Powered by Blogger.


Mendeteksi Kebencian Anak Pada Guru

>> Wednesday, 11 November 2009

Waduh judulnya kok serem ya? Jangan sampai anak-anak benci kepada gurunya. Kalau sampai timbul rasa benci kepada gurunya, sudah pasti dampaknya akan sangat banyak. Misalnya anak akan malas belajar, malas pergi sekolah, malas ketemu gurunya, malas mengikuti pelajarannya, malas mengerjakan tugas-tugas yang diberikan. Yang pada akhirnya anak menjadi tidak berprestasi, tinggal kelas atau malah turun grade/turun kelas. Sekarang di Indonesia ada peraturan ini atau tidak, apabila seorang murid dalam keadaan tertentu maka harus turun kelas?

Nah berikut ini ada beberapa hal yang dapat orangtua (aku juga termasuk) lakukan untuk mendeteksi atau mengatasi ketidaksukaan anak pada guru tertentu, seperti tips berikut ini:

* Biasakan untuk berdiskusi dengan anak sejak dini. Dengan begitu kita bisa mendeteksi gejalanya. Selain menjadikan anak dekat dengan orang tua, juga membiasakan anak untuk bersikap terbuka pada orang tuanya.

* Usahakan untuk kreatif berbicara mengenai pengalaman anak pada hari itu. Saat berkumpul dengan anak-anak, tanyakan bagaimana pengalamannya hari itu, apa saja yang diberikan oleh guru dan sebagainya.

* Dengarkan dengan seksama, usahakan tidak memotong pembicaraannya. Sebab, saat orang tua fokus mendengarkan, anak akan merasa dihargai dan akhirnya akan merasa nyaman untuk selalu berbagi pengalaman.

* Bila ada keluhan anak tentang guru tertentu, sebaiknya tidak menyalahkannya. Coba gali lebih dalam apa permasalahannya dan berikan penyelesaian.

* Selesaikan masalah sesegera mungkin. Hindari sampai berlarut-larut karena bisa berakibat merosotnya prestasi belajar anak. Apabila diperlukan, ceritakan masalah ini kepada guru yang bersangkutan, ke depannya mungkin ada perubahan cara mengajarnya.

Eh, seorang guru akan marah tidak ya seandainya ada kritikan dari orang tua murid? Perlu cara penyampaian yang bijaksana ya. Semoga, langkah kedepan akan lebih baik, bermanfaat juga buat semua murid, bukan hanya murid yang bermasalah saja. Karena kemungkinan ada anak/murid yang merasakan hal yang sama, tetapi tidak berterus terang kepada orang tuanya. Dan orang tuanya mengira bahwa semua baik-baik saja.

Usahakan dirumah tercipta suasana yang enak agar anak suka belajar, jaga jangan sampai anak-anak terlalu lelah (karena hal ini juga mempengaruhi anak dalam belajar), yang pada akhirnya diharapkan prestasi anak-anak akan semakin baik lagi.

Semoga bermanfaat.


tags: anak benci kepada gurunya, cara mengatasi anak yang benci kepada guru, akibat anak benci kepada guru, cara pendekatan orang tua pada anak, ciptakan suasana yang komunikatif pada anak, dengarkan keluhan anak.

Baca juga:
Membuat anak suka belajar.
Tanda-tanda anak yang mengalami kelelahan.

27 comments:

FATAMORGANA 11 November 2009 at 05:32  

Sebagai seorang Guru, postingan ini sangat bermanfaat bagi saya.
Terima kasih.

Muchlisin 11 November 2009 at 07:01  

Alhamdulillah... dapat 5 tips mendeteksi kebencian anak pada guru

WONDEFULL UMROH - SUGENG 11 November 2009 at 07:39  

info bagus buat orang tua dan guru

rumah blogger 11 November 2009 at 08:19  

benar juga, tapi kadang si anak yg tdk berani cerita kepada ortu, pertama karena takut dan yg kedua takut membuat ortu menjadi beban pikiran, kira-kira begitu menurut saya

sabirinnet 11 November 2009 at 08:23  

tadi pagi saya baru baca dari komnas anak, bahwa angka kekerasan 64% terjadi dilakukan oleh guru.

anak sendiri jarang jujur kepada orang tuanya yaa??

Osi 11 November 2009 at 09:18  

Semoga tips nya dapat aku terapkan kelak...

ekosulistio 11 November 2009 at 09:57  

hm... bisa diterapkan nich...soale ada anak tetangga yg suka bolos skul, apa itu termasuk salah satu cirinya yach?? mampir ke tempatku dunk ekosulistio

narti 11 November 2009 at 10:08  

@ sabirinnet, tergantung bagaimana orang tua mendidiknya. Kadang diperlukan juga saat-saat dimana orang tua jadi teman dan sahabat bagi anak-anaknya.

@ ekosulistio, anak yang bolos sekolah ditanyakan penyebabnya dulu, baru diambil langkah selanjutnya.

to all, terima kasih komentarnnya.

