Tips/trik agar si kecil tidak rewel saat di supermarket
>> Sunday, 19 June 2011
Ketika Anda sedang berbelanja dengan si kecil, pernahkah si kecil rewel? Si kecil rewel bisa karena beberapa sebab, misalnya lelah, mengantuk, minta mainan, kondisi toko/supermarket yang penuh atau ramai pengunjung sehingga si kecil merasa tidak nyaman, dll. Apapun alasannya, tentu bila si kecil rewel akan mengganggu acara belanja Anda, belum lagi beberapa pasang mata menatap ke Anda. Duhh...
Nah, untuk menghindari hal-hal seperti di atas, ada baiknya Anda lakukan trik-trik dari Dr. Michele Borba berikut ini:
1. Buat daftar belanja
Sebelum melangkah menuju supermarket, sangat disarankan untuk menyusun terlebih dulu daftar keperluan Anda. Idealnya, Anda sudah mengetahui lorong-lorong yang ada di supermarket tersebut beserta apa saja yang ada di dalamnya. Sebelum melangkah ke sana, kategorikan daftar kebutuhan Anda per lorong. Dengan begitu, waktu yang Anda lewati di supermarket akan lebih teratur dan terorganisir. (Kalau sudah terbiasa belanja di toko tersebut, biasanya ibu-ibu hafal dimana letak bahan yang sedang dicarinya).
2. Penempatan waktu yang tepat
Tiga hal yang membuat seorang anak berulah di supermarket antara lain; rasa lapar, bosan, dan kelelahan. Jadi, cobalah untuk berbelanja dengan mencari waktu yang tepat dan disesuaikan dengan jadwal si anak. Satu lagi, pastikan si kecil berangkat dengan perut yang sudah terisi, jangan lupa untuk mengajaknya pergi sesudah ia tidur siang.
3. Biarkan ia membantu
Pikirkan suatu mekanisme tertentu yang membuat si kecil merasa membantu Anda. Misalnya, memberikan ide dengan menyiapkan daftar belanja khusus untuk si kecil. Salah satu cara termudah adalah dengan membawa krayon di dalam tas si kecil. Ambil katalog promo yang biasa ada di depan supermarket, lalu minta si kecil melingkari barang-barang yang sudah Anda ambil dari katalog tersebut.
Atau, Anda bisa juga membuat katalog yang ingin dibelanjakan beserta gambarnya lalu keluarkan saat berbelanja. Ini akan membantu memfokuskan perhatian si kecil pada sesuatu yang bisa diatur. Ini seperti permainan "berburu harta karun" dan ia sedang membantu Anda menyelesaikannya. Tak hanya membuat si kecil lebih mudah diatur, sekaligus membuatnya belajar mengenali barang dan membaca.
4. Membawa makanan ringan
Meski si anak baru saja menyantap makan siang, jangan lengah, tetap siapkan kotak makanan ringan. Misal, apel yang sudah dipotong-potong. Bawa yang sudah disiapkan dari rumah. Jangan pernah merencanakan untuk memberikan makanan ringan yang dibeli di tempat. Ketika Anda melakukan hal ini, anak Anda akan mengharap dibelikan sesuatu setiap kali Anda mengajaknya pergi.
5. Kenyamanan
Pikirkan bagaimana dan apa yang dirasakan si kecil saat berada di kereta berbelanja. Anak yang hipersensitif bisa merasa amat tak nyaman berada dalam kereta berbelanja. Ia akan merasa sangat terkungkung dan terjepit dengan besi-besi yang ada di sekitarnya. Cobalah untuk menciptakan kondisi yang lebih nyaman di sekitarnya dengan menaruh jaket atau handuk yang Anda bawa dari rumah untuk membuat tempat duduknya lebih nyaman.
6. Permainan
Konon, usia 2-4 tahun adalah usia anak yang paling agresif dan impulsif. Untuk mengakalinya, mengapa tidak melakukan semacam permainan? Misal, Anda melihat bentuk teddy bear dalam sebuah kotak sereal, minta ia menunjuk bentuk tersebut.
