Setelah kemarin (eh minggu lalu, saat masih tahun 2011) ups...lama bener gak posting. Sebelumnya sudah dibahas tahap-tahap perkembangan ketrampilan tangan untuk anak usia 0-12 bulan, maka artikel kali ini dibahas tip-tipnya saat bermain. Anak pada usia ini, seiring waktu berjalan ia makin pintar, sudah bisa memegang mainan dsb, maka kita orang tua harus waspada. Anak usia ini kadang memasukkan benda yang ditemuinya ke dalam mulutnya.
Tips bermain untuk anak usia 0-12 bulan sebagai berikut:
* Kita mesti ingat, bayi senang memasukkan segala sesuatu ke dalam mulutnya. Pastikan semua mainannya aman. Hindari mainan berujung runcing, mudah patah, berbulu, mengandung racun (catnya), dan berukuran kecil. Jangan lupa cuci mainan sebelum digunakan atau pastikan kalau mainannya itu bersih.
* Untuk bayi usia 3-6 bulan, cukup beri satu mainan pada satu waktu bermain.
Untuk bayi yang berusia 6-10 bulan, beri ia tak lebih dari 5-6 mainan kecil atau 1-2 mainan besar pada satu waktu bermain. Bayi, kata ahli, menyukai benda-benda yang familiar. Jadi, pilihkan mainan-mainan yang agak mirip satu sama lain. Perlu waktu beberapa minggu baginya untuk menunjukkan ketertarikannya pada sebuah mainan baru yang tak mirip dengan banyak mainannya yang lama.
* Beri ia banyak rangsangan dengan menyediakan mainan atau benda-benda untuk memperkaya pengalamannya. Makin banyak rangsangan yang Anda berikan, perkembangannya akan lebih cepat. Ia pun akan kaya pengalaman sebagai bekalnya nanti untuk melakukan problem solving dan berkomunikasi.
* Anda harus kreatif karena tak semua alat permainan tersedia di pasar dan harga kerap jadi masalah. Tak ada salahnya membuat sendiri alat permainan dengan menggunakan bahan-bahan yang tersedia di rumah. Bola dari kain yang diisi kapas, buku dari sisa kain, misalnya.
* Bagaimanapun senang dan gembiranya ia bermain bersama Anda, tapi harus kita ingat bahwa ia perlu istirahat. Kita harus tanggap terhadap isyarat yang ia berikan. Jika ia menangis, mungkin ia sudah lelah.
* Terakhir, yang paling penting, tugas mengajak si kecil bermain bukan monopoli tugas ibu, tapi juga ayah karena perlakuan ayah dan ibu pasti berbeda terhadap anak. Berikan waktu yang cukup untuk bermain bersama si kecil. Lagipula, merawat dan mendidik si kecil, tugas bersama ayah dan ibu, bukan?
Untuk hal ini bisa Anda bicarakan lagi bersama pasangan.
Semoga bermanfaat!
Baca yang ini juga yuk:
Tahap-tahap perkembangan ketrampilan tangan untuk bayi usia 0-12 bulan
Tips memilih mainan anak
Tanda-tanda anak yang kelelahan
Dampak kebiasaan anak menghisap jempol
Rumah aman untuk si kecil
Tips bermain untuk anak usia 0-12 bulan sebagai berikut:
* Kita mesti ingat, bayi senang memasukkan segala sesuatu ke dalam mulutnya. Pastikan semua mainannya aman. Hindari mainan berujung runcing, mudah patah, berbulu, mengandung racun (catnya), dan berukuran kecil. Jangan lupa cuci mainan sebelum digunakan atau pastikan kalau mainannya itu bersih.
* Untuk bayi usia 3-6 bulan, cukup beri satu mainan pada satu waktu bermain.
Untuk bayi yang berusia 6-10 bulan, beri ia tak lebih dari 5-6 mainan kecil atau 1-2 mainan besar pada satu waktu bermain. Bayi, kata ahli, menyukai benda-benda yang familiar. Jadi, pilihkan mainan-mainan yang agak mirip satu sama lain. Perlu waktu beberapa minggu baginya untuk menunjukkan ketertarikannya pada sebuah mainan baru yang tak mirip dengan banyak mainannya yang lama.
* Beri ia banyak rangsangan dengan menyediakan mainan atau benda-benda untuk memperkaya pengalamannya. Makin banyak rangsangan yang Anda berikan, perkembangannya akan lebih cepat. Ia pun akan kaya pengalaman sebagai bekalnya nanti untuk melakukan problem solving dan berkomunikasi.
* Anda harus kreatif karena tak semua alat permainan tersedia di pasar dan harga kerap jadi masalah. Tak ada salahnya membuat sendiri alat permainan dengan menggunakan bahan-bahan yang tersedia di rumah. Bola dari kain yang diisi kapas, buku dari sisa kain, misalnya.
* Bagaimanapun senang dan gembiranya ia bermain bersama Anda, tapi harus kita ingat bahwa ia perlu istirahat. Kita harus tanggap terhadap isyarat yang ia berikan. Jika ia menangis, mungkin ia sudah lelah.
* Terakhir, yang paling penting, tugas mengajak si kecil bermain bukan monopoli tugas ibu, tapi juga ayah karena perlakuan ayah dan ibu pasti berbeda terhadap anak. Berikan waktu yang cukup untuk bermain bersama si kecil. Lagipula, merawat dan mendidik si kecil, tugas bersama ayah dan ibu, bukan?
Untuk hal ini bisa Anda bicarakan lagi bersama pasangan.
Semoga bermanfaat!
Baca yang ini juga yuk:
Tahap-tahap perkembangan ketrampilan tangan untuk bayi usia 0-12 bulan
Tips memilih mainan anak
Tanda-tanda anak yang kelelahan
Dampak kebiasaan anak menghisap jempol
Rumah aman untuk si kecil
inspiratif mbak.. :)
ReplyDeletemembuka wawasan saya ttg bagaimana kalau udah punya anak nanti. :D
tuker
Wah, tipsnya lengkap amat mbak :D
ReplyDeleteBtw, kalo bayi biasanya ada tuh dijual mainan yang bisa digigit2, yang terbuat dari karet.
Jadi aman buat si bayi :D
Wah, nice info gan.. Masalahnya belum punya ana e.. :D
ReplyDeleteQuote your blog info thanks nice and helpful, acid and sala successful blogger.
ReplyDeleteGimana klo dideketnya tuh bayi kita kasih kue aja Mbak? kan aman tuh klo sampe dimasukkin kemulut hhe... *plak
ReplyDeleteSangat Amazing Artikel dan Info. Wajib di coba.
ReplyDeletefase oral pada anak wajib di waspadai... harus pandai-pandai memilih mainan yang cocok...
ReplyDeleteThanks infonya... sangat menarik... :)
ok jg tips@ nya,buat ibu muda serpti aq.
ReplyDeleteapriani-indonesia