Orang tua tentu senang jika mempunyai anak yang memiliki rasa percaya diri yang tinggi atau sering disingkat PD. Karena dengan kepercayaan diri atau rasa percaya diri yang mereka miliki ini dapat menciptakan prestasi dalam kehidupan mereka nantinya, dan juga keberhasilan dalam bersosialisasi.
Berikut ini beberapa tips atau cara untuk membangun atau meningkatkan rasa percaya diri pada anak:
1. Ciptakan lingkungan rumah yang nyaman dan aman bagi anak.
Ini merupakan awal dari segalanya. Berikanlah rutinitas yang cukup nyaman bagi anak-anak. Interaksi dan komunikasi antar anggota keluarga juga terjalin dengan baik. Buat anak agar merasa nyaman dan aman tinggal dirumah. Untuk hal ini rasanya mutlak ya? semuanya berawal lari lingkungan terkecil, yaitu keluarga. Kalau dirumah sendiri anak merasa tidak nyaman, nanti lebih banyak di rumah tetangga deh...hehe...
2. Perkenalkan anak-anak dengan lingkungan sekitar.
Kenalkan mereka dengan kehidupan bersosialisasi secara bertahap. Misalnya pada saat kita sedang bermain dengan anak di taman, ada anak kecil yang berada disana, dorong anak untuk berkenalan dan bermain bersama. Hal ini untuk mengembangkan kemampuan sosialnya dan agar dia tidak merasa malu pada saat berada di tempat umum.
Juga perkenalkan anak dengan banyak orang agar anak tidak takut dengan keramaian. Anak yang takut dengan keramaian, tentu akan menghambat pertumbuhan dan aktifitasnya juga. Seperti, anak akan takut bersekolah, terlebih jika temannya dari berbagai daerah, beda negara, beda bahasa pengantarnya dan sebagainya.
3. Beri batasan kepada anak berapa lama ia boleh menonton televisi, main internet, juga game online.
Berdasarkan penelitian hal ini terbukti membuat anak cenderung bersikap individu.
4. Agar anak-anak sering bertemu orang lain, ikutkan dalam kegiatan di luar jam sekolah.
Untuk anak yang belum bersekolah, pertemukan dengan teman bermainnya. Sekali-kali anak diajak atau diikutsertakan dalam kegiatan ibu atau bapaknya. Jadi anak akan mengenal orang lain dari berbagai kalangan, juga berbagai jenis umur. Dalam hal ini anak juga akan belajar, bagaimana menghormati orang lain atau orang yang lebih tua.
5. Minta anak untuk membantu kegiatan kita atau beri tugas pekerjaan (tentu yang sesuai dengan usianya).
Hal ini akan melatih anak
- bertanggung jawab untuk menyelesaikan tugas yang telah diberikan padanya.
- membangun rasa percaya dirinya.
- merasa bangga dan dihargai.
6. Berikan dukungan atau support ketika ia mempelajari hal-hal baru.
Misalnya: yakinkan padanya bahwa Anda yakin dia akan berhasil dengan baik, atau Anda yakin bahwa ia mampu melakukannya dengan baik.
7. Selalu berikan dorongan yang positif kepada mereka!
Ingat ya! Dorongan positif. Ini menurutku seperti sebuah doa.
Misalnya: anak pinter, kamu pasti bisa. Dengan demikian anak akan makin terpacu berprestasi, anak terpacu untuk maju. Tapi kalau Anda mengucapkan seperti ini: anak bodoh, bagaimana sih, soal seperti ini saja tidak bisa mengerjakan. Tentu mendengar kata-kata seperti itu anak akan makin mundur, makin tidak percaya diri, makin malas berusaha toh memang ia bodoh. Orang tua mengatakan ia bodoh, maka yang terpatri di hatinya ya ia memang anak yang bodoh. Padahal tidak seperti itu kan?
Itulah tadi beberapa contoh agar anak bisa lebih percaya diri.
