Artikel kali ini melanjutkan artikel sebelumnya Mengapa si kecil ngeces terus, silakan baca artikel terkait.
Mengiler yang disebabkan gangguan dapat dikaitkan dengan penyakit berat seperti mononukleosis, nanah di sekitar amandel (abses peritonsilar), abses retrofaring, dan tonsilitis.
Gangguan-gangguan ini juga bisa menyebabkan anak mengalami kesulitan menelan air liur sehingga ia mengiler. Munculnya bisa saja sewaktu-waktu disertai status kesehatan anak yang menurun. Dan tentu saja, dibutuhkan pemeriksaan verifikasi dokter untuk menegakkan diagnosis.
Kelainan Otak
Mengiler juga bisa disebabkan oleh kelainan otak yang menyebabkan saraf-saraf pusat terganggu. Kelainan ini juga berimbas pada saraf-saraf yang menggerakkan bibir atau mengatur proses menelan. Akibatnya, anak sulit mempertahankan air liur dalam mulutnya.
Biasanya ngiler karena gangguan otak bukan hilang timbul melainkan menetap pada anak hingga di atas batas usia 3 tahun yang seharusnya tidak ngiler lagi. Selain itu disertai kelumpuhan dan gangguan motorik seperti lemah dan kaku anggota gerak.
Mengiler juga dapat terjadi saat anak mengalami sariawan, yang disebabkan kekurangan vitamin maupun virus coxachie (pada penyakit tangan, kaki, mulut/TKM). Pada kelainan ini biasanya anak mengalami demam, disertai kemunculan gejala lain seperti bintil kemerahan di dalam mulut maupun telapak tangan.
Anak dengan keterlambatan pertumbuhan juga dapat mengalami mengiler. Bisa disebabkan radang selaput lendir mulut dan tenggorokan, kelumpuhan otot pipi, sekuele radang otak, sehingga terjadi gangguan menelan, dan liur mengalir keluar. Mengiler karena gangguan ini sudah jelas terlihat dari status kesehatan anak dan fisik yang tidak memenuhi standar pertumbuhan anak.
Batas anak dikatakan mengiler fisiologis adalah 3 tahun. Jika anak masih mengiler di atas usia 3 tahun, sebaiknya bawa ke dokter untuk mendapatkan diagnosa yang tepat dari dokter. Terutama bila anak mengiler disertai gangguan terlambat bicara.
Dikhawatirkan bila anak mengiler disebabkan gangguan pada saraf pusat, akan terjadi gangguan kemampuan bahasa dan menelan yang akan mempengaruhi kemampuan bicaranya ke depan. Biasanya dokter akan berkoordinasi dengan fisioterapis untuk memberikan latihan yang akan mengoptimalkan kemampuan otot mulut dan sekitarnya.
Tak Perlu Frustasi
Jangan melulu menyalahkan anak jika ia "hobi" mengiler atau ngeces. Tangani secara bijak agar Anda dan Si Kecil tidak sama-sama frustasi.
Caranya adalah:
* Jaga higienitas rongga mulut Si Kecil.
* Bila anak mengiler akibat tumbuh gigi, berikan benda-benda yang dingin seperti teethered yang didinginkan. Namun, tetap waspada akan kemungkinan tersedak.
* Jika anak mengiler di atas usia 3 tahun dan atau tidak diketahui penyebab mengiler, segera bawa ke dokter.
* Mengiler yang berlebihan sehingga ada kemungkinan aspirasi/tersedak juga sebaiknya berkonsultasi dengan dokter
* Mengiler disertai demam, kesulitan bernafas, sulit mempertahankan kepala dalam posisi yang tidak lazim, juga sebaiknya dikonsultasikan dengan dokter untuk mencari penyebab non fisiologis.
Jadi jangan anggap remeh/enteng bila anak mengiler/mengeces, terutama bila ditemukan tanda-tanda seperti di atas.
Sumber tabloid Nova.
Mudah-mudahan bermanfaat!
tags: mengapa anak mengiler, beberapa penyebab anak mengiler, kapan anak berhenti mengiler, batas usia anak mengiler, mencegah agar anak tidak mengeces, langkah/tindakan yang perlu diambil ketika anak masih mengeces.
Baca artikel ini juga ya:
Mengapa si kecil ngeces terus?
