Anda pernah mengalami kejadian ketika buah hati Anda tersedak makanan atau mainannya, si kecil jadi sulit bernafas? Atau malah mukanya pucat hingga kebiruan?
Kadang balita dengan reflek menelan benda-benda kecil. Tentu saja hal ini membuat Anda panik dan tidak tahu harus berbuat apa.
Berikut ini 10 tindakan yang dapat Anda lakukan ketika si kecil tersedak agar tidak berakibat fatal, yaitu:
1. Jangan panik!
2. Lakukan penilaian situasi atau keadaan si kecil dengan cepat.
3. Bila benda asing tak tampak jelas dan tidak yakin dapat mencapainya jangan mencoba untuk mengeluarkan atau mencongkelnya, karena dapat menyebabkan benda terdorong ke dalam. Biarkan anak batuk-batuk untuk mengeluarkannya, hal ini lebih aman.
4. Bila benda terlihat jelas boleh dicoba untuk mengeluarkan.
5. Jika si kecil tidak bisa batuk atau sudah batuk-batuk tapi benda asing tidak mau keluar segera perintahkan orang lain yang ada dirumah untuk mencari pertolongan, bisa melalui klinik, sarana kesehatan terdekat.
6. Berikan pertolongan berupa tepukan di punggung (back blows) sebanyak 5 kali dan tekanan dada (chest thrusts) sebanyak 5 kali (satu hentakan tiap 3 detik) pada anak yang usianya dibawah 1 tahun. Atau pada anak besar dengan memberikan tekanan pada perut atas atau yang dikenal dengan Heimlich maneuver.
7. Selalu posisikan kepala lebih rendah, agar benda asing mudah keluar.
8. Perhatian, jika dicurigai adanya pembengkakan saluran napas karena reaksi alergi atau peradangan/infeksi, segera cari pertolongan.
9. Segera cari pertolongan jika si kecil mempunyai masalah dengan jantung.
10. Bila anak tidak merespon atau kesadaran menurun lakukan RJP (Resusitasi Jantung Paru).
Langkah-langkah melakukan RJP (Resusitasi Jantung Paru):
- Tidurkan anak pada alas yang keras dengan posisi terlentang.
- Posisikan kepala tengadah, buka mulut dengan mendorong dagu ke bawah, bila tampak benda asingnya coba keluarkan dengan jari. Bila tidak tampak langsung lakukan RJP.
- Berikan bantuan napas dari mulut ke mulut (mouth to mouth), sebanyak 2 kali, perhatikan dada anak, bila udara masuk ke paru akan terlihat gerakan dada terangkat.
- Dilanjutkan dengan kompresi dada yang dilakukan kira-kira 1 jari di bawah garis imajiner antara kedua putting, tepat di sisi kiri tulang dada. Kompresi dada dilakukan sebanyak 30 kali dengan kecepatan 100 tekanan setiap menit.
- Pemberian bantuan napas dan kompresi dilakukan berulang sambil melihat respons pasien, bila tidak berespon terus lakukan sampai bantuan datang.
sumber: okezone[dot]com
Yang tak kalah penting adalah mendampingi anak-anak ketika bermain, jadi ketika ada hal yang membahayakan bisa segera ambil tindakan. Kadang anak-anak bukan hanya memasukkan benda-benda kecil ke dalam mulut, tapi juga lubang hidung. Jangan sampai hal fatal menimpa anak-anak kita.
Semoga bermanfaat!
tags: anak tersedak, mengatasi anak yang tersedak, anak memasukkan benda asing, langkah pertama ketika anak tersedak, Resusitasi Jantung Paru, Heimlich maneuver, kompresi dada, back blows, chest thrusts, tersedak karena mainan.
Baca juga:
Tips memilih mainan anak.
Rumah aman untuk si kecil.
Kadang balita dengan reflek menelan benda-benda kecil. Tentu saja hal ini membuat Anda panik dan tidak tahu harus berbuat apa.
Berikut ini 10 tindakan yang dapat Anda lakukan ketika si kecil tersedak agar tidak berakibat fatal, yaitu:
1. Jangan panik!
2. Lakukan penilaian situasi atau keadaan si kecil dengan cepat.
3. Bila benda asing tak tampak jelas dan tidak yakin dapat mencapainya jangan mencoba untuk mengeluarkan atau mencongkelnya, karena dapat menyebabkan benda terdorong ke dalam. Biarkan anak batuk-batuk untuk mengeluarkannya, hal ini lebih aman.
