Benarkah ada hubungan antara Si Kecil yang sering mengiler atau ngeces, dengan keinginan ibu yang tak kesampaian saat ngidam? Atau, hanya gejala awal si kecil akan tumbuh gigi? Apakah ngeces juga merupakan indikasi suatu penyakit? Yuk, cari tahu lebih jauh!
Coba simak, apa komentar orang saat melihat anak ngeces melulu. Biasanya, komentar yang kerap muncul tak jauh dari mitos seperti, “Wah, pasti ibunya dulu ngidam dan tak kesampaian!” Atau komentar lain, “Wah, mau tumbuh gigi, ya?” Benarkah anggapan seperti itu?
Mengiler (drooling) atau yang dalam istilah kedokteran disebut dengan shalore adalah hal yang bisa dijelaskan secara ilmiah. Pada dasarnya beberapa faktor mulai dari yang fisiologis hingga gangguan bisa menjadi penyebab anak mengiler.
Dan tidak semua mengiler harus disikapi dengan kekhawatiran. Beberapa bahkan tidak menyebabkan gangguan serius. Namun, sebaiknya perhatikan gejala-gejala penyerta anak mengiler. Jika mengiler memang merupakan indikasi penyakit, kewaspadaan bisa membuat gangguan tertangani sejak dini.
Mengiler memang bukan hanya masalah estetika. Bukan pula karena anak suka bermain-main dengan air liurnya. Pada dasarnya, anak mengiler karena proses fisiologis yang membuat air liurnya tumpah ke luar mulut.
Sebenarnya, setiap orang memiliki mekanisme untuk memproduksi dan menyalurkan air liur. Hanya saja rongga mulut dangkal serta kemampuan menelan belum sempurna yang dimiliki bayi, menyebabkan air liur seolah berlebihan dan keluar dari mulut.
Air Liur Berlebih
Inilah mengapa secara umum dikatakan ada tiga penyebab mengiler, yakni produksi air liur berlebihan, ketidakmampuan menelan air liur, dan ketidakmampuan mempertahankan air liur di dalam mulut.
Biasanya, anak akan mulai memproduksi air liur dengan cukup ketika berusia 6 bulan. Ini adalah fase mempersiapkan anak untuk mendapatkan nutrisi dari makanan padat pertama pendamping ASI.
Namun, pada saat yang sama, anak belum memiliki kemampuan menelan yang sempurna, sehingga pada posisi-posisi tertentu ia sulit mempertahankan air liur dalam mulut kemudian mengiler.
Posisi seperti tengkurap, duduk, merangkak dan berbaring akan memicu anak lebih sering mengiler. Saat anak berusia 9 bulan, biasanya ia sudah mulai bisa mengendalikan air liurnya sehingga tidak tumpah saat duduk dan merangkak, karena kemampuan menelan yang lebih baik.
Namun, ketika makan makanan tertentu yang merangsang air liur, beberapa anak masih bisa mengiler. Dan saat anak berusia 3 tahun, dengan kemampuan menelan jauh lebih baik, ia tidak akan mengiler lagi.
Salah satu penyebab anak mengiler adalah karena gangguan proses menelan dan produksi air liur yang berlebih. Kondisi ini dapat terjadi ketika anak menderita suatu gangguan, seperti pada fase akan tumbuh gigi, yakni ketika anak berusia sekitar 6 bulan.
Saat itu anak akan merasakan nyeri pada seputar mulut dan sedikit kesulitan menelan. Biasanya, jika memang mengiler disebabkan fase tumbuh gigi, disertai gejala tumbuh gigi, seperti anak suka menggigit atau memasukkan benda ke mulutnya, serta sedikit demam.
Mengiler yang disebabkan gangguan dapat dikaitkan dengan penyakit berat seperti mononukleosis, nanah di sekitar amandel (abses peritonsilar), abses retrofaring, dan tonsilitis.
Sumber tabloid Nova
Artikel untuk catatan sendiri juga. Semoga bermanfaat!
tags: penyebab anak ngeces, mitos anak jadi ngeces, drooling, shalore, ciri anak akan tumbuh gigi, penyebab anak jadi mengiler/mengeces
Baca yang ini juga yuk:
Masa pertumbuhan gigi.
Jadwal pemberian makanan bayi.
Tahap-tahap pertumbuhan dan perkembangan anak.
