Powered by Blogger.


Bayi Baru Lahir: Tips Atasi Hidung Tersumbat

>> Friday 10 April 2009

Saat hidung bayi yang baru lahir (0 - 3 bulan), Bunda biasanya panik dan bingung. Benarkah, bayi baru lahir tidak boleh diberikan balsem pelega nafas. Adakah cara aman untuk membantukan bernafas lancar kembali?

Lendir mengering. Hidung tersumbat adalah gejala awal influenza atau flu. Hidung bayi biasanya banyak mengandung lendir di momen seperti ini. Tapi karena udara yang keluar masuk lewat hidung, ingus pun menjadi kering di dalam hidung. Ini menutup dan menyumbat saluran nafas di hidung bayi. Saat itulah bayi sulit bernafas karena hidung tersumbat. Apa yang bisa Anda lakukan?! Bantu bayi mengeluarkan ingus dari hidung bayi agar ia dapat bernafas lega. Anda akan tahu cara hadapi hidung tersumbat setelah membaca tips berikut. Tetapi jika hidung tersumbat disertai demam, batuk terus-menerus, atau jika ingus berwarna kuning kehijauan, bawa bayi ke dokter anak. Untuk pengamatan dan saran lebih lanjut.

Berikut tips untuk mengatasi hidung bayi yang tersumbat:
1. Menyedot ingus:
a. Gunakan penyedot ingus (nasal aspirator) khusus untuk bayi. Bentuknya serupa pipet atau pipa plastik yang lembut dengan ujung berupa karet penyedot. Dijual di apotek, dengan merek khusus untuk bayi, seperti Pigeon, Chicco, Dreambaby dan lain-lain.
b. Bersihkan bagian yang akan dimasukkan ke hidung bayi dengan cara disteril (dengan alat steril botol) atau kapas yang diolesi alkohol 70%.
c. Tenangkan bayi sebelum penyedotan dilakukan agar Anda dapat memasukkan alat dengan tepat.
d. Masukkan alat ke dalam hidung bayi, tetapi jangan terlalu dalam. Saat memasukkan penyedot, ujung karet yang berfungsi untuk menyedot harus dalam keadaan ditekan, lalu lepas perlahan saat sudah di dalam hidung. Lakukan dengan lembut, agar hidung bayi tidak teriritasi.

2. Meneteskan NaCl atau larutan garam murni:

a. Anda bisa mendapatkan larutan obat tetes NaCl fisiologis 0,9% (20 ml) di apotik, contohnya salah satu mereknya adalah Breathy. Fungsinya, untuk melembabkan selaput dalam saluran pernafasan bayi, melancarkan sumbatan hidung, dan mengencerkan ingus agar mudah dikeluarkan. Cara memberikannya adalah dengan memasukkan sedikit bagian ujung pipet lalu teteskan lembut.
b. Anda juga bisa membuat sendiri larutan NaCl dengan cara melarutkan 1/4 sendok teh garam ke dalam 1/2 gelas air hangat. Gunakan pipet untuk meneteskannya. Pipet bisa Anda dapatkan di apotik. Apabila Anda membeli yang sekali pakai, bersihkan menggunakan air hangat.
c. Setelah ingus encer, bantu bayi mengeluarkannya menggunakan penyedot ingus. Ikuti langkah-langkah di poin 1.

3. Tekan lembut hidung dan sekitarnya, lalu bersihkan:

a. Anda dapat membantu bayi melegakan pernafasan dengan memijat lembut hidung dan sekitarnya dengan bahan lembut sambil membersihkan ingus. Pijatan lembut merilekskan pernafasan bayi, ini membantu lendir keluar dengan mudah.
b. Bersihkan hidung dari bekas lendir yang mengering menggunakan cotton bud basah. Hidung yang bersih membantu bayi bernafas dengan lancar. Hati-hati saat membersihkan, jangan masukkan cotton bud terlalu dalam.

4. Balsem pelega pernafasan, uap minyak kayu putih di mangkuk:
a. Anda bisa mengoleskan balsem pelega pernafasan khusus bayi, di bagian dada, leher dan punggung, sambil memijat lembut. Contoh, salah satu merek balsem bayi adalah Transpulmin. Selain memberi rasa hangat, uap balsem juga akan melonggarkan hidung tersumbat.
b. Cara lain adalah dengan membuat semacam "nebulizer" sederhana dengan cara meneteskan minyak kayu putih ke dalam mangkuk berisi air panas di salah satu sudut ruangan, terutama di area kamar yang merupakan wilayah pertukaran udara. Selain berfungsi membersihkan udara yang sarat virus flu, uap hangat kayu putih juga membantu bayi bernafas dengan lega.

Sumber: Ayahbunda

tags: mengatasi hidung tersumbat, cara menyedot ingus pada bayi, membuat larutan NaCl, balsem untuk bayi.

14 comments:

Lala 10 April 2009 at 22:58  

Nice info bun!! Dulu nduk Jija pas masih bayi kalo pilek/ hidung tersumbat tak kasih minyak telon yang banyak, sama kasih asi itu aja. Ternyata banyak alternatinya :)

guest 11 April 2009 at 21:19  

Very good Info ..Wah aku ga tega masukin alat ke hidung bayi.. biarlah ibunya saja .. hi2
TFS :)

suryaden 13 April 2009 at 11:15  

apa kabar????
salam kenal!

pak mur 25 September 2009 at 20:38  

Wah, artikel yang sangat berguna.
kebetulan anak ke-4 kami yang berusia 1 bulan ini sedang berlendir hidungnya. stelah membaca artikel ini tidak terlalu panik lagi.
terima kasih ya atas infonya.
terus sajikan artikel menarik seputar dunia anak.

Mas Don,  4 October 2009 at 07:04  

Good article,very helpful indeed

Anonymous,  7 November 2009 at 17:34  

terima kasih,info ini sangat berguna untuk ibu baru seperti saya

Anonymous,  4 January 2012 at 10:32  

thanks info na.....

Hadi Satari 24 January 2012 at 14:51  

Makasih tipsnya, moga dengan menerapkan tips ini bisa membantu melegakan hidung anak kami

Anonymous,  28 March 2012 at 06:38  

Sangat membantu, trims ya

Bunda Yura,  26 June 2012 at 04:35  

terima kasih atas infonya, semoga blog ini terus berkembang dan memberikan info-info yg sangat berguna...

regards

urayaki,  26 July 2012 at 00:46  

assalamualaikum..........
saya baru aja menjadi ibu, alhmdlh bayi saya sekarang usianya 4 minggu dh hmpir 8 hari hidungnya tersumbat, n saya sngt risau bila ia tdr dengan keadan demikian.... trmks ats infonya saya akn coba info

Post a Comment

* Terima kasih sudah berkunjung ke seputarduniaanak.blogspot.com
* Maaf, komentar ditutup

  © Seputar Dunia Anak Since February 14, 2009

Privacy Policy | Back to TOP  

Please Visit Again!