Powered by Blogger.


Tentang Qatar | Serba-serbi Qatar

>> Friday, 29 July 2011

Ini yang punya blog kemana sih? punya blog tapi jarang di update.
Beberapa hari yang lalu sobat Ferdinand nanya, apa permainan tradisioanal anak-anak di Qatar?


Karena permainan tradisional Qatar aku gak ngerti, nulis serba-serbi aja yah, pasti seru bacanya. Artikel ini bukan hanya untuk sobat Ferdinand loh, tapi artikel ini buat semua teman-teman pengunjung blog seputarduniaanak.blogspot.com ini.

Untuk saat ini, kami (maksudnya saya sekeluarga) tinggal di Qatar, tinggal di rumah susun :D
Jadi boleh dibilang kami tidak mempunyai halaman, dan memang kebanyakan apartemen disini begitu, tanah dihabiskan untuk bangunan, ground floor untuk tempat parkir bagi penyewa apartemen. Kebayang panasnya kan? gak ada teduhnya sama sekali.

Tetapi untuk teman-teman yang menyewa rumahnya memilih villa, tentu mereka punya halaman. (kadang ada yang gak punya halaman juga sih).
Berbeda dengan teman-teman disini yang dari perusahaan tempat suaminya bekerja mendapatkan perumahan, tentu mereka tinggalnya di komplek. Kadang ada lahan/taman juga meski sedikit.

Permainan tradisioanal Qatar? hmmm apa ya? kayaknya gak ada deh..
Orang-orang sini bentuk rumahnya seperti villa-villa gitu, pagar rumah tinggi, jadi aku gak ngerti permainan mereka itu apa. Untuk kita, orang Indonesia yang tinggal disini, bermain ya di dalam rumah atau kalau tidak ya ke taman. Mungkin itu sebabnya, taman disini selalu ramai, apalagi kalau musim liburan. Karena bisa jadi, di rumah gak ada mainan.
Pergi ke taman tentu harus ada yang mengawasi, entah orang tua atau pembantu. Karena di taman sendiri ada security-nya, dan selalu memperingatkan agar kita selalu mengawasi anak-anak saat bermain. Juga terkadang, di hari Jum'at (weekend di Qatar), taman sengaja untuk family. Artinya yang datang ke taman tidak bersama familynya akan disuruh pergi. Padahal taman tidak ada pagarnya loh, bisa aja kan ada orang yang bukan family masuk? Iya sih, mereka bisa aja masuk, tapi security akan terus berkeliling, hehe....
Jadi ya tetep aja disuruh pergi.
Permainan yang tersedia di taman ya sama aja, ada ayunan, prosotan, dll.

Taman (park) di Qatar sini, di tempat terbuka, biasanya gratis, tempat parkir gratis. Di Qatar tidak ada tukang parkir, hehe... Parkir yang bayar ada di tempat-tempat khusus, misalnya airport, dan building yang memang untuk lahan parkir. Kalau parkir di depan toko, di taman, di mall mah gratis.
Ada taman bermain yang belum lama di buka, tapi masuknya bayar. Tapi aku belum pernah kesana, apalagi sekarang di Qatar sedang summer/musim panas. Untuk tempat bermain seperti timezone ya tetep bayar.

Untuk yang tajir/kaya, mainan beli motor gurun buat main di gurun (50 km dari rumahku). Atau beli speedboard untuk main di pantai Corniche. Untuk yang gak punya motor gurun jangan berkecil hati, bisa menyewa dengan tarif QR 200/jam.

Disini enak koq, keluar bawa mobil tinggal isi bensin, harga QR 1 /liter atau sekitar Rp 2.500,00 tidak perlu menyiapkan uang untuk parkir, uang jalan tol dll. Tinggal jalan kemana arah yang mau di tuju.
Tapi jangan seneng dulu, denda pelanggaran lalu lintas tinggi sekali :(
Tapi kalau dipikir-pikir denda tinggi balik ke rakyat lagi koq, contohnya jalan alus, kadang belum rusak tapi sengaja dirusak untuk dibagusin lagi, jalan yang lebar, rambu-rambu tertib, tidak ada uang suap ke polisi, dll.

Berikut ini beberapa contoh pelanggaran dan besar dendanya di Qatar yang sering terjadi (sebenarnya banyak sekali denda, tapi ini yang sering terjadi aja ya):

- Melanggar lampu merah - QR 6000
- Tidak pakai seat belt di kursi depan - QR 500
- Mengemudi sambil menggunaka HP, sibuk mengatur televisi - QR 500
- Anak umur kurang dari 10 tahun duduk di kursi depan - QR 500
- Parkir tidak pada tempatnya - QR 300
- Melebihi batas kecepatan yang ditentukan saat di jalan - denda mulai QR 500 ditambah QR 100 tiap kelipatan 10km/jam
- Mengemudi tanpa SIM - QR 1500

Kurs QR 1 = Rp 2.500 (sekitar itu, tapi tergantung nilai $ ). Hitung sendiri besar dendanya yah!

Tanya jawab (nanya sendiri dijawab sendiri, hihi...)