4. Bila benda terlihat jelas boleh dicoba untuk mengeluarkan.
5. Jika si kecil tidak bisa batuk atau sudah batuk-batuk tapi benda asing tidak mau keluar segera perintahkan orang lain yang ada dirumah untuk mencari pertolongan, bisa melalui klinik, sarana kesehatan terdekat.
6. Berikan pertolongan berupa tepukan di punggung (back blows) sebanyak 5 kali dan tekanan dada (chest thrusts) sebanyak 5 kali (satu hentakan tiap 3 detik) pada anak yang usianya dibawah 1 tahun. Atau pada anak besar dengan memberikan tekanan pada perut atas atau yang dikenal dengan Heimlich maneuver.
7. Selalu posisikan kepala lebih rendah, agar benda asing mudah keluar.
8. Perhatian, jika dicurigai adanya pembengkakan saluran napas karena reaksi alergi atau peradangan/infeksi, segera cari pertolongan.
9. Segera cari pertolongan jika si kecil mempunyai masalah dengan jantung.
10. Bila anak tidak merespon atau kesadaran menurun lakukan RJP (Resusitasi Jantung Paru).
Langkah-langkah melakukan RJP (Resusitasi Jantung Paru):
- Tidurkan anak pada alas yang keras dengan posisi terlentang.
- Posisikan kepala tengadah, buka mulut dengan mendorong dagu ke bawah, bila tampak benda asingnya coba keluarkan dengan jari. Bila tidak tampak langsung lakukan RJP.
- Berikan bantuan napas dari mulut ke mulut (mouth to mouth), sebanyak 2 kali, perhatikan dada anak, bila udara masuk ke paru akan terlihat gerakan dada terangkat.
- Dilanjutkan dengan kompresi dada yang dilakukan kira-kira 1 jari di bawah garis imajiner antara kedua putting, tepat di sisi kiri tulang dada. Kompresi dada dilakukan sebanyak 30 kali dengan kecepatan 100 tekanan setiap menit.
- Pemberian bantuan napas dan kompresi dilakukan berulang sambil melihat respons pasien, bila tidak berespon terus lakukan sampai bantuan datang.
sumber: okezone[dot]com
Yang tak kalah penting adalah mendampingi anak-anak ketika bermain, jadi ketika ada hal yang membahayakan bisa segera ambil tindakan. Kadang anak-anak bukan hanya memasukkan benda-benda kecil ke dalam mulut, tapi juga lubang hidung. Jangan sampai hal fatal menimpa anak-anak kita.
Semoga bermanfaat!
tags: anak tersedak, mengatasi anak yang tersedak, anak memasukkan benda asing, langkah pertama ketika anak tersedak, Resusitasi Jantung Paru, Heimlich maneuver, kompresi dada, back blows, chest thrusts, tersedak karena mainan.
Baca juga:
Tips memilih mainan anak.
Rumah aman untuk si kecil.
infonya sangat berguna sobat..
ReplyDeletememang kita merasa sangat kebingungan apabila adek kita ataupun anak kita sendiri sudah mulai dengan gejala tersedak seperti itu,kawatir memang..
dengan adanya ini kita tidak kawatir lagi,terimaksih banyak
healthy lifestyle,parmaceutical|sehatmu
Jadi inget pas adekku dulu. diagnosa sih karena dahak yang menyumbat jalan napas,dan si anak belum bisa batuk. klo pas kejadian adekku harus dilempar2 ke udara biar jalan napasnya kembali. untungnya sekarang masih hidup dan menjadi "malaikat cantikku". I LOVE U MY ANGEL!!!
ReplyDeleteOk bos... makasih ya mbak
ReplyDeletesudah dikasih ilmu....
Bener mbak... kadang kita menyikapai suatu kejadian dengan "panik" malah nggak bisa mikir benernya...
ReplyDeletesip...
@ J4J, makasih masukannya.
ReplyDeletemakasih infonya,,artikel yang sangat bermanfaat
ReplyDeleteberkunjung, baca2 tipsnya. selalu ada yang baru disini. salut
ReplyDeleteTips yang sangat bermanfaat...
ReplyDeleteKunjungan perdana :)
ReplyDeletewah baru tau ini ada blog tentang tips2 anak, izin bertukar link :)
salam kenal.
artikelnya sangat ermanfaat, izin saya save bolehkan
ReplyDelete@ Darin, salam kenal juga.
