Powered by Blogger.


Showing posts with label internet. Show all posts
Showing posts with label internet. Show all posts

Mengapa anak lebih suka main game daripada belajar?

>> Tuesday, 25 October 2011

Pada artikel Lima Cara Merangsang Anak Belajar ada teman yang bertanya, pertanyaannya seperti ini:


Tulisannya kebaca kan?
Kalau tidak terbaca, komentar di atas bunyinya seperti ini:


tolong dong sya minta tips untuk anak yang mempunyai kebiasaan buruk bermain game diinternet yg skrg lgi trend, justru dgn adanya game ini anak sya kl belajar, drmh/dskolah pgn cepet2 pulang lalu maen game,,,
***
Mengapa internet begitu menarik perhatian anak-anak?
Mengapa anak lebih suka main game daripada belajar?
Mengapa jumlah jam belajar anak lebih sedikit ketimbang lamanya anak bermain game, dll?
Mengapa anak-anak kalau sedang mengerjakan PR, sedang belajar dll inginnya cepat-cepat selesai, lalu buru-buru main game?
Mengapa anak kalau mengerjakan tugas sekolah pikirannya ke internet?
Mengapa kalau anak sedang berada di sekolah, tapi pikirannya ada di internet? inginnya cepat pulang, lalu berjam-jam dia asyik main game? entah game di internet, di PSP, di PS2, dll?
Di internet itu ada apa sih? sehingga anak-anak begitu betah duduk berjam-jam menatap layar monitor?
Sebenarnya apa yang anak-anak dapatkan dari internet?

Siapa yang bisa menjawab pertanyaan di atas?
Mau menyalahkan siapa kalau anak lebih sering main game daripada belajar? Menyalahkan internet? menyalahkan anak? atau menyalahkan kita sebagai orang tua?

Bingung ya? sama :)
Kita tahu, di internet itu hampir semua ada (entah nyata atau tidak, entah benar atau tidak), kita bisa dengan leluasa mengaksesnya atau membuka link-link yang ada di internet. Ketika kita menemukan hal yang kita rasakan baik dan menarik, maka makin betahlah kita duduk di depan komputer. Bener tidak?

Pertanyaannya sekarang adalah, mengapa anak-anak lebih betah duduk main game daripada belajar? Karena ketika main game, anak merasa keasyikan, anak menemukan hal baru, anak menemukan tantangan baru, game tersebut dirasakan menarik baginya, atau juga karena temannya sudah lebih jauh tingkat main gamenya sehingga anak berusaha mengejar ketinggalan agar tidak diledek teman-temannya, agar tidak dikatakan "Kamu kalah, aku sudah mau selesai main game itu", dll.
Padahal kita sebagai orang tua tahu bahwa tidak semua game bagus untuk anak.

Bagaimana caranya membuat anak agar suka belajar? baca artikelnya disini http://seputarduniaanak.blogspot.com/2009/06/membuat-anak-suka-belajar-sebagai-orang.html

Bagaimana caranya membuat anak agar tidak kecanduan main game?

1. Buat peraturan yang disepakati bersama antara anak dan orang tua.
Buku Negeri 5 Menara karangan A. Fuadi bagus tuh. Didalamnya banyak pelajaran yang bisa kita petik. Peraturan yang begitu ketat membuat anak jadi disiplin dan itu terbawa hingga anak dewasa. Telat 5 menit saja harus mendapatkan hukuman.
Apakah kita di keluarga harus menerapkan aturan seperti itu? silakan di jawab sendiri-sendiri.
Yang pasti di dalam menjalankan peraturan yang sudah disepakati bersama, kita harus disiplin. Jangan sampai si ibu disiplin, eh si bapak malah memberi kelonggaran.

2. Internet di rumah jangan yang unlimited.
Beri tahu anak, internet untuk mengerjakan tugas sekolah misalnya. Misalnya ketika anak akan mengerjakan tugas sekolah tapi jatah internetnya sudah habis dia pakai untuk main game, anak akan merasa rugi karena tidak bisa mengerjakan tugas sekolahnya. Dengan demikian diharapkan anak akan memakai internet (yang bukan tugas sekolah) dengan bijak.
Tetapi kita juga mesti hati-hati, takutnya ketika anak tidak bisa main game di rumah, ia lari ke warnet. Ambil uang tabungan, atau mencuri uang belanja Ibu, dll. Jangan sampai yah...

3. Batasi lamanya anak boleh main game.
Misalnya hanya boleh main game 1 jam dengan syarat bila tugas sekolah sudah selesai semua.

