Powered by Blogger.


Tips Memilih Susu Formula Untuk Anak | Cara Bijak Memilih Susu Formula

>> Tuesday 20 December 2011

Ketika melihat rak susu untuk anak di supermarket atau swalayan, Anda menemukan banyak sekali merk dagang susu. Apa yang Anda perhatikan atau Anda pertimbangkan sebelum akhirnya memilih salah satu dari sekian banyak merk susu formula untuk anak? Harganya yang mahal? Kandungan pada susunya? Iklannya di tv yang menarik? Hadiah yang tersedia? Atau pertimbangan yang lainnya lagi?

Untuk saat sekarang ini, susu formula untuk anak sudah banyak yang ditambahkan kandungan nutrisinya. Antara lain karbohidrat, protein, lemak, multivitamin, sumber energi, dan mineral. Ditambah dengan AA dan DHA ( yang keduanya merupakan zat hasil metabolisme asam lemak esensial yang bisa merangsang kecerdasan otak).

Kriteria susu formula yang baik adalah yang kandungan nutrisinya paling mirip dengan ASI. Semakin lengkap kandungannya, semakin bagus pula susu itu.

Mengapa susu sapi yang lebih banyak digunakan sebagai bahan utama susu formula? 
Penyebabnya antara lain, jumlah susu yang diproduksi sapi sangat banyak dibandingkan hewan lain. Namun, perlu diketahui, kandungan elektrolit dalam susu sapi sangat tinggi, berbeda dengan ASI. Itu sebabnya, jika susu sapi murni diberikan kepada bayi sebelum diolah menjadi susu formula, akan menyebabkan bayi bisa langsung mengalami kejang-kejang, bahkan meninggal.
Nah, ibu-ibu perlu diperhatikan ya, bahwa susu sapi murni tidak boleh diberikan langsung kepada bayi.

Bagaimanapun juga ASI adalah nutrisi terbaik untuk bayi, karena ASI mengandung banyak nutrisi.
Kandungan nutrisi pada ASI antara lain:
- elektrolit
- natrium
- protein
- AA dan DHA (yang keduanya merupakan zat hasil metabolisme asam lemak esensial yang bisa merangsang kecerdasan otak)
- lutein (zat yang bagus untuk melindungi mata sehingga daya penglihatannya pun lebih tajam).

Itu semua kandungan pada ASI loh Buk. Ibu-ibu yang tidak mau menyusui bayinya, tolong dipikirkan lagi ya! Mengingat kandungan nutrisi yang begitu lengkap pada ASI, maka produsen susu berusaha menambahkan zat-zat itu ke dalam susu formula agar mirip dengan ASI. Hanya bisa mirip loh ya! Ya, setidaknya mendekati, karena hingga saat ini susu formula tidak bisa menyamai ASI.
Selain itu, ada pula vitamin dan zat-zat tertentu lainnya yang ditambahkan ke dalam susu formula. Sebab, dalam proses pengeringan dari wujud cair menjadi bubuk, vitamin yang terkandung dalam susu sapi tadi langsung hilang dan zat-zat lainnya menjadi rusak.

Minum susu memberikan sumbangan berapa persen terhadap kecerdasan anak?
1. Faktor genetik tetap menyumbang 60% pada kecerdasan anak.
2. 40% sisanya, berasal dari lingkungan, antara lain dari kandungan AA dan DHA, stimulasi (rangsangan) yang diberikan, dan sebagainya.

Walaupun genetiknya si anak bagus, tapi jika anaknya tidak pernah mendapatkan AA dan DHA atau zat-zat lain, bisa saja berpotensi kecerdasannya menurun. Atau sebaliknya, jika secara genetiknya bodoh, anak tidak akan langsung pintar setelah diberi AA dan DHA.

Anak normal yang mengonsumsi susu tanpa DHA pun, susu itu justru bisa otomatis diubah menjadi DHA setelah masuk ke dalam tubuhnya. Sebab, DHA bisa diproduksi sendiri oleh tubuh. Inilah proses yang disebut biosintetis. Ada anggapan bahwa sekarang ini ASI tidak mengandung DHA. Padahal, setelah diminum, ASI bisa diubah secara biosintetis menjadi DHA oleh tubuh bayi. Oleh sebab itu jangan memaksakan diri membeli susu formula yang mahal jika memang kita tidak mampu.

Jika ibu memaksakan diri membeli susu yang mahal, padahal uangnya tak cukup, apa akibatnya? Akibatnya, jumlah susu yang diberikan kepada bayi tak sesuai kebutuhan dan susu dibuat encer. Cara seperti ini justru berbahaya karena bisa membuat anak jadi kurang gizi. Sebab, zat-zat gizi yang seharusnya terkandung dalam takaran yang diminta, jadi berkurang.

Namun sebaliknya, susu yang terlalu kental pun bisa merusak pertumbuhan anak. Sebab, susu yang sudah ditakar dalam jumlah tertentu, mengandung multivitamin yang dibuat sesuai kebutuhan bayi. Bila dikentalkan, otomatis zat-zat yang terkandung di dalamnya seperti protein, lemak, dan karbohidrat pun meningkat jumlahnya. Hal ini berbahaya karena bisa membuat bayi hipervitamin tertentu, tinggi elektrolit, kegemukan, atau susah buang air besar.