7. Jangan memanjakan
Beberapa supermarket menyediakan lokasi khusus untuk anak-anak yang penuh dengan permainan. Sebaiknya Anda menghindari tempat tersebut. Karena, ketika si kecil sudah mencobanya, dan ia menyukainya, ia akan meminta untuk ke sana lagi. Apalagi jika anak Anda tipe yang aktif, yang bisa saja menghilang dalam hitungan detik atau bisa membahayakan dirinya sendiri ketika ditinggal meski sebentar. Akan lebih baik jika Anda menyediakan permainan yang dibawa dari rumah untuk ia mainkan di dalam kereta berbelanja.
8. Acuh tak acuh
Andalah orangtuanya, Anda yang paling tahu ciri-ciri si kecil ketika ia mulai merasa tak nyaman. Identifikasikan rengekannya. Misal, rengekan bertanda Kode Merah atau Kode Kuning. Kode Kuning untuk rengekan yang bisa didiamkan karena akan berhenti dengan sendirinya. Kode merah adalah sikap atau sifat yang menyakitkan atau berbahaya. Jika masih Kode Kuning, Anda bisa memalingkan wajah dan berlaku seakan sedang sibuk.
9. Gesit
Jika si kecil mendadak merengek, bertindaklah cepat. Anda memiliki 2 pilihan, cepat-cepat ke meja kasir, titipkan kereta, ajak si kecil ke mobil untuk membiarkannya tenang sejenak, aktivitas ini biasa disebut time out, lebih efektif dilakukan pada anak di atas 2 tahun.
10. Dukungan positif
Ketika si kecil berlaku baik saat ada di toko, berikan pujian untuknya. Cara terbaik dan tercepat untuk membentuk sikap seorang anak adalah dengan memujinya saat mereka sedang melakukannya.
(Dr. Michele Borba, pengarang The Big Book of Parenting Solutions: 101 Answers to Your Everyday Challenges and Wildest Worries)
Sumber: ivillage
Nah, untuk menghindari hal-hal seperti di atas, ada baiknya Anda lakukan trik-trik dari Dr. Michele Borba berikut ini:
1. Buat daftar belanja
Sebelum melangkah menuju supermarket, sangat disarankan untuk menyusun terlebih dulu daftar keperluan Anda. Idealnya, Anda sudah mengetahui lorong-lorong yang ada di supermarket tersebut beserta apa saja yang ada di dalamnya. Sebelum melangkah ke sana, kategorikan daftar kebutuhan Anda per lorong. Dengan begitu, waktu yang Anda lewati di supermarket akan lebih teratur dan terorganisir. (Kalau sudah terbiasa belanja di toko tersebut, biasanya ibu-ibu hafal dimana letak bahan yang sedang dicarinya).
2. Penempatan waktu yang tepat
Tiga hal yang membuat seorang anak berulah di supermarket antara lain; rasa lapar, bosan, dan kelelahan. Jadi, cobalah untuk berbelanja dengan mencari waktu yang tepat dan disesuaikan dengan jadwal si anak. Satu lagi, pastikan si kecil berangkat dengan perut yang sudah terisi, jangan lupa untuk mengajaknya pergi sesudah ia tidur siang.
3. Biarkan ia membantu
Pikirkan suatu mekanisme tertentu yang membuat si kecil merasa membantu Anda. Misalnya, memberikan ide dengan menyiapkan daftar belanja khusus untuk si kecil. Salah satu cara termudah adalah dengan membawa krayon di dalam tas si kecil. Ambil katalog promo yang biasa ada di depan supermarket, lalu minta si kecil melingkari barang-barang yang sudah Anda ambil dari katalog tersebut.
Atau, Anda bisa juga membuat katalog yang ingin dibelanjakan beserta gambarnya lalu keluarkan saat berbelanja. Ini akan membantu memfokuskan perhatian si kecil pada sesuatu yang bisa diatur. Ini seperti permainan "berburu harta karun" dan ia sedang membantu Anda menyelesaikannya. Tak hanya membuat si kecil lebih mudah diatur, sekaligus membuatnya belajar mengenali barang dan membaca.
4. Membawa makanan ringan
Meski si anak baru saja menyantap makan siang, jangan lengah, tetap siapkan kotak makanan ringan. Misal, apel yang sudah dipotong-potong. Bawa yang sudah disiapkan dari rumah. Jangan pernah merencanakan untuk memberikan makanan ringan yang dibeli di tempat. Ketika Anda melakukan hal ini, anak Anda akan mengharap dibelikan sesuatu setiap kali Anda mengajaknya pergi.