4. Padatkan aktifitas atau kegiatan anak diluar jam sekolah.
Misalnya ikutkan les, ngaji, berenang, les musik, dll sehingga waktu untuk main game semakin sempit atau kalau ada waktupun si anak sudah merasa cape/ lelah hingga tidak ada mood lagi untuk main game.

5. Buat peraturan yang mengikuti jaman.
Mungkin kita dulu sama ayah dan ibu dididik dengan cara "A", nah sekarang peraturan atau cara-cara tersebut belum tentu cocok jika kita terapkan untuk mendidik anak-anak kita.
Apalagi bila cara penyampaian kita seperti ini: "Jaman mama dulu waktu kecil, bla bla bla..."
Yang ada mungkin anak akan menjawab begini: "Itukan dulu Ma, sekarang udah gak jaman lagi, bla bla bla..."
Ingat, anak-anak sekarang jauh lebih kritis dalam menerima omongan kita. Ketika dia belum ngerti, dia akan bertanya terus sampai mengerti. Ketika memberi penjelasan juga mesti disertai alasan-alasan, dll.

6. Jangan letakkan komputer di kamar anak.
Kalau bisa tempatkan komputer di ruang keluarga atau ruang yang mudah diawasi oleh siapa saja. Sehingga sambil lalupun kita bisa megawasi anak, sebenarnya anak nih buka apa kalau di depan komputer. Hal ini untuk menghindari agar anak tidak membuka situs-situs yang tidak pantas.
Ketika anak bermain game-pun kita jangan lengah, karena ada game yang sebenarnya tidak baik. Jadi kita sebagai orang tua perlu memilah-milah game mana yang boleh dimainkan oleh anak-anak.
Dalam hal inipun, mungkin sebaiknya kita jangan terlalu ketat terhadap anak.
Takutnya anak hanya alim di lingkungan rumah/keluarga, sedangkan ketika di luar rumah ia berlaku sebaliknya.

Untuk internet di rumah, masih lebih baik anak-anak main internet di rumah karena anggota keluarga yang lain bisa mengontrolnya daripada jika si anak main di warnet, yang tentu saja kita tidak bisa mengawasi. Anak buka apa saja di warnet, dll.

Sudah dibaca tulisan di atas? sudah selesai?
Itu semua teori loh ya. Dalam prakteknya tentu tak semudah kita membaca artikel di atas. Mudah-mudahan maksud tulisan narti di atas bisa tersampaikan yah.
Untuk teman-teman yang lain, silakan sharing di kolom komentar!

Semoga bermanfaat!

Link terkait:
Membuat anak suka belajar
Layar komputer ancam mata si kecil
Lima cara merangsang anak belajar
Anak dan internet

Read more...

Tips Aman Berfacebook Ria

>> Thursday, 11 February 2010


Dengan adanya berita di tanah air akhir-akhir ini (adanya korban dari Facebook), jadi ingin ikut juga memberikan tips, bagaimana agar aman berfacebook ria. Ini bukan hanya untuk anak-anak, tapi juga orang dewasa.



Berikut ini beberapa tips agar aman berfacebook ria, yaitu:

1. Jangan terlalu lengkap mengisi data atau profile Anda. Walaupun dengan semakin lengkap data kita berarti semakin mudah mendapatkan teman, tetapi itu berarti  juga semakin beresiko untuk disalahgunakan.

2. Selektiflah dalam berpose dan memasang photo di Facebook. Kalau sekiranya Anda sendiri tak nyaman photo Anda tersebar secara luas, ya jangan memasang photo. Dengan memasang photo di Facebook, itu artinya photo Anda untuk publik/umum.
Anak-anak yang mulai beranjak dewasa, anak baru gede (ABG), biasanya memasang photo yang paling cantik/ganteng untuk mendapatkan banyak teman. Tapi disana pula bahaya mengintai setiap saat.
Jangan berkata, "Kalau belum kita add kan tidak bisa melihat photo seseorang?".  Aku pernah membaca bagaimana cara agar bisa melihat photo orang lain di facebook yang belum kita add. Jadi berhati-hatilah!

3. Jangan sembarangan 'add friend' atas permintaan seseorang untuk menjadi teman Anda. Semakin sedikit teman Anda yang mengenal dirinya, artinya semakin tinggi resikonya.

4. Selektif dalam menerima tag photo.

5. Apabila menemukan kejanggalan atau data pribadi Anda disalahgunakan, segeralah bertindak.

6. Jangan mudah termakan bujuk rayu orang yang baru Anda kenal di Facebook. Karena perlu Anda ingat bahwa seringkali orang menyamarkan identitas aslinya di dunia maya. Apa yang tampak di dunia maya seperti Facebook belum tentu cerminan asli perilaku diri di dunia nyata. Bisa jadi orang yang tampak baik, sopan di Facebook ternyata memiliki watak sebaliknya di dunia nyata. Oleh karena itu sebaiknya berhati-hati dengan teman yang baru dikenal di dunia maya.