Kerja Keras Adalah Energi Kita 11 November 2009 at 11:01  

betul2 ini bermanfaat sekali ini artikel, saya jadikan acuan untuk mencoba mengorek lebih jauh tentang kondisi di sekolahnya. Trims sekali Mbak. Salam :)

akhatam 11 November 2009 at 11:34  

Wah boleh nih sobat tipsnya...!! ada juga ya cranya...!!!

jhonson blog 11 November 2009 at 11:58  

wahh saran yg diberikan mbak dlm posting sudah lengkap nih....mau menambahkan apa lagi jd binggung :).

pengalaman ini kita sendiri pasti sudah mengalaminya,baik di masa kita kecil dulu (bagi yg masih ingat) atau pun saat kita sedang ABG heheheheh,yaaa jadikan pengalaman kita dulu itu sebagai pelajaran sekaligus untuk mengatasi permasalahan yg sama dari anak kita :).

Arya Juragankambing 11 November 2009 at 14:26  

wah mbak emang agak susah, mendeteksi masalah ini. Tapi biasanya terlihat dari nilai anak yang turun dari mata pelajaran yang dia ajar guru yang bersangkutan.

Saya juga suka begitu, Arya juga pernah dapat nilai B di suatu mata kuliah, padahal saya yakin bisa dapat A. Itu karena dosen saya protes dan saya debat habis-habisan. Walaupun dosen itu memang terbukti salah menjelaskan materi yang kebetulan saya hapal sekali dan teman2 yang mencontek saya pun dapat A.

NURA 11 November 2009 at 14:57  

salam sobat
trims ilmunya,,
iya sangat bermanfaat nich,,
kalau ada Guru yang dibenci,,kita ortu jadi tahu.

lina@happy family 11 November 2009 at 17:12  

Bagus sekali tipsnya! Membina kedekatan emosional dengan anak adalah kuncinya, supaya anak terbuka dan menceritakan semua masalah kepada orang tua...

heru 11 November 2009 at 18:21  

terima kasih tipsnya mbak, semakin menambah wawasan saya
salam sukses

Saung web 11 November 2009 at 18:39  

Tips yang bagus nih.. n perlu diketahui oleh setiap orang tua

Unknown 11 November 2009 at 20:40  

orang tua harus tahu ini... hehehehe.. makasih..

Anonymous,  11 November 2009 at 22:29  

Nice info nih buat keponakan :D

RagieL 12 November 2009 at 02:10  

Orang tua dan guru perlu menjalin kerjasama yang baik, untuk mengetahui problematika yang sedang dihadapi si anak. | Mbah Gendeng | Mengembalikan Jati Diri Bangsa

narti 12 November 2009 at 06:47  

@ Arya, rugi dong ngasih contekan, yang ngasih dapat nilai B yang dikasih malah dapat nilai A. Sukses ya.

to all, terima kasih atas komentarnya.

rumahbisnis21 12 November 2009 at 07:16  

Mantabs infonya Mbak.Thanks banget.

jet 12 November 2009 at 09:50  

iya ya, . . bagus artikelnya . . gag salah udah bisa lewat sini. . . .

karikatur 12 November 2009 at 21:15  

makasih , artikel yang bagus, sangant membantu kami yang mempunyai anak baru masuk sekolah

bhogey 12 November 2009 at 23:46  

aku suka ma ini blog, bacaan yang bagus untuk orang tua...
tetap blogging sampai besaok saya jadi bapak yaa,hhe

kakara 13 November 2009 at 04:14  

makasih tipsnya mba Narti :)

Unknown 22 November 2009 at 11:54  

sekedar sharing aja...pernah mengalami apa yang ditulis di sini. Yang saya gak ngerti sang guru malah melarang anak untuk cerita sama ortu di rumah (setelah kami menemui gurunya dan berbicara masalah yang dialami anak saya di sekolah)....apa karena mereka gak mau pusing ato bagaimana yaa....ini benar2 saya alami mbak..dan bikin saya prihatin...

narti 22 November 2009 at 16:38  

@ bhogey, mudah-mudahan nanti bhogey jadi bapak, blognya masih bisa dibuka ya...

@ Neetha 2446121, mungkin kalau guru di Indonesia ada yang seperti itu ya, entah karena apa, tapi tidak semua guru seperti itu. Tapi di sini (Qatar), biasanya gurunya 'bule' jadi lebih terbuka, kalau ada keluhan bisa diutarakan dengan baik, bahkan kadang malah antara murid dan guru seperti teman, terjalin komunikasi yang baik, tapi bukan berarti tidak menghormati guru ya.

to all, terima kasih komentarnya.

Post a Comment

* Terima kasih sudah berkunjung ke seputarduniaanak.blogspot.com
* Maaf, komentar ditutup

  © Seputar Dunia Anak Since February 14, 2009

Privacy Policy | Back to TOP  

Please Visit Again!