Bila si kecil tersedak.
Tahap-tahap pertumbuhan dan perkembangan anak.
Mengiler yang disebabkan gangguan dapat dikaitkan dengan penyakit berat seperti mononukleosis, nanah di sekitar amandel (abses peritonsilar), abses retrofaring, dan tonsilitis.
Gangguan-gangguan ini juga bisa menyebabkan anak mengalami kesulitan menelan air liur sehingga ia mengiler. Munculnya bisa saja sewaktu-waktu disertai status kesehatan anak yang menurun. Dan tentu saja, dibutuhkan pemeriksaan verifikasi dokter untuk menegakkan diagnosis.
Kelainan Otak
Mengiler juga bisa disebabkan oleh kelainan otak yang menyebabkan saraf-saraf pusat terganggu. Kelainan ini juga berimbas pada saraf-saraf yang menggerakkan bibir atau mengatur proses menelan. Akibatnya, anak sulit mempertahankan air liur dalam mulutnya.
Biasanya ngiler karena gangguan otak bukan hilang timbul melainkan menetap pada anak hingga di atas batas usia 3 tahun yang seharusnya tidak ngiler lagi. Selain itu disertai kelumpuhan dan gangguan motorik seperti lemah dan kaku anggota gerak.
Mengiler juga dapat terjadi saat anak mengalami sariawan, yang disebabkan kekurangan vitamin maupun virus coxachie (pada penyakit tangan, kaki, mulut/TKM). Pada kelainan ini biasanya anak mengalami demam, disertai kemunculan gejala lain seperti bintil kemerahan di dalam mulut maupun telapak tangan.
Anak dengan keterlambatan pertumbuhan juga dapat mengalami mengiler. Bisa disebabkan radang selaput lendir mulut dan tenggorokan, kelumpuhan otot pipi, sekuele radang otak, sehingga terjadi gangguan menelan, dan liur mengalir keluar. Mengiler karena gangguan ini sudah jelas terlihat dari status kesehatan anak dan fisik yang tidak memenuhi standar pertumbuhan anak.
Batas anak dikatakan mengiler fisiologis adalah 3 tahun. Jika anak masih mengiler di atas usia 3 tahun, sebaiknya bawa ke dokter untuk mendapatkan diagnosa yang tepat dari dokter. Terutama bila anak mengiler disertai gangguan terlambat bicara.
Dikhawatirkan bila anak mengiler disebabkan gangguan pada saraf pusat, akan terjadi gangguan kemampuan bahasa dan menelan yang akan mempengaruhi kemampuan bicaranya ke depan. Biasanya dokter akan berkoordinasi dengan fisioterapis untuk memberikan latihan yang akan mengoptimalkan kemampuan otot mulut dan sekitarnya.
Tak Perlu Frustasi
Jangan melulu menyalahkan anak jika ia "hobi" mengiler atau ngeces. Tangani secara bijak agar Anda dan Si Kecil tidak sama-sama frustasi.
Caranya adalah:
* Jaga higienitas rongga mulut Si Kecil.
* Bila anak mengiler akibat tumbuh gigi, berikan benda-benda yang dingin seperti teethered yang didinginkan. Namun, tetap waspada akan kemungkinan tersedak.
* Jika anak mengiler di atas usia 3 tahun dan atau tidak diketahui penyebab mengiler, segera bawa ke dokter.
* Mengiler yang berlebihan sehingga ada kemungkinan aspirasi/tersedak juga sebaiknya berkonsultasi dengan dokter
* Mengiler disertai demam, kesulitan bernafas, sulit mempertahankan kepala dalam posisi yang tidak lazim, juga sebaiknya dikonsultasikan dengan dokter untuk mencari penyebab non fisiologis.
Jadi jangan anggap remeh/enteng bila anak mengiler/mengeces, terutama bila ditemukan tanda-tanda seperti di atas.
Sumber tabloid Nova.
Mudah-mudahan bermanfaat!
tags: mengapa anak mengiler, beberapa penyebab anak mengiler, kapan anak berhenti mengiler, batas usia anak mengiler, mencegah agar anak tidak mengeces, langkah/tindakan yang perlu diambil ketika anak masih mengeces.
Baca artikel ini juga ya:
Mengapa si kecil ngeces terus?
Bila si kecil tersedak.
