah 3J, yaitu jumlah, jadwal dan jenis.
Lebih lanjut, beliau menjelaskan, untuk 3J itu terdiri atas jumlah kalori sesuai dengan kebutuhan, jadwal makan yang teratur, dan jenis makanan dengan komposisi karbohidrat, protein, dan lemak seimbang, di samping nutrisi spesifik yang terpenuhi. Lemak? iya benar, beliau berpesan, "Orang tua tidak perlu takut memberikan asupan lemak kepada anak selama masih pada porsi yang dianjurkan."
Agar semua itu tercukupi, maka membawakan anak bekal baik untuk sarapan maupun makan siang bisa dilakukan untuk mendapatkan asupan gizi yang optimal.
Dengan memberi bekal makanan pada anak, berarti kita tahu kehigienisan, kebersihan makanan yang dikonsumsi anak, juga kandungan gizinya. Dengan demikian diharapkan anak akan sehat, pertumbuhan dan perkembangannya bagus, yang akhirnya prestasi belajarnya juga bagus.
Untuk menu tidak harus nasi seperti pada gambar. Anda bisa mengaturnya sendiri, misalnya pagi hari belum sempat sarapan bisa dibawakan bekal nasi dan lauknya. Apabila pagi sudah sarapan bisa dibawakan bekal makanan selain nasi.
Kumpulan resep bekal sekolah anak bisa Anda download disini.
Mudah-mudah tidak ditimpuk batu nih sama mereka yang mencari rejeki dengan berjualan di sekolah-sekolah. Ini hanya sekedar sharing saja. Mudah-mudahan bermanfaat!
tags: membawa bekal ke sekolah, manfaat membawa bekal dari rumah, yang perlu diperhatikan sebelum menyiapkan bekal sekolah.
kayaknya, lebih terjaga kebersihannya jika bawa bekal sendiri, tapi sebagian anak2 malu bawa bekal, terutama bagi anak laki.
ReplyDeletebenar nggak?
Anak saya umur hampir 9 tahun, sudah tidak mau bawa bekal ke sekolah. Padahal kita kadang khawatir jika jajan sembarangan. Berita di televisi banyak yang membuat kita khawatir. Namun entah dia tetap tidak mau. Pernah bawa malah tidak di makan dan pulang masih utuh :(
ReplyDeleteto all:
ReplyDeletememang benar, kadang anak-anak malu membawa bekal ke sekolah, mereka lebih memilih jajan. Mungkin kalau anakku sekolah di Indonesia juga melakukan hal yang sama, kerena memang belum disosialisasikan agar anak membawa bekal ke sekolah.
Beberapa problem kenapa anak tidak mau bawa bekal:
ReplyDelete1. Makanannya membosankan, mungkin penyajiannya kurang menarik.
2. Malu karena teman-temannya jajan, dan dia merasa terkucil karena tidak ikut jajan.
3. Makanan yang dibawa sudah dingin waktu mau dimakan.
4. Bekalnya tumpah dan mengotori isi tas.
Keempat alasan di atas pengalaman saya sendiri lho.
bagus untuk mengurangi pengeluaran, tapi kadang-kadang nggak sempat nyiapin, jadi akhirnya jajan juga
ReplyDeleteBisa juga menyesuaikan selera anak, kadang mereka gak mau makan karena tidak berselera.
ReplyDeletewhehehehehe..... seumur2 saya sekulah belum pernah membawa bekal ke sekolah... kecuali kalo ada acara makan bersama di sekolah... hihihihi
ReplyDeletesalam sobat
ReplyDeleteiya benar,dengan membawa bekal sendiri..
lebih terjamin kebersihan dan kesehatan makanannya.
Iya tu.. selain lebih murah dan praktis, gak usah beli2...ya kalo jajanan luar bersih, bagaimana kalo tidak??
ReplyDeleteaslkm.... apa kbr mbak?? maaf neh baru turun gunung lagi..
ReplyDeletelebih hemat, lebih percaya sama kebersihannya tapi perlu waktu buat mempersiapkannya... :)
ReplyDeletebiasakanlah anak sejak usia dini...mungkin sebagian kita2 yg udh besar...dulunya gak pernah bawa bekal kesekolah :).semoga nantinya anak kita tentunya jgn dibiarkan seperti kita dulu :)
ReplyDelete@ BeeMouNTaiN, wa'alaikumsalam, alhamdulillah kabar baik.
ReplyDeleteto all, terima kasih komentarnya, komentar dari teman-teman sangat berarti juga untuk melengkapi artikel ini.
setuju mbak dengan membawa bekal sendiri dari rumah anak kita dapat terjaga kesehatannya
ReplyDeleteibu yang bijak akan berusaha membawakan bekal buat anaknya .. :)
ReplyDeleteemang mending bawa bekal sendiri...
ReplyDeletelebih sehat dan higienis
anak sehat ortu senang...........
Regards : PingugOblOg
bekal sendiri dengan ramuan sendiri dan dinikmati sendiri..sangat cocok dan tepat. post yang bagus..
ReplyDeletememang betul postingan ini...seperti anakku itu kl mau sekolah di kasih rangsom aja biar aman makanannya tahu sendiri kl beli di jajjanan takut kurang kebersihannya
ReplyDeleteDengan membawa bekal sendiri yang jelas lebih bersih, lebih sehat dan terutama sekali lebih aman. Karena makanan yang dijajakan/dijual sering kali ceroboh bahkan ada yang dicampur bahan kimia yang pada akhirnya akan membahayakan buat kesehatan.
ReplyDeleteagar anak2 tidak jajan di sekolah yang berbahaya dan tidak terkontrol gizinya.
ReplyDeletesekarang sudah banyak sekolah2 daro SD sampai SLTA yang menganjurkan siswanya membawa makanan dari rumah, nice info nich sukses ya
ReplyDeleteHehe.. jadi ingat jaman TK dulu.. ya ginilah.. selalu bawa bekal sendiri hehe
ReplyDeletemantaabbb deceh nie info...
ReplyDeleteterus menantikan tips lainnya...
Bawa sendiri, kebersihan lebih terjamin, dan kesehatan juga. selain itu juga lebih ngirit.
ReplyDeleteSaya setuju Sob.... nanti klo anakku sudah sekolah juga akan di beri bekal sendiri... selain gizi terjaga, juga kebersihan dan terhindar dari zat pengawet yg ada di makanan jajan anak-anak...
ReplyDeleteIngat waktu ku Kcl hidupku amatlah senang.....
ReplyDeletedulu bersama reman2 didaerahku istilah Sundanya "Bobotraman" makan2 bareng sama tmn lalu saling tukar lauk pauk dgn yg laennya wieh mantaf !
Untuk semua teman yang sudah menyempatkan menulis komentar, terima kasih banyak. Komentar dari teman-teman sangat berarti untuk blog ini.
ReplyDelete