Coba simak, apa komentar orang saat melihat anak ngeces melulu. Biasanya, komentar yang kerap muncul tak jauh dari mitos seperti, “Wah, pasti ibunya dulu ngidam dan tak kesampaian!” Atau komentar lain, “Wah, mau tumbuh gigi, ya?” Benarkah anggapan seperti itu?
Mengiler (drooling) atau yang dalam istilah kedokteran disebut dengan shalore adalah hal yang bisa dijelaskan secara ilmiah. Pada dasarnya beberapa faktor mulai dari yang fisiologis hingga gangguan bisa menjadi penyebab anak mengiler.
Dan tidak semua mengiler harus disikapi dengan kekhawatiran. Beberapa bahkan tidak menyebabkan gangguan serius. Namun, sebaiknya perhatikan gejala-gejala penyerta anak mengiler. Jika mengiler memang merupakan indikasi penyakit, kewaspadaan bisa membuat gangguan tertangani sejak dini.
Mengiler memang bukan hanya masalah estetika. Bukan pula karena anak suka bermain-main dengan air liurnya. Pada dasarnya, anak mengiler karena proses fisiologis yang membuat air liurnya tumpah ke luar mulut.
Sebenarnya, setiap orang memiliki mekanisme untuk memproduksi dan menyalurkan air liur. Hanya saja rongga mulut dangkal serta kemampuan menelan belum sempurna yang dimiliki bayi, menyebabkan air liur seolah berlebihan dan keluar dari mulut.
Air Liur Berlebih
Inilah mengapa secara umum dikatakan ada tiga penyebab mengiler, yakni produksi air liur berlebihan, ketidakmampuan menelan air liur, dan ketidakmampuan mempertahankan air liur di dalam mulut.
Biasanya, anak akan mulai memproduksi air liur dengan cukup ketika berusia 6 bulan. Ini adalah fase mempersiapkan anak untuk mendapatkan nutrisi dari makanan padat pertama pendamping ASI.
Namun, pada saat yang sama, anak belum memiliki kemampuan menelan yang sempurna, sehingga pada posisi-posisi tertentu ia sulit mempertahankan air liur dalam mulut kemudian mengiler.
Posisi seperti tengkurap, duduk, merangkak dan berbaring akan memicu anak lebih sering mengiler. Saat anak berusia 9 bulan, biasanya ia sudah mulai bisa mengendalikan air liurnya sehingga tidak tumpah saat duduk dan merangkak, karena kemampuan menelan yang lebih baik.
Namun, ketika makan makanan tertentu yang merangsang air liur, beberapa anak masih bisa mengiler. Dan saat anak berusia 3 tahun, dengan kemampuan menelan jauh lebih baik, ia tidak akan mengiler lagi.
Salah satu penyebab anak mengiler adalah karena gangguan proses menelan dan produksi air liur yang berlebih. Kondisi ini dapat terjadi ketika anak menderita suatu gangguan, seperti pada fase akan tumbuh gigi, yakni ketika anak berusia sekitar 6 bulan.
Saat itu anak akan merasakan nyeri pada seputar mulut dan sedikit kesulitan menelan. Biasanya, jika memang mengiler disebabkan fase tumbuh gigi, disertai gejala tumbuh gigi, seperti anak suka menggigit atau memasukkan benda ke mulutnya, serta sedikit demam.
Mengiler yang disebabkan gangguan dapat dikaitkan dengan penyakit berat seperti mononukleosis, nanah di sekitar amandel (abses peritonsilar), abses retrofaring, dan tonsilitis.
Sumber tabloid Nova
Artikel untuk catatan sendiri juga. Semoga bermanfaat!
tags: penyebab anak ngeces, mitos anak jadi ngeces, drooling, shalore, ciri anak akan tumbuh gigi, penyebab anak jadi mengiler/mengeces
Baca yang ini juga yuk:
Jadwal pemberian makanan bayi.
Tahap-tahap pertumbuhan dan perkembangan anak.
Emang gejala awal tumbuh gigi itu mengiler / ngeces ya mbak??? Baru tau aku...
ReplyDeletethx 4 share
ReplyDeletebelajar bnyk dr sini ^^
ohh,begitu toh. .penjelasan secara ilmiahnya menarik ! thanks info nya mbak !
ReplyDeletekalau anak ku sukanya pipis gimana ya
ReplyDeleteoalah... sip, q skrg jd tau... artikel yang bermanfaat
ReplyDeleteOo... gitu ya, kirain memang ibunya waktu ngidam gak kesampain.
