Powered by Blogger.


Cara Mengatasi Anak Yang Suka Berbicara Jorok dan Kasar

>> Tuesday 21 December 2010

Pernahkah Anda mendapati atau mendengar kata-kata kasar dan kotor meluncur begitu saja dari mulut si kecil? Kemudian Anda berpikir, padahal tidak ada yang memberikan contoh seperti itu, baik di rumah maupun teman-temannya di sekitar rumah. Apa yang harus Anda lakukan untuk menghadapinya?

Banyak orangtua yang merasa sudah memerhatikan perkembangan dan lingkungan si kecil dengan seksama, tapi tiba-tiba menemukan si kecil melontarkan kata-kata yang kasar dan jorok di hadapan kita. Hal ini tentu sangat mengejutkan karena Anda merasa di rumah tak ada yang berlaku seperti itu. Orangtua pun akan khawatir jika si kecil akan mendapat pengaruh buruk dari lingkungan yang lain dan mulai mencari solusi agar si kecil tak terkontaminasi lebih parah.

Mengapa anak-anak bisa mengatakan kata-kata kasar dan jorok?

1. Karena secara tidak langsung anak-anak menikmati reaksi orang-orang di sekitarnya dan mencontohnya, seperti ia ditertawakan seolah-olah itu lucu dan menghibur, atau diperhatikan dengan rasa kaget dan ingin tahu dari lingkungannya.

2. Anak berkata kasar atau jorok bisa juga karena ia menirunya dari teman di sekolah, sekadar iseng, atau saat ia merasa marah dan mengetahui bahwa kata tadi bisa memancing kekesalan orang lain.

3. Bisa juga karena si kecil sedang mempelajari kata-kata yang baru dan senang dengan bunyi kata itu tanpa mengetahui artinya.
Sangat kaget ketika pulang sekolah, anakku mengucapkan kata-kata seperti itu. Ketika ditanya: "Tahu artinya tidak?" Ia jawab: "Tidak". Kemudian bercerita bahwa anakku hanya ikut-ikutan temannya mengatakan kata tersebut. Dan Alhamdulillah...akhirnya ia mau melupakan kata tersebut meski pelan-pelan.

Ada banyak alasan mengapa anak kita berkata kasar atau jorok. Cara mengatasi anak yang suka berbicara kasar dan jorok, yaitu:

1. Perhatikan saat kapan dan apa yang terjadi setelah anak berkata kasar atau jorok. Ini agar kita bisa mengerti alasan si anak.Dengan mengetahui itu, kita akan lebih mudah mengatasinya.

2. Saat anak mengucapkan kata kasar dan jorok, kita bisa bertanya kepada anak, misalnya darimana ia mendapatkan kata tersebut, kata tersebut artinya apa, juga misalnya akibat apa jika kata tersebut diucapkan kepada orang lain, dan sebagainya.

3. Jika anak tidak mengetahui arti dari kata kasar atau jorok tadi, kita dapat memberi tahu artinya secara singkat dan jelas, juga mengenalkan akibatnya jika ia mengucapkan kata-kata itu kepada orang lain.
Anak usia 4 tahun pada umumnya senang mempelajari kata-kata baru, apalagi di usia ini kemampuan berbahasa dan menyerap informasi anak-anak sedang berkembang dengan pesat.

4. Bila ia mengucapkan kata kasar atau jorok karena marah, Anda bisa mengajarkannya dengan memberi tahu kata-kata apa yang boleh diucapkannya ketika ia sedang marah. Anda juga bisa memberi tahu kepada si kecil bahwa kata-kata itu tidak boleh digunakan di dalam keluarga.

5. Ketimbang Anda memberikan hukuman atau peringatan keras kepada anak saat mengucapkan kata kasar atau jorok, lebih baik berikan perhatian saat ia mengucapkan kata-kata yang sopan sehingga ia lebih sering dan senang mengucapkan kata-kata yang baik.