ReplyDelete@ Rizky, boleh, silakan.
Informasi untuk penanganan daruratnya sangat berguna Mbak. Kita memang perlu tahu supaya bisa berbuat sesuatu seandainya hal itu terjadi. Tapi bagaimanapun yang terbaik adalah menjaga anak kita saat bermain supaya itu tak terjadi. Mencegah lebih baik, bukan?
ReplyDeleteMb Narti, ini blog baruku. Tukeran link yuk. Link SDA sdh kupasang.
Trims
Edwin Prasetio
Tipsnya aku simpan sob, thank's telah berbagi mudah2xan aja tidak kejadian
ReplyDeletewaaa good posting bwt masukan bla nnti q uda punya anak visit nya lgsg ksni dahh
ReplyDeletehihi...
ReplyDeletebuat oleh² besok nih...
Artikel yang sangat bermanfaat, trims telah berbagi!
ReplyDeleteduh makasih neh, calon istri saya harus tahu neh tentang ini... :-)
ReplyDeleteselalu bermanfaat ya postingannya...
ReplyDeleteHalo mbak apa kabar?lama saya ndak kesini...oh ya mbak.....mohon bantuanya untuk vote blog saya yah mbak.....trims bgt nih....
ReplyDeleteSip Mbak Nar.. postingannya sangt bermanfaat, anak saya 2x memasukkan mur ke lobang hidung
ReplyDelete@ kang Sugeng, terus gimana kang? bisa dikeluarkan kan?
ReplyDeleteaduh anak-anak memang ada saja tingkahnya.
@ msafru, iya semoga jangan terjadi pada anak-anak.
Pengalaman, pernah anak tetangga memasukkan benda kecil (lupa apa yang dimasukkan) ke dalam mulutnya yang akhirnya tidak tertolong lagi. Yang pasti dampingi anak-anak ketika bermain.
salam sobat
ReplyDeletetrims mba sharingnya,,
jadi kalu ada anak tersedak ,sudah tahu mengambil tindakannya ada 10 nich ya,,
kalo tersedak dulu waktu kecil aku jg pernah,,
ReplyDeleteinfo yang bermanfaat,,
Infonya bagus ini, bisa buat kasih tau kalo ada adek yang tersedak...
ReplyDeletebenar juga yah..ni adalah solusinya..di saat anak kita dalam keadaan seperti ini..thanks yah mbak atas info nya
ReplyDeletewah iya pasti klo lihat sikon kek gini panik adalah hal yang pertama keluar dan mmebuat smua serba salah
ReplyDeletetips yg bermanfaat
berkunjung dan ditunggu kunjungan baliknya makasihhh :D
bahsanya terlalu medis mba...
ReplyDeletewah saya yang anak teknik gak paham, hehehe.. :)
banyak ilmu tentang anak disini...dan banyak pula ilmu tentang anak aku ambil dari sini...thanks mba...
ReplyDeleteSelamat pagi mbak...
ReplyDeleteChoking is hazardous, kita harus hati2...
ReplyDeleteAnak2 harus selalu ada di bawah pengawasan kita...
ReplyDeleteThis comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeleteInformasi yang bermamfaat, mudah di pahami.
ReplyDeleteinfonya sangat bagus..
ReplyDeletesayangnya saya belum punya anak.. jadi infonya saya ijin simpan yah mbak.. biar nanti bisa dipelajari..
dan kalau nanti mengalami bisa diterapkan..
Info yang sangat bermanfaat mba..
ReplyDeleteTFS
wah banyak sekali artikel yang terlewatkan. Yang ini saya ijin print ya Mbak. Untuk istri saya neh penting he he. Jarang Ol dia he he.
ReplyDeleteTrims. salam hangat selalu :)
@ arkasala, silakan!
ReplyDeleteinfo yang bagus sekali dan sangat berguna, kebetulan dirumah ada sikecil, bisa untuk2 jaga2
ReplyDeletemaksih yaa
artikelnya komunikatif dan bermanfaat, terima-kasih sahabat sudah berbagi.
ReplyDeletegood posting, thanks infonya....
ReplyDeleteberkunjung sambil baca info ++
ReplyDeletebaru aja anakku tersedak,dia sering bgt tersedak,knapa ya?
ReplyDelete