ReplyDeleteTrims ya mbak sharingnya.
anak Ngeces.Iya kawan dulu nenekku bilang krena ibunya nyidam
ReplyDeletebaca-baca mbak..
ReplyDeletehehe...
met malam yah..
ow jd gt yah, makasih mb', aq suka bgt nglihat anak kecil yg ngeces, ngegemesin malahan
ReplyDeletebetul.....adekku juga masih begitu. thanks infonya ya mbak....
ReplyDeletenha kalo seumuran saya masih suka ngiler juga gimana tu mbak? apa juga perlu dikhawatirkan? tp saya itu ngilernya kumat kalo pas liat calon wakil bupati Pacitan yg kontroversial itu, hahaha....
ReplyDeleteWach trims infonya Mbak Narti sangat bermanfaat bila kelak saya punya momongan nich dan tidak takut kalau anak ngeces melulu xixixi...:D
ReplyDeletewuih....banyak pelajaran yang bisa di ambil di sini..terimakasih..
ReplyDeletesalam blogger
ooo itu tandae anak arep maluku n muncul gigi to mbak
ReplyDeletemungkin anaknya ngeces liat makanan enak mbak...wkwkwkwkwkwk.... (tanggapan nggak serius)
ReplyDeletekarena respon anak terhadap air liur belum sempurna, makanya sering tumpah air liurnya.. (tanggapan serius)
klo ditempatku bilang
ReplyDeleteanak ngeces mulu waktu ngidam ibuna ada yang gag didaptin jadi pingin makanya ngeces wkakwkak
:D
kaya keponakan saya ngeces truuusss..lucu ga giginya baru numbuh,,bener juga sih kata ibunya minggu kemarin demam karena tumbuh gigi
ReplyDeletemungkin dengan tumbuhnya gigi cukup mengganggu untuk menutup mulutnya karena terasa nyeri, akhirnya ngeces deh
ReplyDeleteselamat malam sda
ReplyDeletedan selamat ngeces2 ria heheheh
:D
makasih informasinya mabk....pada dasarnya semua bayi ngiler koq..
ReplyDeletewah bagus banget sharing nya nih....
ReplyDeletebekal yang berharga nih....
ReplyDeletesaya juga udah tua masih suka ngeces mba...hehehe....
ReplyDeletesalam,
tfd
iya juga sih kata-kata nenek kalau ngeces biasanya 'ngidam ga kesampaian', thanks infonya mbak.. matur nuwun
ReplyDeletelha ini baru mantep,lebih jelas dan nikmat untuk dipelajari....
ReplyDeletemosok dikit2 sifat anak dihubungkan dengan waktu ibu sedang ngidam ya mbak?
kalo ibuknya ngidam kereta api,terus gimana ya ?
maaf baru berkunjung sobat,,,,
iya, orang2 tua dulu sering menganggap bahwa anak yang ileran itu pas ngidam ibunya ngga kesampean :D ada2 aja..ternyata begini ya penjelasan ilmiahnya.
ReplyDeleteKita memang kadang menjumpai anak yang sering mengiler. Kita dalam hati bertanya ada apa ini ? Antara mitos dan medis. Artikel menarik yang membekali kita referensi masalah tersebut. Trims sharingnya.
ReplyDeletesaya semakin tambah pengalaman setelah membaca blog ini.
ReplyDeleteMenurutku takdir Ilahi kawan
ReplyDeletesalam sahabat saudaraku
ReplyDeletemakasih mbak atas penjelasanya..
jika berkenan mampir balik ya
pada umumnya sih memang begitu kalau orangtua kita niih suka bilang kalau ga kesampaian pada waktu ngidam nanti anaknya ngileran terus... wallahualam...., ternyata kalau mau tumbuh gigi aja yaa n kalau memang air liurnya banyak.
ReplyDeletetrims atas ilmunya sangat bermanfaat, sukses selalu n tetap semangat
Wah jadi tahu nih anak yang suka ngiler... hihihhi
ReplyDeleteKalo ngiler pas tidur itu penyebabnya apa ya??hhahha
Assalamu'alaikum..gmn kabar keluarga?akhirnya bisa blogwalking lg nih.oo ternyata begitu yah,bukan karena ngidamnya gak keturutan,,thanks ya mba jadi makin tau.
ReplyDeleteberkunjung saja dan mengikuti "follower" saja...
ReplyDeletesalam,
Bolehngeblog
Artikelnya, menarik sekali.
