Powered by Blogger.


Layar Komputer Ancam Mata Si Kecil

>> Friday 24 April 2009


Kalau ditanya soal permainan favorit anak masa kini, jawabannya mungkin tidak lagi main petak umpet atau congklak, tapi main komputer. Tapi, ada bahaya bagi mata si kecil.

Bisa dibilang, komputer bukan lagi merupakan barang mewah. Benda ini sudah menjadi gaya hidup termasuk anak-anak. Masalahnya, si kecil sangat mudah ‘tersihir’ dalam waktu yang cukup lama di depan layar komputer. Dan ini akan memengaruhi otot-otot matanya.

Apa bahayanya?

Kelelahan pada mata merupakan hal yang sering terjadi akibat terlalu lama menatap ke layar komputer. Sayangnya hal ini tidak selalu disadari oleh si kecil. Bola mata, lensa mata, dan otot mata akan bekerja ekstra keras secara terus menerus untuk menangkap obyek dalam jarak dekat, apalagi jika obyeknya cukup kecil.

Pergerakan bola mata mengikuti obyek juga bisa menimbulkan kelelahan pada mata. Belum lagi, jarak antara mata dengan layar komputer biasanya cukup dekat. Kalau sudah begitu, lengkaplah sudah ‘derita’ sang mata. Lelahnya makin menjadi-jadi.

Masalahnya, ketegangan yang ditimbulkan dalam permainan di komputer seringkali membuat si kecil jarang berkedip. Padahal, proses mengedip ini akan melindungi mata agar tidak mudah kering.

Air mata yang berfungsi melumasi dan melindungi mata, juga berperan sebagai media ‘transportasi’ oksigen. Jika pasokan air mata kurang dan pelumasan air mata menurun, apalagi dalam jangka lama, maka kesehatan mata pun terganggu.

Nah, mata yang jarang mengedip akibat keasyikan memelototi layar komputer akan mengalami penguapan berlebihan. Apalagi jika ruangan tersebut ber-AC, penuh kepulan asap rokok, debu dan sebagainya.

Jika demikian, selain terasa kering, penglihatan juga akan buram dan kemampuan melihat pun menurun. “Padahal, anak kecil biasanya belum bisa bilang keluhan yang dirasakannya. Jika dibiarkan berlarut-larut, bisa terjadi gangguan penglihatan yang menetap,” kata dr. Rosdeni, Bagian Mata RSUD Cibinong.

Waspada!
Jika si kecil mulai mengeluh pusing, tengkuknya sakit, mual, bahkan muntah dan pingsan, sebaiknya Anda waspada. Bisa jadi itu adalah gejala rabun dekat yang diperparah dengan kebiasaan main game dengan jarak layar yang dekat dengan matanya.

Memang sih, komputer perlu dikenal anak sejak dini. Namun, demi kesehatannya, sebaiknya diatur saja jam-jam bermainnya. Kalau tidak, matanya yang akan jadi ‘korban’. Lagi-lagi, semua ini tergantung Anda!


Sumber: Ayahbunda

tags: bahaya komputer bagi anak, gejala rabun dekat, permainan anak masa kini.


15 comments:

Unknown 24 April 2009 at 16:44  

buat kita aja bahaya ya mbak....
apalagi buat si adek :)

reni 24 April 2009 at 17:06  

Padahal Shasa demen di depan komputer tuh, mbak.

genialbutuhsomay 25 April 2009 at 05:30  

wah iya tuh mba'.. jangan di biasain :( mata orang gde aja bsa nyeng-nyengan (oalaahh opo iku)...

kaka-ra 25 April 2009 at 12:34  

Iya mba.. sering ya.. melarang anak2 berlama2 di depan layar komputer..
padahal ibunya lebih lama tuh.. hi2

ghielz 26 April 2009 at 09:40  

ternyata bahaya juga yach buat anak kecil.....asal jangan kelamaan aj kali yach?????

Able 29 April 2009 at 13:49  

untung dah gw belum kenal komputer waktu jaman masih kecil, tapi gimana dengan anak2 sekarang.. apa ada solusinya?

Fadli Ahmad 29 April 2009 at 13:58  

Wah ,, bahaya ni buat adekku...,, makasih mbak... moga adek2 qta ato anak2 mbak-mbak sekalian bisa tumbuh besar nan sehat... Amin

Ajeng 30 April 2009 at 10:10  

Untuk yg dewasa saja berbahaya mbak. Selain itu komputer kayaknya kurang bagus untuk perkembangan motorik mereka juga,karena dg sering didepan komp mereka menjadi jarang bersosialisasi..
Thanks sharingnya mbak..

narti 30 April 2009 at 21:46  

Buat sobat: si kumbang, mbak Reni, genial, kakara, ghielz, able, Fadli Ahmad, mbak Ajeng, makasih semua komen n masukannya.

bejo 3 May 2009 at 13:54  

iya ya....
dimana ada sisi baik pati di situ juga ada sisi jeleknya.

narti 9 May 2009 at 22:28  

Buat bejo, iya bener tuh, makasih komennya yah.

wee 24 May 2009 at 10:06  

Wah, padahal ntar kalo aku punya anak, maksudnya mau diajarin supaya hi-tech gitu *hehe, padahal merid aja belom ^_^

MONOKROM 24 April 2010 at 14:51  

salah satu sisi negatif dari kemajuan teknologi adalah kesehatan organ manusia, seperti mata, padahal mata seperti halnya buku karena adalah jendela dunia.

Post a Comment

* Terima kasih sudah berkunjung ke seputarduniaanak.blogspot.com
* Maaf, komentar ditutup

  © Seputar Dunia Anak Since February 14, 2009

Privacy Policy | Back to TOP  

Please Visit Again!