6. Jika kata-kata kasar atau jorok yang diucapkan oleh anak berasal dari sekolah, memindahkannya ke sekolah yang lain tak akan menyelesaikan masalah. Anda tak mungkin menemukan sekolah dan teman-teman yang steril bagi si kecil karena sekolah dan teman merupakan lingkungan sosialisasi anak, di sana pula hal-hal yang dinilai baik dan buruk sangat sulit dipisahkan.

Apalagi pada anak usia 4 tahun, minat untuk mencoba dan mengeksplorasi hal baru sangat tinggi, termasuk mencoba-coba hal yang negatif tanpa ia sadari.

Percayakan ia mengeksplor, mengetahui hal baru, dan melakukan apa yang dapat ia lakukan secara mandiri di lingkungan sosialnya. Batasan-batasan dan aturan, kasih sayang dan perhatian, dukungan dan kepercayaan yang diberikan oleh keluarga setiap harinya justru menjadikan anak untuk tumbuh secara kuat dan baik di lingkungan luar rumah.

Diadaptasi dari tabloid Nova.
Semoga bermanfaat!

tags: anak berkata jorok, mengatasi anak berkata jorok, mengapa anak berkata jorok, darimana anak-anak mendapatkan kata-kata kasar dan jorok, lingkungan sosialisasi bagi anak, membentuk anak tumbuh kuat dan baik di lingkungan.

Baca juga yang ini:
Saat anak merekam pembicaraan Anda.
Kiat memahami anak.

30 comments:

Media Online News 21 December 2010 at 06:21  

faktor lingkungan sangat berpengaruh ya mbak....

catatan kecilku 21 December 2010 at 09:38  

Begitu banyak hal yang bisa mempengaruhi anak2 kita. Film2 yang ditontonnya di televisi juga mengajarinya banyak hal, yg positif dan negatif juga.
Kita memang harus rajin memantau perkembangan anak2 kita ya mbak.

the other 21 December 2010 at 09:39  

Memang tak mudah mendidik anak, tapi dengan niat kita bisa melakukannya.
Meski tantangan saat ini sangat besar, tapi demi masa depan anak2 kita dan pertanggungjawaban kita kelak di akherat, maka kita harus mampu membimbing dan mendidik anak2 kita.

Bunda Farras 21 December 2010 at 10:49  

gak bisa di pungkiri lingkungan luar rumah juga kuat pengaruhnya , TFS bun .. mudah mudahan sih gak ngalamin .. hiihii .

indrahuazu 21 December 2010 at 14:34  

menurutku, yang membentuk pribadi seseorang adalah orang-orang pada jaman sebelumnya. bukan karena lingkungan, pergaulan, ataupun jaman. kalau tak ingin anak kita jadi "rusak", maka jangan jadikan dirimu "perusak"

eastblue-dream 21 December 2010 at 15:49  

aku dulu waktu kecil juga suka gitu, tapi ilang dengan sendirinya.. .. ..
soalnya dulu itu aku suka niru orang gede, ya karena orang gede orang yang aku anggap lebih ngerti tentang sesuatu, ,, ,, ,, makanya aku tiru'in semua kata katanya,, hehe,,, polos banget yah aku dulu.. ..

Unknown 22 December 2010 at 08:09  

salam sahabat
alternatif bagus untuk mengantisipasi anak yang berbiacara kotor kasar,maaf telat

Ferdinand 22 December 2010 at 16:21  

Ini apa yg salah toh haha... aku ki wes berapa kali koment koQ error mulu toh Mbak hhe..

Tak ulang deh... smoga sukses yg ini ...

pokoknya anak kecil pembelajar yg baik lah, jadi jgn ajarin mereka yg buruk2...

Ello Aris 23 December 2010 at 11:22  

Wah... tipsnya oke banget!!!

nuranuraniku.blogspot.com 23 December 2010 at 12:58  

salam sobat
jadi tahu cara mengatasi anak berbicara jorok atau kasar.
trims sharingnya mba.