Kalau ada yang mau menambahkan, silakan ditulis dikolom komentar.
Baca yang ini juga yuk:
Rumah aman untuk si kecil.
Anak dan internet.
Berikut ini beberapa tips atau cara untuk membangun atau meningkatkan rasa percaya diri pada anak:
1. Ciptakan lingkungan rumah yang nyaman dan aman bagi anak.
Ini merupakan awal dari segalanya. Berikanlah rutinitas yang cukup nyaman bagi anak-anak. Interaksi dan komunikasi antar anggota keluarga juga terjalin dengan baik. Buat anak agar merasa nyaman dan aman tinggal dirumah. Untuk hal ini rasanya mutlak ya? semuanya berawal lari lingkungan terkecil, yaitu keluarga. Kalau dirumah sendiri anak merasa tidak nyaman, nanti lebih banyak di rumah tetangga deh...hehe...
2. Perkenalkan anak-anak dengan lingkungan sekitar.
Kenalkan mereka dengan kehidupan bersosialisasi secara bertahap. Misalnya pada saat kita sedang bermain dengan anak di taman, ada anak kecil yang berada disana, dorong anak untuk berkenalan dan bermain bersama. Hal ini untuk mengembangkan kemampuan sosialnya dan agar dia tidak merasa malu pada saat berada di tempat umum.
Juga perkenalkan anak dengan banyak orang agar anak tidak takut dengan keramaian. Anak yang takut dengan keramaian, tentu akan menghambat pertumbuhan dan aktifitasnya juga. Seperti, anak akan takut bersekolah, terlebih jika temannya dari berbagai daerah, beda negara, beda bahasa pengantarnya dan sebagainya.
3. Beri batasan kepada anak berapa lama ia boleh menonton televisi, main internet, juga game online.
Berdasarkan penelitian hal ini terbukti membuat anak cenderung bersikap individu.
4. Agar anak-anak sering bertemu orang lain, ikutkan dalam kegiatan di luar jam sekolah.
Untuk anak yang belum bersekolah, pertemukan dengan teman bermainnya. Sekali-kali anak diajak atau diikutsertakan dalam kegiatan ibu atau bapaknya. Jadi anak akan mengenal orang lain dari berbagai kalangan, juga berbagai jenis umur. Dalam hal ini anak juga akan belajar, bagaimana menghormati orang lain atau orang yang lebih tua.
5. Minta anak untuk membantu kegiatan kita atau beri tugas pekerjaan (tentu yang sesuai dengan usianya).
Hal ini akan melatih anak
- bertanggung jawab untuk menyelesaikan tugas yang telah diberikan padanya.
- membangun rasa percaya dirinya.
- merasa bangga dan dihargai.
6. Berikan dukungan atau support ketika ia mempelajari hal-hal baru.
Misalnya: yakinkan padanya bahwa Anda yakin dia akan berhasil dengan baik, atau Anda yakin bahwa ia mampu melakukannya dengan baik.
7. Selalu berikan dorongan yang positif kepada mereka!
Ingat ya! Dorongan positif. Ini menurutku seperti sebuah doa.
Misalnya: anak pinter, kamu pasti bisa. Dengan demikian anak akan makin terpacu berprestasi, anak terpacu untuk maju. Tapi kalau Anda mengucapkan seperti ini: anak bodoh, bagaimana sih, soal seperti ini saja tidak bisa mengerjakan. Tentu mendengar kata-kata seperti itu anak akan makin mundur, makin tidak percaya diri, makin malas berusaha toh memang ia bodoh. Orang tua mengatakan ia bodoh, maka yang terpatri di hatinya ya ia memang anak yang bodoh. Padahal tidak seperti itu kan?
Itulah tadi beberapa contoh agar anak bisa lebih percaya diri.
Kalau ada yang mau menambahkan, silakan ditulis dikolom komentar.
Baca yang ini juga yuk:
Rumah aman untuk si kecil.
Anak dan internet.
Pertamax Mbak.
