Powered by Blogger.


Showing posts with label ASI. Show all posts
Showing posts with label ASI. Show all posts

Cara Menyusui Yang Benar

>> Friday, 17 February 2012

Bagaimana cara menyusui bayi? Bagaimana cara menyusui yang benar? Posisi saat menyusui bayi itu bagaimana? Mungkin akan ada lebih banyak lagi pertanyaan seputar menyusui bayi, terutama ibu-ibu muda atau ibu-ibu yang baru pertama kali mempunyai bayi. Apalagi bila mereka tinggal sendiri, dalam artian jauh dari orang tua dan mertua (yang biasanya dijadikan tempat bertanya, hehe...).
Bila Anda saat ini sedang menyusui bayi, tak ada salahnya membaca artikel berikut ini.

Setiap bayi mempunyai hak untuk mendapatkan ASI sejak pertama kali mereka lahir, sampai minimal umur 6 bulan. Setelah itu ASI bisa tetap diberikan sampai dengan umur 2 tahun (tak terbatas) sambil diberikan makanan pendamping ASI.

Hal itulah yang kurang disadari oleh banyak ibu-ibu (di Indonesia). Selain karena kurangnya informasi juga karena beberapa faktor eksternal yang lain. Memang sebagai ibu pasti memiliki kodrat dan naluri untuk menyusui anaknya. Namun, jangan pernah melupakan kendala selama menyusui yang bisa saja dihadapi oleh para ibu. Oleh karena itu, seorang ibu menyusui mutlak membutuhkan dukungan dari berbagai pihak terutama dari orang-orang terdekat ibu.

Apa saja yang perlu diperhatikan saat menyusui bayi?
Hal penting yang harus diperhatikan dalam memberikan ASI adalah cara menyusui yang benar. Karena bila cara menyusui tidak benar maka akan mengakibatkan puting lecet, ibu jadi tidak nyaman dan kesakitan dalam menyusui, dan bisa menyebabkan rasa enggan dan takut menyusui.

Cara menyusui yang benar berhubungan dengan pelekatan / lacth on yang benar juga. Pelekatan yang dimaksud adalah cara menempelnya mulut bayi ke daerah aerola (bagian yang berwana gelap disekitar puting) pada payudara ibu. Bila mulut bayi hanya melekat pada puting saja, bisa dipastikan puting akan lecet dan luka. Persepsi bahwa menyusui hanya melalui puting saja sehingga bagi ibu dengan puting datar (nipple flat) tidak bisa menyusui harus diluruskan. Kata lain dari menyusui adalah breast feeding, bukan nipple feeding. Jadi ibu dengan puting datar akan tetap bisa menyusui walaupun memerlukan usaha ekstra baik bagi ibu maupun bayi.

Berikut ini adalah gambar ibu sedang menyusui, dengan beberapa posisi menyusui yang benar:


klik gambar untuk memperbesar


Untuk video cara menyusui bayi yang baik dan benar, bisa Anda cari di You Tube.

Bila ternyata ibu masih menemui kesulitan dalam menyusui, bisa menghubungi Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) untuk mendapatkan arahan tentang cara menyusui yang benar. AIMI sendiri telah mempunyai beberapa cabang di beberapa kota di Indonesia. Bila ternyata di kota tempat kita tinggal tidak terdapat AIMI, kita bisa mendatangi klinik laktasi di beberapa rumah sakit maupun klinik bersalin. Saat ini pemerintah Indonesia sangat menggalakkan program pemberian ASI sehingga informasi serta layanan tenaga kesehatan mengenai pemberian ASI bisa lebih mudah kita peroleh.

Peraturan-peraturan tentang pemberian ASI  bisa Anda download disini.
Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) mempunyai beberapa cabang di Indonesia, bisa Anda baca disini.

Alamat:

Graha MDS Lt. 1, Duta Mas Fatmawati Blok B1/34
Jl. R.S. Fatmawati No. 39
Jakarta Selatan 12150
Indonesia

Telp: +62-21-72787243 / 72790165

Semoga bermanfaat bukan hanya untuk ibu menyusui tapi juga buat ibu-ibu lainnya.

Read more...

Tips/Cara Menyimpan ASI

>> Thursday, 22 December 2011

Terkadang ada beberapa hal yang tidak memungkinkan seorang ibu menyusui anaknya. Contohnya, kesibukan kerja, harus pergi ke luar kota, atau karena mengidap penyakit kulit yang menular lewat sentuhan kulit. Jika ini terjadi, ibu dapat memeras ASI dan menyimpannya. Tapi, perlu diingat, pemberian ASI secara langsung akan jauh lebih baik.

Berikut beberapa cara yang dapat digunakan dalam menyimpan ASI yang telah diperas dan berapa lama ASI dapat disimpan.

• Jika disimpan di udara terbuka, ASI dapat bertahan selama 6-8 jam.
• ASI yang disimpan di dalam termos dapat bertahan selama 24 jam.
• ASI dapat bertahan selama 2 x 24 jam jika disimpan di dalam lemari es.
• Jika disimpan di dalam freezer kulkas 2 pintu, ASI dapat bertahan selama 2 minggu, sementara di dalam freezer kulkas 1 pintu ASI dapat bertahan selama 3 bulan. Sebagai catatan, menyimpan ASI di dalam freezer akan mengurangi jumlah beberapa zat tertentu dalam ASI.

Seperti kita ketahui, bahwa ASI mempunyai kandungan nutrisi yang cukup lengkap.
Kandungan nutrisi pada ASI antara lain:
- elektrolit
- natrium
- protein
- AA dan DHA (yang keduanya merupakan zat hasil metabolisme asam lemak esensial yang bisa merangsang kecerdasan otak)
- lutein (zat yang bagus untuk melindungi mata sehingga daya penglihatannya pun lebih tajam).

Dengan mengetahui cara menyimpan ASI yang baik dan benar, anak akan tetap mendapatkan ASI secara teratur meskipun Anda para ibu bekerja di luar rumah. Tetapi, pemberian ASI secara langsung akan jauh lebih baik. Karena ada kedekatan batin antara ibu dan anak. Anak sangat bisa merasakan pelukan kehangatan dari seorang ibu. Misalnya ibu sedang gelisahpun, anak akan bisa merasakannya. Itulah hebatnya, betapa pentingnya menjalin hubungan baik antara ibu dan anak.

Semoga bermanfaat!

Baca juga yang ini yuk:
Tips memilih susu formula untuk anak | Cara bijak memilih susu formula
Cara memandikan bayi beserta gambarnya
Jumlah jam tidur anak usia 0-12 bulan
Cara mengatasi dahak pada bayi
Bila si kecil tersedak
Tanda stress pada bayi
Jadwal pemberian makanan bayi
Menu bayi usia 9-12 bulan

Read more...

  © Seputar Dunia Anak Since February 14, 2009

Privacy Policy | Back to TOP  

Please Visit Again!