5. Kenyamanan
Pikirkan bagaimana dan apa yang dirasakan si kecil saat berada di kereta berbelanja. Anak yang hipersensitif bisa merasa amat tak nyaman berada dalam kereta berbelanja. Ia akan merasa sangat terkungkung dan terjepit dengan besi-besi yang ada di sekitarnya. Cobalah untuk menciptakan kondisi yang lebih nyaman di sekitarnya dengan menaruh jaket atau handuk yang Anda bawa dari rumah untuk membuat tempat duduknya lebih nyaman.
6. Permainan
Konon, usia 2-4 tahun adalah usia anak yang paling agresif dan impulsif. Untuk mengakalinya, mengapa tidak melakukan semacam permainan? Misal, Anda melihat bentuk teddy bear dalam sebuah kotak sereal, minta ia menunjuk bentuk tersebut.
7. Jangan memanjakan
Beberapa supermarket menyediakan lokasi khusus untuk anak-anak yang penuh dengan permainan. Sebaiknya Anda menghindari tempat tersebut. Karena, ketika si kecil sudah mencobanya, dan ia menyukainya, ia akan meminta untuk ke sana lagi. Apalagi jika anak Anda tipe yang aktif, yang bisa saja menghilang dalam hitungan detik atau bisa membahayakan dirinya sendiri ketika ditinggal meski sebentar. Akan lebih baik jika Anda menyediakan permainan yang dibawa dari rumah untuk ia mainkan di dalam kereta berbelanja.
8. Acuh tak acuh
Andalah orangtuanya, Anda yang paling tahu ciri-ciri si kecil ketika ia mulai merasa tak nyaman. Identifikasikan rengekannya. Misal, rengekan bertanda Kode Merah atau Kode Kuning. Kode Kuning untuk rengekan yang bisa didiamkan karena akan berhenti dengan sendirinya. Kode merah adalah sikap atau sifat yang menyakitkan atau berbahaya. Jika masih Kode Kuning, Anda bisa memalingkan wajah dan berlaku seakan sedang sibuk.
9. Gesit
Jika si kecil mendadak merengek, bertindaklah cepat. Anda memiliki 2 pilihan, cepat-cepat ke meja kasir, titipkan kereta, ajak si kecil ke mobil untuk membiarkannya tenang sejenak, aktivitas ini biasa disebut time out, lebih efektif dilakukan pada anak di atas 2 tahun.
10. Dukungan positif
Ketika si kecil berlaku baik saat ada di toko, berikan pujian untuknya. Cara terbaik dan tercepat untuk membentuk sikap seorang anak adalah dengan memujinya saat mereka sedang melakukannya.
(Dr. Michele Borba, pengarang The Big Book of Parenting Solutions: 101 Answers to Your Everyday Challenges and Wildest Worries)
Sumber: ivillage
29 comments:
Poin ke 2 sama 7 mbak. aku dah ngrasain pas ke mall sama mbakku dan ponakanku. Anaknya mbakku kan aktif banget, jadi ya benar kedua poin tadi.
poin lainnya, observasi lagi ntar kalo ponakanku ke sini lagi :D
biar nggak rewel di supermarket, tinggal aja anaknya dirumah.. kalopun rewel, kan yang penting gak di supermarket. *konyol*
Iya mbak, sebelum ke mall memang baiknya perutnya terisi dulu. Pengalaman sama baby-ku, klo perutnya belum terisis lalu dibawa kemanapun biasanya bakalan rewel..ato klo ga sempat alias buru2..seperti di atas , bawakan minuman ato makanan ringan..
makasih tipsnya untuk anak2 yang sering bawa baby-nya supermarket ato ke mall
Salam kenal dari Resep Rumah Makan Indonesia. Ditunggu kunjungan baliknya! :)
Salam kenal dari proposal usaha , ditunggu kunjungan baliknya :).