Selain itu ada hal yang tidak kalah penting untuk diperhatikan, agar aman berinternet yaitu:

1. Letakkan komputer dirumah Anda di ruangan terbuka, artinya setiap anggota keluarga bisa melihat aktifitas anak di depan komputer. Apa saja yang dilakukan anak di depan komputer, situs apa saja yang dibukanya, dan lain sebagainya.

2. Beri filter pada komputer Anda agar anak tidak membuka situs-situs terlarang.
Disini sudah ada filter dari telkomnya tapi kadang ada saja yang menyelonong tanpa permisi. Jadi tetap awasi anak-anak ketika berakfititas di depan komputer.

3. Bila menggunakan perangkat lain, misalnya BlackBerry, batasi pulsa setiap bulannya. Waspadai bila jatah yang Anda berikan cepat habis, tidak seperti biasanya.

4. Mungkin saja si anak akan ke warnet dengan alasan internet di rumah lelet/lambat, atau alasan ingin ke warnet ramai-ramai bareng temannya. Bisa saja itu hanya alasan anak, agar tidak terpantau apa saja kegiatan anak di depan komputer. Waspadalah!

5. Membicarakan masalah Facebook, pastikan Anda sebagai orang tua mengetahui siapa saja teman anak Anda di Facebook. Jika Anda kurang mengerti komputer, pastikan ada anggota keluarga Anda yang 'add' Facebook anak Anda, misalnya kakak yang paling besar pastikan 'add' Facebook adiknya yang masih ABG. Dengan demikian akan mudah diketahui siapa saja teman anak Anda, atau kalau misalnya ada yang mengirimkan kata-kata rayuan, Anda akan tahu dengan segera siapa pengirimnya (terlebih bila dari orang yang baru dikenalnya) dan bisa segera ambil tindakan apabila diperlukan.

6. Lindungi anak dari bahaya internet, kuncinya komunikasi. Buatlah anak merasa nyaman berada di rumah dan bangun komunikasi yang baik. Bila hubungan antara anak dan orang tua baik, maka anak terbiasa bercerita tentang kegiatan hariannya dan berbagi rasa. Sebelum mengambil tindakan, anak juga akan meminta persejutuan atau minta pendapat dari anggota keluarganya.

Ingatlah selalu, bahaya ada dimana-mana tak terkecuali di dunia maya. Jadi berhati-hati dan tetap waspada akan bahaya yang mengintai setiap saat.

Ada yang mau menambahkan? silakan tulis di kolom komentar!
Mudah-mudahan bermanfaat!

tags: tips aman berfacebook ria, cara aman buka facebook, aman berinternet, internet aman untuk anak, bahaya internet, lindungi anak dari bahaya internet.

Baca juga:
Anak dan internet.
Makan bersama membuat keluarga lebih harmonis.
Layar komputer ancam mata si kecil.

Read more...

Anak Dan Internet

>> Friday, 23 October 2009


Sesuai sifatnya yang serba cepat, maka internet merupakan sarana yang baik bagi anak-anak untuk menggali, meneliti dan menikmati informasi-informasi baru, serta berbagai macam hal yang berkaitan dengan minat mereka. Ya memang seperti itulah dunia anak-anak, yang selalu ingin tahu dan terus berkembang.

Namun, karena internet juga merupakan tempat umum, Anda perlu mengajari anak-anak Anda bagaimana agar mereka dapat berinternet-ria dengan aman. Cara yang paling aman tentu adalah ber-surfing bersama anak Anda di internet. Dampingi anak-anak saat membuka internet.

Berikut adalah beberapa petunjuk penting yang bisa Anda sampaikan kepada anak Anda:

1. Jangan pernah memberikan informasi pribadi di internet, termasuk di ruang chatting, mailing list, kelompok diskusi, dan situs-situs lainnya. Informasi pribadi ini antara lain adalah nama asli, usia, alamat, nama sekolah, nomor telepon.

2. Jangan pernah mengatur pertemuan dengan orang asing di internet. Jangan pernah menerima tawaran untuk bertemu dengan seseorang yang tidak Anda kenal termasuk bertemu di kediaman orang tersebut.

3. Ingat, ketika Anda berkomunikasi dengan seseorang di internet, ia mungkin saja mengatakan hal yang tidak benar tentang keberadaan mereka. Seseorang yang mengaku anak perempuan berusia 12 tahun mungkin saja adalah pria yang berusia 35 tahun.