Tahap-tahap pertumbuhan dan perkembangan anak.
pertamaXX dulu !
ReplyDeletehaduh,mudahan nanti kalo saya punya anak,gak kena gangguan otak.
ReplyDeletesalam sobat
ReplyDeletesaya tahunya,kalau anak ngeces terus,,saat dikandungan dulu keinginannya tidak terkabul.
ternyata ada penyakit mononukleosis.
trims sharingnya mba.
Kelainan otak??? Wahhh... koq kayaknya serem ya...
ReplyDeletesemoga g sampe begitu T.T
ReplyDeleteHehehe tapi pas istriku ngidam, semua keturutan kok.. Masa ngeces...
ReplyDeleteSemoga anak q besok sehat selalu...
ReplyDeletekalo di kampung saya, ngeces itu artinya naik perahu motor di sungai..
ReplyDeletehe he he kaga nyambung ya ?
nah kalo tidur ngiler, dikampung saya mitosnya tu anak kalo gede ntar bakal piawai ngelukis. gimana gak dikatain piawai gitu ? wong dari kecilnya aja sudah gape ngelukisin pulau di bantal.. ha..ha..ha..
just kidd mba'..
tengkyu mba', informasinya sangat berguna !
wah ternyata faktornya seperti ini to baru tau saya sedalem ini, thanks atas referensinya sob
ReplyDeleteSukses Slalu!
berarti yang bagus tuh anak kecilyang g suka ngcesan yah, ok deh aq save dulu nih artikel
ReplyDeleteWah mbak..., makasih banget utk infonya. Bagus banget dan bermanfaat tentu saja,
ReplyDeleteKelainan otak..? Aduh jangan deh...
ReplyDeleteUntung aku udah nggak ngileran lagi, jiahahaha...
ReplyDeleteOrang tua yang bijaksana pasti bisa mengatasi hal ini, apalagi setelah membaca artikelnya mbak narti ini.
ReplyDeleteWhat .. ?? kelainan otak .. ?? Bahaya nih .. Harus antisipasi .. ^^
ReplyDeleteSalam kenal .. Saya follow yah .. Keep share .. :)
ternyata harus extra waspada ya.
ReplyDeletetrims infonya mbak :)
Wah kelainan otak juga bisa yaw??? mengerikan.. moga2 jangan sampe deh...
ReplyDeleteBatas yang dapat ditoleransi untuk ngiler fisiologis pada anak usia tiga tahun. Diatas tiga tahun kita harus konsultasi dengan dokter. Kasihan si anak bila ada kelainan otak. Tentunya ada solusi yang bagus untuk mengatasinya. Trims sharingnya.
ReplyDeleteWow menarik nich artikel mbak Narti dan selalu memberikan pengalaman tentang menjaga kondisi kesehatan si kecil,semoga bisa menjadi penuntun bila kelak saya punya momongan...:D
ReplyDeleteternyata banyak penyebabnya ya...
ReplyDeletekalo saya juga hobi ngeces,apalagi ngeces bateray hape ;D
Hayo kemana aja nih gak update-update....
ReplyDeletealhamdulillah anak2ku gak ngeces...
ReplyDeleteyang ngeces malah aku kalao tidur
kalau sampai kelainan otak,....wah jangan samapi dech kasihan
ReplyDeleteBrkt Rahmat Tuhan YME, Lagu ku brsma CS Band, rampung juga,slmt mndengarkan..jgn lupa unduh ya
ReplyDeletekalau aq lihat anak kecil ngeces aq malah seneg malah terlihat imut2
ReplyDeleteanak mengiler disertai gangguan terlambat bicara emang sihh rata2 yg ngiler begitu..apa ada obat tradisionalnya nihh
ReplyDeletetks infonya ... jadi takut nih anakku yg kecil udh 2,5thn masih ngeces aj dan lambat ngomongnya masih cedal gt,.,., cepet2 kubawa ke dokter aj y ...
ReplyDeletesalam sobat.
ReplyDeleteadek saya udah umur 12 tahun kok masih ngiler yach,, padahal udah d lkukan brbgai cara, tpi msih aja.,,,,. aku tkut klau adek Q kena penyakit yg membahayakan,,,,...
mohon infonya,,,:-)
wassalam
@ ria, coba dibawa ke dokter aja yah...
ReplyDelete