Alhamdulillah anank saya gak rewel, lebih senang untuk memperhatikan dan bertanay itu apa itu apa itu apa dan kenapa....
kl di supermarket anakku sukanya ngambil cemilan tp aku selalu cek kandungan gula dlm makanan tersebut
anakku kl ke supermarket tau kalo pasti beli susu buat dia ...dia suka bgt susu apalagi susu yg tdk terlalu manis krn no added sugar
untung anakku ga rewel sih klo diajak jj, soalnya aku pasti pilih waktunya setelah dia bgn tdr jd ga rewel, klo susu sih aku sediain, jd klo lapar tgl kasih susu....susunya juga aku pilih yg no added sugar agar anak ga obesitas
hmmm...jadi orang tua memang gak mudah yah.ngejalaninnya ternyata susah.
Sama seperti makanan,minuman bhkn susu formula.skrg makin byk aja yang aneh2. bahkan nyebabin obesitas..serem yah :(
dpt info dr sini ni :
http://medicastore.com/berita/186/Cermati_Asupan_Gula_pada_Anak.html
Anakku pernah rewel di supermarket karna laper, jd aku terpaksa buka dl susu buat dia minum, sebenarnya aku takut sembarang kasih susu ke anak, takut klo kebanyakan gula tambahan ntar jd obesitas
untungnya sih anakku gak pernah rewel..tapi memang gak bisa diam, aktif banget ^^
untungnya dia aktif, jadi gak takut sama obesitas yang sekarang lagi marak dibicarakan yah
krn byk anak yg terkena obesitas akibat susu formulanya..hiii
wah ini topik yg sangat bagus dan kehidupan sehari"ku banget....anakku klo ke supermarket paling seneng ke section mainan dgn perjanjian dr rumha hanya melihat" dan tidak beli....aku lebi baik membelikan makanan daripada mainan yg sudah numpuk drumah....tapi makanannya juga aku pilih yg ga manis dan tidak mengandung gula tambahan
anakku paling senang ke supermarket dan sama sekali ga rewel krn kita uda biasa dan perbolehkan memilih makanan kesukaannya spt buah"an atau bahan makanan yg akan kita olah drumah.....klo utk cemilan aku kasi sekali" dgn catatan ga mau yg terlalu manis begitu pula dgn susu, aku pilih yg ga ada gula tambahannya supaya ga beresiko obesitas atau diabetes
haduh tips yg sgt berguna, bnr bgt anakku suka rewel kl d ajak ke supermarket, kl dia ngantuk paling aku ksh susu formulanya yg ga ada added sugarnya
untungnya anakku enjoy2 aja kl d ajak ke supermarketmm malah sk bantuin aku ambilin blanjaan aku suru beli susu nya dll...
anakku jg paling suka ke supermarket, dia paling seneng ketemu2 orang banyak. tapi tetep lah harus dikenyangin dulu perut dan bobonya..
kalau anakku untungnya sih gak terlalu rewel... kalau dia agak rewel.. kasih aja kotak susu formula kesukaan anakku.. dia dah ngerti tuh.. :D
Itu mah Gampang, tinggal main aja di Time Zone, ntar juga selesai belanja tuh anak udah kenyang maen haha... klo pun nangis ya resiko yg punya time zoe *iki anak'e sopo toh sebenernya? haha...
ingat yah, anak kecil jangan ditinggal belanja, misalnya ditinggal sendirian di rumah/mobil
salam sobat
nice artikel
namanya juga anak-anak sob
ya kayak gitulah
Kemaren aku liat berita di TV ada bayi meninggal karena ditinggal belanja dimobil *itu orang tuanya kemana toh? eh iya belanja haha, katanya sih ke abisan Oksigen, semoga gak ada kejadian kaya gitu lagi :)
TErima kasih utk tipsnya mbak... tapi untungnya selama ini aku tak mendapatkan masalah spt itu. Sejauh ini Shasa mau mengerti jika diberi penjelasan.
kalau junior saya biasanya pinginnya turun dari gendongan terus mainan sambil lari-lari, kalau dilarang nangis.. jadi, biar nggak rewel terpaksa dibiarkan hehehe..
si anak di taruh di keranjang dorong, biasanya mereka suka tuh
Salam Kenal..
Kalo saya jarang ke Supermarket, memang tidak membiasakan, soalnya anakku sekarang pinter minta apa aja, tapi sekali-kali kesana....kalo pas ada perlu.. tips yg bagus.
Post a Comment