4. Ingatlah selalu bahwa informasi yang Anda terima di internet mungkin saja salah. Jika ada sesuatu hal yang kedengarannya "terlalu bagus untuk diyakini sebagai kebenaran", mungkin saja hal itu adalah suatu kebohongan.

Jangan membeli atau memesan sesuatu (melalui internet) tanpa izin dari orang tua. Internet dilengkapi sistem penyaringan. Ini untuk mencegah agar anak tidak mengunjungi situs-situs yang mengerikan, tidak pantas, porno, dan sebagainya. Apabila Anda membuka saluran internet di rumah, gunakanlah kata kunci untuk melindungi anak dari situs-situs tersebut. Bila menggunakan filtering program seperti ini, sebaiknya hanya orang tua yang mengetahui kode atau kata kunci tersebut.

Di balik manfaatnya, internet juga berpengaruh pada mata si kecil. Berikan pengertian ke anak, berapa jarak yang bagus antara mata dengan layar komputer, berapa lama waktu maksimal anak boleh di depan komputer.


tags: surfing internet bersama anak, cara aman agar anak tidak membuka situs porno, manfaat internet, memberikan pengertian ke anak tentang penggunaan internet, membuka internet dengan aman.

Baca juga:
Layar komputer ancam mata si kecil.
Tanda-tanda anak yang mengalami kelelahan.

Read more...

Layar Komputer Ancam Mata Si Kecil

>> Friday, 24 April 2009


Kalau ditanya soal permainan favorit anak masa kini, jawabannya mungkin tidak lagi main petak umpet atau congklak, tapi main komputer. Tapi, ada bahaya bagi mata si kecil.

Bisa dibilang, komputer bukan lagi merupakan barang mewah. Benda ini sudah menjadi gaya hidup termasuk anak-anak. Masalahnya, si kecil sangat mudah ‘tersihir’ dalam waktu yang cukup lama di depan layar komputer. Dan ini akan memengaruhi otot-otot matanya.

Apa bahayanya?

Kelelahan pada mata merupakan hal yang sering terjadi akibat terlalu lama menatap ke layar komputer. Sayangnya hal ini tidak selalu disadari oleh si kecil. Bola mata, lensa mata, dan otot mata akan bekerja ekstra keras secara terus menerus untuk menangkap obyek dalam jarak dekat, apalagi jika obyeknya cukup kecil.

Pergerakan bola mata mengikuti obyek juga bisa menimbulkan kelelahan pada mata. Belum lagi, jarak antara mata dengan layar komputer biasanya cukup dekat. Kalau sudah begitu, lengkaplah sudah ‘derita’ sang mata. Lelahnya makin menjadi-jadi.

Masalahnya, ketegangan yang ditimbulkan dalam permainan di komputer seringkali membuat si kecil jarang berkedip. Padahal, proses mengedip ini akan melindungi mata agar tidak mudah kering.

Air mata yang berfungsi melumasi dan melindungi mata, juga berperan sebagai media ‘transportasi’ oksigen. Jika pasokan air mata kurang dan pelumasan air mata menurun, apalagi dalam jangka lama, maka kesehatan mata pun terganggu.

Nah, mata yang jarang mengedip akibat keasyikan memelototi layar komputer akan mengalami penguapan berlebihan. Apalagi jika ruangan tersebut ber-AC, penuh kepulan asap rokok, debu dan sebagainya.

Jika demikian, selain terasa kering, penglihatan juga akan buram dan kemampuan melihat pun menurun. “Padahal, anak kecil biasanya belum bisa bilang keluhan yang dirasakannya. Jika dibiarkan berlarut-larut, bisa terjadi gangguan penglihatan yang menetap,” kata dr. Rosdeni, Bagian Mata RSUD Cibinong.

Waspada!
Jika si kecil mulai mengeluh pusing, tengkuknya sakit, mual, bahkan muntah dan pingsan, sebaiknya Anda waspada. Bisa jadi itu adalah gejala rabun dekat yang diperparah dengan kebiasaan main game dengan jarak layar yang dekat dengan matanya.

Memang sih, komputer perlu dikenal anak sejak dini. Namun, demi kesehatannya, sebaiknya diatur saja jam-jam bermainnya. Kalau tidak, matanya yang akan jadi ‘korban’. Lagi-lagi, semua ini tergantung Anda!


Sumber: Ayahbunda

tags: bahaya komputer bagi anak, gejala rabun dekat, permainan anak masa kini.


Read more...

  © Seputar Dunia Anak Since February 14, 2009

Privacy Policy | Back to TOP  

Please Visit Again!