ReplyDeleteAnak2 punya masalah sendiri.
***___
aku suka, postingan ini.
seperti yg terjadi sama anakku, kalo tengkurep sering ngeces... tapi saya pikir itu hal yg wajar.. terimakasih untuk tambahan informasinya..
ReplyDeleteterra - cirebon
ReplyDeleteaq mau tanya anak aq baru 4 bulan tp dia selalu mengeluarkan ludah nya / ngeces gitu. orang2 sekitar rumah bnyk yg bilang ibu nya waktu ngidam gak kesampaian. padahal aq gak ngidam apa2. itu karena apa yach?????
aq baru punya anak, usia anak aq baru 3 bulan, aq mau tanya neh? di usianya yg 3 bulan ini dia selalu mengeluarkan ludahnya(ngeces). kata orang2 mitos anak mengeces sewaktu di dalam kandungan ibunya mengidam tp gak kesampaian. padahal selama aq hamil, aq tidak pernah meminta apa2(ngidam). sedangkan di usia 3 bulan si bayi kan belum keluar gigi. itu kenapa yach????? Plz aq butuh jawaban nya neh.
ReplyDelete@ terra bunda melvin, selama masih wajar ya jangan panik mba, mungkin memang produksi air liurnya berlebihan sedangkan si anak usia segitu belum bisa mempertahankannya agar air liur tidak keluar.
ReplyDeleteCoba mba perhatikan, anak seusia itu kan jarang banget posisi mulutnya itu tertutup rapat (seperti orang dewasa), maksudnya ia memang sedang proses belajar untuk bicara dll, misalnya ia pegang benda ya ia berbicara dengan bahasanya. Misalnya gini, anak pegang mainan terus mukanya ngliatin mamanya, bisa jadi maksudnya ngajak bicara.
Atau kalau anak hanya posisi tertentu saja ngecesnya, misalnya tengkurap, ya wajar saja ia ngeces.
Selama anak baik-baik saja, sehat, dan dokter bilang gakpapa ya jangan panik. Perhatikan saja setiap pertumbuhan dan perkembangannya, dan itu adalah hal unik yg takkan terulang.
Jawaban ini semoga bisa membantu.
assalamu'alaikum.....
ReplyDeletemaaf, numpang nanya sanak saya umur 19 bln sejak tiga bulan lau tumbuh gigi secara bersamaan hampir 5, sejak saat itu sampai sekarang ilernya g berhenti",,apa itu tidak bahaya?bagaimana cara agar iler itu berhenti? terimakasih
wassalam.
@ anda aprilianto, wa'alaikumsalam
ReplyDeleteCoba baca artikel lanjutannya http://seputarduniaanak.blogspot.com/2010/04/mengapa-si-kecil-ngeces-terus-2.html
Untuk anak umur 19 bulan, berarti gigi belum semuanya tumbuh kan? aku rasa wajar kalau si kecil masih suka ngeces. Mungkin akan tumbuh gigi lagi, merasa gatal, atau juga latihan bicara. Anak umur segitu belum sempurna untuk menahan air liurnya agar tidak tumpah. Semoga nanti setelah giginya sempurna (tumbuh semua) tidak ngeces lagi.
Cara menghentikannya? apa ya? kayanya gak ada. Tapi kalau memang Anda khawatir, sebaiknya periksa ke dokter.
Semoga tidak terjadi apa-apa dengan si kecil.
mungin dulunya mamaknya ngidam gak keturutan x
ReplyDeletekatanya benar atau tidaknya aku kurang tau.
anak kecil mgeces/ngiler ma itu wajar gak usah di kawatirkan tar kalao dah 3 bulan juga dah sembuh.
ReplyDeletesaya berterima kasih skali dgn adanya penjelasan ttg faktor apa saja yg menyebabkan bayi sering ngences.soalnya kebetulan skrg saya memiliki seorang bayi berusia 4bln dan skrg sering mengences sjk umur 2 bln smpai skrg.ada salah satu kelrg bilang kalau bayi suka mengences tersebut disebabkan krn wkt hamilnya ibu nya kurang gizi.saya tdk terima skali dgn ucapan saudara saya itu karna saya slama hamil tdk prn dibilangi dokter kurang gizi dan hampir setiap bln saya mengontrol kehamilan saya ke dokter dan alhamdulilah bayi saya pus sejak lhr sampai skrg sehat-sehat saja.
ReplyDeleteterima kasih atas info nya yach....^_*