  1. Kalau melanggar tapi gak ada yang melihat gimana? tenang....di setiap perempatan ada camera yang selalu siap menjepret siapa saja yang melanggar. 
  2. Koq bisa? iya bisa, tinggal diphoto nomor plat mobilnya koq.
  3. Kalau plat mobilnya palsu? emang di Indo. :D Di Qatar tidak ada nomor plat mobil/motor palsu, semua terarsip dalam dokumen. Nomor mobil sekian yang punya siapa? tinggal cari datanya di internet.
  4. Kalau mobil dipinjem teman, tapi melanggar gimana? ya inget2 aja kapan mobil dipinjam, tgl berapa, nanya dipakai kemana, lewat jalan mana aja, terus cek di internet, terjadi pelanggaran pas dibawa sendiri atau pas dipinjem temen. Makanya di Qatar sini jarang sekali orang pinjem-pinjem mobil, resikonya gede.
  5. Kalau terjadi pelanggaran, dapat pemberitahuan lewat surat? tidak ada surat. Kadang kita tahu kalau mau istimara (perpanjangan mobil), bisa pingsan deh kalau ada beberapa kali pelanggaran. Makanya kalau habis jalan, paling tidak seminggu setelahnya cek di internet.
  6. Kalau parkir gimana? Parkir yang khusus ya ada tandanya khusus, kalau tidak ada berarti boleh untuk umum. Parkir khusus misalnya untuk orang yang berkursi roda. Mobil khusus buat pengguna yang berkursi roda ada sticker khusus. Kalau mobil tidak bersticker kursi roda, tapi parkir di tempat parkir yang bertanda untuk pengguna kursi roda, ya bakal kena tilang. Ditempeli kertas permberitahuan sama polisi. Koq bisa? Polisi siap berkeliling kemanapun, terutama tempat ramai yang susah nyari parkir. Ngerti sendiri kalau susah dapat parkir kadang terus parkir sembarangan. Kalau di Qatar ya gak bisa, mending parkir letaknya jauh tapi aman daripada kena denda.
  7. Kalau melebihi batas kecepatan? Jalan di Qatar sini kebanyakan pakai bunderan (roundabout), yang memakai perempatan ada juga, jadi kadang ada perempatan ada bunderan. Setiap habis bunderan mesti ada rambu lalu lintas, berapa kecepatan yang ditentukan untuk jalan tersebut. Misal:  aturannya 80km/jam, tapi Anda melaju dengan kecepatan 90km/jam ya kena denda. Gimana ngitungnya? tenang, ada radar yang selalu memantau kemanapun kendaraan melaju. :) Jadi gak bisa dibohongi.
  8. Kadang ada jalan yang misalnya gini: bunderan ini batas max 100km/jam, ganti bunderan 80km/jam. Kadang kita terlena, masih menyamakan dengan jalan sebelumnya yang 100km/jam. Nah di jalan yang seperti ini banyak teman yang kena denda.
Itulah sedikit tentang Qatar, semoga ada gambaran. :)
Gambar uang Qatar bisa dilihat di dapurpunyaku.
Artikel ini bukan tentang anak-anak ya? gakpapa deh...

NB:
Untuk teman-teman muslim dimanapun Anda berada, saya mengucapkan selamat menyambut datangnya bulan suci Ramadhan. Sekalian mau mengucapkan, selamat menunaikan ibadah puasa Ramadhan 1432 H, yang tinggal 2 hari lagi, mohon maaf lahir dan batin jika selama ini saya ada salah-salah kata, salah-salah komentar, dll.
Semoga kita bisa menjalankan ibadah shaum Ramadhan dan ibadah lainnya dengan khusyu' dan hanya mengharapkan ridho Allah SWT. Amin...

Update:
Hari Sabtu ( 13 Agustus 2011) kemarin pergi ke salah satu mall, untuk parkir udah mulai bayar (entah uji coba atau seterusnya, narti kurang ngerti) dan ternyata mahallll....
Jam pertama 2 riyal, jam kedua sekian dan kayaknya berlaku kelipatan (gimana ngitungnya gak ngerti), kemarin parkir sekitar 3 jam bayar 18 riyal *gubrak*
Berapa rupiah tuh??

Baca artikel lainnya:
Mengajari Si Kecil Berpuasa.
Agar Si Kecil Kuat Berpuasa.
Konsumsi buah di saat buka dan sahur. 
Tips berpuasa Ramadhan bagi ibu hamil.
Aktifitas seru bagi anak pengisi Ramadhan.
Baju Lebaran.

6 comments:

Belajar Photoshop 31 July 2011 at 10:19  

saiia lagi binun mau komen apa kalau liat blog2 nya para blogger sekarang :(

narti 31 July 2011 at 10:47  

@ Djangan Pakies, di Qatar penduduk aslinya sedikit, warga disini kebanyakan ya pendatang, kalau mereka gak tertib ya disuruh pulang aja ke negaranya, gampang kan?

@ Belajar Photoshop, bingung kenapa kang? adakah yang berubah?
kalau komen ke artikelnya mesti gak bingung deh :)

bocah ingusan 1 August 2011 at 01:56  

parkir gratis, gak setor ke pos jalan tol, bensin cuma rp. 2500/ liter.. ternyata negara indonesia tertinggal jauh ya.. alias sangat miskin, parkir motor atau mobil dimana aja selalu di tarifin.. yang lebih gila nih.. bensin langka ngantri panjang buat dapetinnya.. beli pertamax rp. 9500/liter.. gak kuaaaaaaaaat..
oh iya.. sekalian nendang si biru nih mba', balikin yah.. he..he..he..

sadarpesantren.com 3 August 2011 at 17:46  

semoga terus bertahan bahkan lebih baik ya

Faisal Hilmi 3 August 2011 at 17:47  

Gimana hya.. rasanya puasa di timur tengah. Asyiknya ada pengalaman baru

Han Tanaka 12 October 2011 at 04:13  

terimakasih infonya


http://tamizacomputer.blogspot.com/

Post a Comment

* Terima kasih sudah berkunjung ke seputarduniaanak.blogspot.com
* Maaf, komentar ditutup

  © Seputar Dunia Anak Since February 14, 2009

Privacy Policy | Back to TOP  

Please Visit Again!