ReplyDeletejadi intinya berikan kesibukan yang positif pada anak, bukan begitu mbak? hmm jadi kepikiran pengen cepet punya anak deh wkkkkk...
ReplyDeleteLumayan nih kalau nanti punya anak :D
ReplyDeleteSekali2 ajak rekreasi juga kayaknya bisa jadi alternatif.
ReplyDeleteDengan begitu, dia mudah bersosialisasi :D
tips yang sangat bermanfaat semoga saya nantinya bisa menerapkannya
ReplyDeletealhamdulillah Farras cukup percaya diri .. malah kadang over confidence ..hihii gimana tuh bun cara ngatasinya ?? as always artikelnya TOP bgt .. :)
ReplyDeletesetuju sama point 4...!!! klo di kami, biar ngelatih anak belajar bicara sopan ke orang tua. Dan gak kalah penting membiasakan anak berbahasa "kromo" (istilah jawanya)...
ReplyDeleteterima kasih atas tipsnya, tapi kira2 sebaiknya dimulai dari usia berapa ya si anak diajak bersosialisasi?
ReplyDeletewah jadi nambah ilmu neh tentang mengurus anek mbk,
ReplyDeletethanks for share
neh tips pasti saya pakai kalau udah punya istri + anak sok hari
ReplyDeletejujur, saya hasil didikan yg salah. makanya pemalu
ReplyDeletesuatu saat pasti akab berguna untuk saya kelak ^^ Thanks mba
ReplyDeleteTipsnya oke banget mbak... Semoga dg mempraktekkannya anak2 kita dapat tumbuh menjadi pribadi2 yg percaya diri shg terbuka peluang utk bisa meraih kesuksesan. Amin.
ReplyDeleteBanyak juga ya cara membangun rasa PD seorang anak..?
ReplyDeleteRasa percaya diri pada anak emang sangat penting yah mbak, biar nantinya anak mudah berinteraksi dengan orang disekitar mereka.
ReplyDeleteKalau orang sekarang biasanya memasukkan anaknya ke sanggar seni, atau mengikuti les-les keterampilan supaya anak-anaknya bisa timbul percaya diri dari bakat yang dimiliki si anak. ^_^
nambah satu lagi, berikan pujian yang cukup serta jangan salahkan tentang apa yang dia lakukan..
ReplyDeleteanak biasanya produk dari lingkungan, jika lingkungannya membesarkan maka dia akan bertumbuh menjadi besar pula.
hmmmmm.... gitu ya mbak... pokoknya intinya kasih kepercayaan pada anak ya mbak?
ReplyDelete@ bunda farras, kayanya Farras PD nurun dari mamanya deh...hehe...
ReplyDeleteYang pasti selalu arahkan ke hal positif mba.
@ Pria Sederhana, usia berapa? sejak masih bayi :)
untuk semua teman baikku, terima kasih telah menuliskan komentar, juga memberi masukan-masukan untuk melengkapi artikel di atas.
Thank for all :)
wah, bagus nih untuk diterapkan jika saya sudah punya anag :)
ReplyDeletenice blog
dah lama ga baca2 artikel di blog yg bermutu ini
ReplyDeletega pa pa ya aq ubek2 isi blognya
^_^
thanks for this tips
ReplyDeleteintinya, beri si anak tugas dan kepercayaan agar dapat belajar tanggung jawab dan meningkatkan rasa percaya diri
ReplyDeletewewww boleh juga neh tipsnya mbk..
ReplyDeletethanks ya
wah bertambah ilmu
ReplyDeleteanak harus di latih dari kecil
Tips yg berguna sekali utk diajarkan kepada anak. Thanks for sharing ya :)
ReplyDeletetips an artikel yang bagus buat nambah pengetahuan bagi saya sebagai ibu ;)
ReplyDeleteTerimakasih untuk info yang sudah diberikan dalam artikel. semakin menambah pengetahuan saya sebagai ibu
ReplyDelete