Cara membuat susu yang benar
Cara membuat susu di jaman dulu dan sekarang sudah berbeda. Dulu, susu formula susah larut karena lemaknya tinggi, sehingga harus diseduh dengan air panas. Sekarang, susu formula sudah mengandung zat pelarut, yang bila dicampurkan dengan air suam-suam kuku.

Cara membuat susu yang benar adalah mencampurkan air dingin dan panas dengan perbandingan 2:1. Hasilnya, air susu tak terlalu panas atau dingin, tapi suam-suam kuku. Setelah itu, baru masukkan susu dan langsung dikocok. Bila diseduh dengan air panas, protein yang terkandung di dalam susu akan menggumpal dan vitaminnya rusak. Akhirnya, susu yang dibeli dengan harga mahal jadi percuma karena yang didapat hanya karbohidratnya saja dan sedikit lemak.

Sebaiknya, susu yang sudah dibuat jangan dibiarkan hingga tiga jam, meski dalam keadaan tertutup. Berdasarkan penelitian, udara di Indonesia termasuk lembap sehingga mengandung banyak jamur dan bakteri. Kondisi ini bisa mengubah kondisi susu. Dimasukkan ke kulkas sebetulnya boleh, tapi dikhawatirkan kandungan di dalamnya akan terpisah, mengendap, dan sebagainya. Apalagi, saat mau diberikan pada bayi harus dipanaskan lagi dan dikhawatirkan ada zat yang rusak saat susu dipanaskan.

Sehari berapa kali minum susu?
Bila normal, rata-rata susu diberikan delapan kali sehari atau setiap tiga jam sekali. Namun, saat mencapai usia 6 bulan, bayi mulai bisa mendapat makanan padat, misalnya buah, biskuit, dan bubur susu. Di usia 8 bulan, bayi sudah mulai makan nasi tim, dan pemberian susu dikurangi menjadi empat kali sehari.

Tips/cara memilih susu formula untuk anak
Sebelum memilih atau membeli susu formula untuk anak, sebaiknya Anda perhatikan hal-hal berikut ini:

1. Pilih yang kandungan nutrisinya paling lengkap.
Baca dulu kandungan nutrisi yang biasanya tertera pada luar kemasannya. Bandingkan dengan kandungan ASI (seperti tertulis di atas) lalu cari susu formula yang kandungannya paling mirip ASI.

2. Harga yang mahal bukan jaminan susunya bagus.
Pilih harganya yang paling ekonomis di antara susu sejenis yang tersedia.

3. Kenali bayi Anda, sehingga bisa memilih susu yang cocok. Bila dia hiperaktif, beri susu yang sesuai agar tak menjadi semakin aktif dan akhirnya membuat tubuhnya kurus.

4. Jangan asal meniru orang lain dalam memilih susu formula. Sebab, reaksi bayi terhadap merek tertentu tak selalu sama. Bila reaksinya tidak bagus atau menyebabkan diare, hentikan segera.

5. Jangan menggonta-ganti susu formula, terutama bila anak mudah diare. Sering diare akan mengganggu pertumbuhan bayi.

Apakah hanya anak-anak saja yang perlu minum susu? tidak.
Sampai usia dewasa, susu tetap harus dikonsumsi karena tetap dibutuhkan tubuh. Sebaiknya, orang dewasa minum susu dua kali sehari untuk memenuhi kebutuhan kalsium yang tak akan tercukupi hanya dengan makan.
Kebutuhan orang dewasa akan susu sekitar 800 mg/hari, sedangkan anak-anak dan lansia 1200 mg/hari. Dalam satu gelas susu, terkandung 250-300 mg kalsium. Jika hanya mengandalkan makan, kebutuhan ini sulit tercapai, kecuali bila rajin makan ikan teri beserta tulangnya atau makan tulang rawan, seperti kikil.

Baca yang ini juga yuk:
Tahap-tahap pertumbuhan dan perkembangan anak
Menu bayi usia 9-12 bulan
Tips memilih buah-buahan untuk anak usia 4-12 bulan
Contoh gizi seimbang
Makanan super untuk otak

6 comments:

hoIrON 22 December 2011 at 04:34  

maaf mbak,,cuma mampir lewat nie sambil ngecek backlink..kook enggak ada url aku yaach??
blog aku tak pindah ke http://blog.hoiron.info/ jadi url mbak enggak ada di hoiron.info..semua tak pindah kesitu
monggo dicek

jasa penerjemah 22 December 2011 at 07:32  

ok mba...thanks infonya..salam kenal n sukses selalu.

Inovasi 12 June 2012 at 18:56  

wah jadi ga sembarangan memilih susu ya...

romsee,  20 June 2012 at 11:21  

mbak,,bila ank hiperaktif,pilih susu yg sesuai dng sianak...mksdnya apa yah mbak....

narti 20 June 2012 at 20:11  

@ romsee,
3. untuk anak hiperaktif sebaiknya jangan diberi susu kental manis, karena kaya akan kandungan gula. Gula akan menghasilkan kalori yang tinggi sehingga anak akan semakin aktif dan susah untuk diam.

shanti-semarang,  1 October 2012 at 09:18  

anakku hiperaktif tapi doyannya susu coklat, kata teman temanku susu untuk anak hiperaktif alangkah baiknya kalo susu kedelai, betul gak sih, tolong share dong yang punya pengalaman, tenkyu

Post a Comment

* Terima kasih sudah berkunjung ke seputarduniaanak.blogspot.com
* Maaf, komentar ditutup

  © Seputar Dunia Anak Since February 14, 2009

Privacy Policy | Back to TOP  

Please Visit Again!