Unknown 24 December 2010 at 18:37  

membacanya dgn saksama...wahh...dapat ilmu baru nih... makasih mba

Damar 25 December 2010 at 11:45  

saya setuju Mbak bahwa peran orang tualah yang sangat besar bagaimana membentuk karakter anak karena seorang anak menjadi hitam putih atau pelangi semata-mata karena orang tuanya. Maka kita harus bijak dan memberikan teladan yang baik agar anak juga tumbuh menuju dewasa sesuai dengan perkembangan dengan lingkungan yang sakinah mawaddah warrahmah

volverhank 25 December 2010 at 16:39  

bisa jadi tips kalo punya anak nih hehe *sekarang belum sih

Daris Firzan { sayaberitahu } 26 December 2010 at 07:11  

wow bagus nih tipsnya :D
nanti kalau aq dah punya anak , aq akan pakai tips ini , heheheh,,
keep posting :D

Digituck 26 December 2010 at 10:41  

ekstra super tuk jaga anak dr pengaruh lingkungan ,,, :)

fb 26 December 2010 at 17:30  

Emang harus dimarahin tapi harus diajarkan dulu kenapa hal itu enggak boleh dilakukan.

Teras Info 27 December 2010 at 15:53  

emang, terkadang suka muncul kata2 yang tak pantas diucapkan oleh anak2.....ngga tau dapet dari mana tu kata2.....suka kaget juga jadinya...

Terimakasih atas info sekaligus tipsnya...

eviyulianti 28 December 2010 at 05:54  

hmm..memaang dilematis sekali jika kita mempunyai anak yang suka berbicara kotor dan kasar,perlu waktu yang relatif lama dalam merubah itu semua.. karena,faktor lingkungan bermain sangat perperan dalam pembentukan kepribadian anak. pengawasan dalam bermain dan penjagaan yang ketat pada sikap anak harus ditingkatkan agar anak lepas dari kata kata kasar dan jorok.

Ferdinand 28 December 2010 at 10:44  

tapi Mbak, ada kemungkinan gak klo lingkunganya suka ngomong jorok si anak gak terpengaruh?? hhe...

narti 28 December 2010 at 11:58  

@ Ferdinand, ada juga tapi sangat kecil. Anak ibarat spoon, akan sangat mudah menyerap apa yang dilihat, dirasa dan didengarnya.

Dark Mouzy 29 December 2010 at 11:27  

lagi jalan2 ketemu blog bagus...
keep on posting ya mba..
ku-bookmark biar bisa jadi referensi di masa depan..

angga7 30 December 2010 at 06:28  

iya peran orang tua dan pengaruh lingkungan bisa sangat mempengaruhi kepribadian anak. ,
menurut orang tuaku, aku ini anak yg kaya gimana ya hehehe

Anak Brayan 31 December 2010 at 00:10  

wah.hh.h
tips yang bagus...

Evet Hestara 31 December 2010 at 09:37  

oooh gitu toh caranya..jangan dipukul..tapi diberi nasihat dan penjelasan..
ntar deh ane terapkan pas udah punya anak :D

follow back ya :)

rahmat yudhistira 31 December 2010 at 10:48  

wah..ternyata gitu ya?
blog yang sangat bermanfaat..

Elsa 19 January 2011 at 09:32  

keponakan saya pernah mengalaminya...
suka bicara kotor dan jorol sekali. ternyata itu karena ia salah bergaul.

setelah kami jaga pergaulannya, perlahan cara bicaranya pun tidak kotor lagi

Post a Comment

* Terima kasih sudah berkunjung ke seputarduniaanak.blogspot.com
* Maaf, komentar ditutup

  © Seputar Dunia Anak Since February 14, 2009

Privacy Policy | Back to TOP  

Please Visit Again!